BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER GANJIL TAHUN 2009-2010 JURUSAN/PRODI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FPIPS UPI BANDUNG OLEH : DR. H. MAKHMUD SYAFE’I, M.Ag., M. Pd. I JURUSAN/PRODI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN MATA KULIAH DASAR UMUM ============================================================ SILABUS MATA KULIAH PAI A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam (PAI) Kode Mata Kuliah : KU 100 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : Ganjil / Genap Kelompok Mata Kuliah : MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) Program Studi/Jenjang : Semua Program/ S1 Penyusun : Tim Dosen PAI MKDU B. TUJUAN MATA KULIAH Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi: (1) memahami pokok-pokok ajaran agama Islam; (2) kemampuan menerapkan ajaran Islam sebagai sumber nilai dan pedoman serta landasan berfikir dan berperilaku dalam menerapkan ilmu dan profesi yang dikuasai; dan (3) kemampuan menyelesaikan masalah keagamaan dasar dalam kehidupan sehari- hari. C. DESKRIPSI ISI Mata kuliah ini merupakan mata kuliah umum/pengembangan kepribadian yang diberikan kepada semua mahasiswa pada semua program studi yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam perkuliahan ini dibahas materi-materi mengenai Metodologi Memahami Islam; Manusia, Agama dan Islam; Al-Quran Memahami dan Menghampirinya; Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam; Ijtihad Sebagai Sumber dan Metodologi Hukum Islam; Aqidah Islamiah; Tauhidullah: Menghayati Kehadiran Allah; Ibadah: Aspek ritual umat Islam; Akhlak: Mahkota umat Islam; Amar Ma'ruf Nahyi Munkar; Kehidupan setelah Mati; Munakahat; Hukum Jinayat (Tindak Pidana) dalam Islam; dan Tasawuf dalam Islam. D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Ekspositori dan Inkuiri. 2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan Diskusi. 3. Tugas : Laporan buku, dan atau Makalah 4. Media : OHP, LCD E. EVALUASI Nilai Akhir (NA) mahasiswa pada mata kuliah ini didasarkan atas aspek-aspek : 1. Aktifitas dan partisipasi di kelas/N1 (Bobot 1, nilai maksimum 100) 2. Tugas (laporan buku, dan atau makalah)/N2 (bobot 1, nilai maksimum 100) 3. Ujian Tengah Semester (UTS)/N3 (Bobot 1, nilai maksimum 100) 4. Ujian Akhir Semester (UAS)/N4 (Bobot 2, nilai maksimum 100) Nilai Akhir (NA) diperoleh dengan mengakumulasikan nilai setiap aspek sesuai dengan nilai dan bobotnya, kemudian dibagi lima. Sehingga secara sederhana perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut : N1.1 + N2.1 + N3.1 + N4.2 NA = 5 = ………. Nilai Akhir berkisar dalam rentang angka 0 s.d. 100. Angka-angka tersebut kemudian dikonversikan ke dalam bentuk nilai A, B, C, D, atau E, dengan ketentuan sebagai berikut. Indeks Nilai A 81 – 100 B 71 – 80 C 61 – 70 D 50 – 60 E 0 – 49 F. Prasyarat Kelulusan Pendidikan Agama Islam 1. Harus lulus Tutorial Keagamaan 2. Lulus Tes Baca Qur'an F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN Pertemuan 1 : Manusia dan Agama Pertemuan 2 : Islam dan Ruang Lingkupnya Pertemuan 3 : Al-Quran: Sumber Hukum ke 1 Pertemuan 4 : As-Sunnah Sumber Hukum Islam ke 2 Pertemuan 5 : Ijtihad Sumber Hukum Islam ke 3 Pertemuan 6 : Aqidah: Aspek Kredial Umat Islam Pertemuan 7 : Tauhidullah: Menghayati Kehadiran Allah swt. Pertemuan 8 : UTS Pertemuan 9 : Ibadah : Aspek Ritual Umat Islam Pertemuan 10 : Akhlak: Mahkota Manusia Pertemuan 11 : Amar Ma'ruf Nahyi Munkar dan Jihad Pertemuan 12 : Kehidupan Setelah Mati Pertemuan 13 : Hukum Jinayat (Tindak Pidana) dalam Islam Pertemuan 14 : Munakahat (Pernikahan dalam Islam) Pertemuan 15 : Tasawuf dalam Islam Pertemuan 16 : UAS G. DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen PAI UPI (2004), Doktrin Islam dan Dinamika Umat, Bandung: Value Press. Al-Maududi, Abul A‟la (1975), Prinsip-prinsip Islam (terj.), Bandung: Al-Ma‟arif. Nasution, Harun. (1973). Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang. _______, (1985). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press. _______, (1986), Teologi Islam: Aliran-aliran, Sejarah, Analisa Perbandingan Jakarta: UI Press. Quraisy Shihab, M. (1996). Kemukjizatan Al-Quran. Bandung: Mizan. _______,(1992). Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan. _______, (1999). Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu`i atas Perbagai Persoalan Umat, Bandung, Mizan, 1999. SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH PAI OLEH: DR. H. Makhmud Syafe’i, M. Ag., M. Pd. I JURUSAN MATA KULIAH DASAR UMUM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2009 SERTIFIKAT DAN PIAGAM PENGHARGAAN DR. H. Makhmud Syafe’i, M. Ag., M. Pd. I JURUSAN MATA KULIAH DASAR UMUM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2009 SAP DAN SILABUS Nama Mata Kuliah/Kode : Pendidikan Agama Islam/KU 100 Prodi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Semester/Jenjang : 1 dan 2/S1 Pertemuan ke : 1 (satu) Pokok Bahasan : Manusia dan Agama A. Hakikat Manusia Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna (QS.At-Tien: 4), yang diberi akal yang cerdas, diberi fitrah beragama (QS.30:30), diberi potensi iman (QS.7:172), dan diberi kedudukan sebagai khalifah di muka bumi (QS.2:30). Manusia terdiri atas dimensi fisik dan non fisik yang bersifat potensial. Dimensi fisik ini terdiri atas berbagai domain rohniah yang saling berkaitan, yaitu jiwa, pikiran, dan rasa. Yang dimaksud rasa di sini adalah kesadaran manusia akan kepatuhan, keindahan, dan kebertuhanan. Rasa kebertuhanan adalah perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan akan adanya sesuatu yang Maha Kuasa di luar dirinya yang menentukan segala nasib yang ada. Perasaan ini mendorongnya pada keyakinan akan adanya Tauhan atau sesuatu yang perlu dipertuhankan yang menentukan segala gerak kehidupan di alam ini. B. Tugas dan Kewajiban Manusia Manusia diciptakan Allah mempunyai tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari. Manusia selaku hamba Allah mempunyai kewajiban untuku beribadah kepada Allah, sebagaimana ditegaskan Allah dalam firman-Nya: "Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS.Adz-Dzariyah:56). Manusia diwajibkan ibadah kepada Allah tujuannya, yaitu: (1) sebagai wujud syukur manusia kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan Allah kepadanya, (2) sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, (3) sebagai upaya untuk menggapai ridha Allah. Manusia selaku khalifah di muka bumi mempunyai tugas dan kewajiban mengelola dan memakmurkan alam semesta sesuai aturan dan ketentuan Allah, menegakkan kebenaran dan keadilan, serta melakukan amar ma'ruf nahyi mungkar. C. Pengertian Agama dan Aspek-aspeknya Agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, dimana penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral, atau sosial atas dasar aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu, umumnya suatu agama mencakup aspek-aspek sebagai berikut: 1. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus diyakini. 2. Aspek ritual, yaitu ajaran tentang tata cara berhubungan dengan Tuhan untuk minta perlindungan dan pertolongan-Nya, atau untuk menunjukkan kesetiaan dan penghambaan. 3. Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berprilaku dan bertindak yang benar dan baik bagi individu dalam kehidupan. 4. Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat. D. Asal-usul Agama Melihat asal usul terbentuk dan berkembangnya suatu agama sebagai sebuah lembaga kepercayaan dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu: Pertama, agama yang muncul dan berkembang dari budaya masyarakat. Agama sejenis ini dapat disebut dengan agama budaya atau agama ardhi, seperti Hindu, Shinto, atau agama-agama primitif dan tradisional. Kedua, agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mendapat wahyu dari Tuhan dan agama-agama yang mereka sebarkan juga berasal dari Tuhan. Agama sejenis ini disebut agama wahyu atau agama samawi, seperti agama Islam. Ketiga, agama yang berkembang dari pemikiran seorang filosof besar. Agama semacam ini dapat dinamakan sebagai agama filsafat, seperti Konghucu, Taoisme, Zoroaster, atau Budha. E. Fungsi Agama Manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama, karena agama merupakan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia terhadap agama tidak bisa digantikan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena agama memiliki peran yang sangat penting bagi manusia, di antaranya: 1. Agama merupakan petunjuk untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga manusia menjadi makhluk yang bermartabat yang berbeda dengan binatang. 2. Agama merupakan petunjuk bagi manusia untuk dapat mengetahui tugas dan kewajibannya selaku hamba terhadap Khaliknya. 3. Agama merupakan sumber pendidikan kemanusiaan yang luhur bagi manusia, karena di dala ajaran agama mengajarkan manusia berakhlak yang baik, beraqidah yang lurus, dan beribadah dengan benar Daftar Pustaka Tim Dosen Agama Islam UPI (2006), Islam Doktrin dan Dinamika Umat, Bandung: Value Press Toto Suryana, dkk. (1977), Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Bandung: Tiga Mutiara Nasrudin Razak (1971), Dienul Islam, Bandung: Al-Ma'arif. SAP DAN SILABUS Nama Mata Kuliah/Kode : Pendidikan Agama Islam/KU 100 Prodi : Semua Prodi Semester/Jenjang : 1 dan 2/S1 Pertemuan ke : 2 (dua) Pokok Bahasan : Agama Islam dan Ruang Lingkupnya A. Pengertian Islam Islam secara etimologis berasal dari tiga akar kata: 1. Salam, artinya damai atau kedamaian 2. Salamah, artinya keselamatan 3. Aslama, berserah diri, tunduk dan patuh Melihat akar katanya, kata Islam dapat mengandung makna sebagai berikut: 1. Memasuki kedamaian dan menciptakan rasa damai dalam kehidupan. 2. Menemukan keselamatan atau terbebas dari bencana, baik bencana hidup di dunia atau bencana hidup di akhirat. 3. Berserah diri, tunduk dan patuh pada aturan-aturan hidup yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Sedangkan secara terminologis, Islam yaitu agama yang diturunkan Allah kepada seluruh para Nabi yang berisi aturan untuk membimbing manusia, baik dalam berhubungan dengan Allah maupun dalam berhubungan dengan sesama manusia, sehingga bagi orang berpedoman kepadanya akan tercipta kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. B. Misi Agama Islam Selaras dengan arti dan makna etimologisnya, agama Islam melalui semua ajaran-ajaran yang disampaikannya mengandung tiga misi, yaitu: 1. Mengajar manusia untuk untuk berserah diri, tunduk dan patuh pada aturan-aturan Allah dalam menjalani kehidupan di dunia.
Description: