ebook img

The Doll-ffnet_11888885 PDF

8 Pages·2021·0.01 MB·English
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview The Doll-ffnet_11888885

The Doll by Kurayami Niji Category: Naruto Genre: Horror, Mystery Language: Indonesian Characters: Sakura H., Sarada U., Sasuke U. Pairings: Sakura H./Sasuke U. Status: In-Progress Published: 2016-04-10 07:47:01 Updated: 2016-04-10 07:47:01 Packaged: 2016-04-27 20:42:03 Rating: T Chapters: 1 Words: 1,499 Publisher: www.fanfiction.net Summary: Kisah Pasangan Paranormal dan putri mereka yang harus menghadapi 'teror' dari Boneka yang dirasuki oleh Roh anak kecil bernama 'Lucy'./ Twoshoot/ Requested by UchiHaruno Sya-Chan. /Review? The Doll **The Doll** **.** **.** **.** **Naruto © Masashi Kishimoto** **This Story belongs to Niji Yukii** **Requested by UchiHaruno Sya-Chan** **.** **.** **.** **Warning : Typo (s), OOC, AU, AT, Gaje, etc.** **.** **.** **.** **Selamat Membaca** **.** **.** **.** Uchiha Sasuke memacukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sedangkan sang Istri, Uchiha Sakura yang duduk disamping bangku kemudi sedang mengamati sebuah objek yang diletakkan di bangku bagian belakang dengan tatapan intens. Sakura membenarkan posisi duduknya sambil menghela napas panjang. "Ada apa?" Tanya Sasuke. Sakura menoleh ke hadapan Sasuke. "Aku merasakan hal yang aneh saat menatap boneka itu." "Hn?" "Boneka itu juga seperti menatapku. Aku juga merasakan aura yang aneh dari boneka itu." "Tenanglah, Saku. Kita pasti bisa mencari tahu apa yang ada dibalik boneka itu." Sasuke menghentikan mobilnya dan menggenggam tangan Sakura. "Lucy... Lucy... Lucy... Lucy..." Suara anak kecil terdengar saat itu juga. Lalu mereka berdua menoleh ke arah Boneka berukuran sekitar seperti anak berusia 3 tahun yang mereka letakkan dibelakang. "Boneka Lucy!" Ucap Mereka bersamaan. *** The Doll *** - Flashback Mode On - _Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura sedang memasuki halaman rumah seorang gadis yang bernama Uzumaki Karin. Sakura mengetuk pintu itu pelan. Setelah beberapa saat akhirnya gadis berambut merah membukakan pintu dengan wajah yang terlihat ketakutan._ _"Apa Kalian berdua Uchiha Sasuke dan Sakura?" Tanya Karin._ _"Iya, Kau yang memanggil Kami bukan?" Ucap Sasuke bertanya._ _Karin menganggukan kepalanya._ _"Lalu ada masalah apa?" Sekarang Sakura yang mulai bertanya._ _"Itu bisa Kita bicarakan di dalam rumahku. Silahkan masuk!"_ _Sasuke dan Sakura saling pandang lalu menganggukan kepala dan melangkah masuk ke dalam rumah minimalis milik Karin. Karin mempersilahkan Mereka untuk duduk lalu pergi ke arah dapurnya._ _"Maaf membuat Kalian menunggu." Ucap Karin yang baru datang lagi dengan nampan berisi dua cangkir teh dan meletakkannya di meja._ _"Ah, tidak apa-apa." Ucap Sakura._ _Karin duduk bersebrangan dengan Sasuke dan Sakura._ _"Nah, apa sekarang Kau bisa menceritakan sesuatu, nona?" Tanya Sasuke._ _"Umn... Aku ingin menceritakan kejadian aneh yang selalu Aku alami setelah ada benda itu rumahku."_ _Sakura mengerutkan keningnya._ _"Benda apa?"_ _"Sebuah boneka pemberian Ibuku. Awalnya memang biasa saja, tapi setelah ada roh anak kecil yang memohon padaku untuk merasuki boneka itu semuanya berubah. Boneka itu jadi menyeramkan."_ _"Boneka? Roh anak kecil?" Tanya Sasuke._ _"Mungkin Kau menginzinkan roh anak kecil itu masuk ke dalam boneka mu?" Sakura mencoba untuk mencari tahu kaitan antara boneka dan roh anak kecil itu._ _"Sepertinya Iya." Jawab Karin singkat._ _"Kenapa?" Sasuke bertanya dengan nada ingin tahu._ _"Aku merasa kasihan dengan roh anak kecil itu. Dia kesepian dan tidak mempunyai teman. Tapi semakin lama, boneka itu bertindak semaunya. Ia mencorat-coret dinding kamarku dengan tulisan 'Bertemanlah denganku' atau 'Ayo bermain'. Aku sangat takut bahkan boneka itu pernah menyakitiku dengan melempar vas bunga ke wajahku." Karin berkata sambil menunjukkan bekas luka di dahinya._ _"Boneka itu sudah memasuki tahap teror dan juga kontak fisik. Lalu apa lagi yang telah dilakukan boneka itu?" Sakura bertanya._ _"Boneka itu juga sering berpindah-pindah tempat. Kadang Aku juga suka mendengar Boneka itu berbicara. Tapi hanya satu kata yang terus Ia ucapkan yaitu 'Lucy'. Entahlah Aku juga tidak mengerti, mungkin itu nama roh anak kecil itu." Terang Karin._ _Sasuke memasang pose berpikir dan begitupun dengan Sakura yang seperti sedang memikirkan sesuatu._ _"Sudah berapa lama Kau tinggal disini?" Sasuke membuka suaranya._ _"Baru satu tahun setelah Rumah ini baru jadi."_ _"Kau menerima gangguan setelah Boneka itu dirasuki oleh anak kecil yang bernama Lucy?"_ _"Iya."_ _Sakura menghela napas panjang._ _"Jadi Aku bisa menarik kesimpulan bahwa 'Lucy' adalah penunggu wilayah ini jauh sebelum rumah ini dibangun. Boneka itu hanya jadi perantara Lucy agar Ia bisa berinteraksi dengan Manusia. Tapi sepertinya Roh Lucy tidak bersahabat dengan manusia dan Ia lebih senang jika Ia menarik perhantianmu dengan cara menerormu, menyakitimu dan terus mengganggumu dengan selalu berpindah-pindah tempat." Jelas Sakura._ _"Lalu Aku harus apa?"_ _"Kenapa tidak Kau buang saja boneka itu?" Tanya Sasuke._ _"Aku selalu mencobanya dan Dia selalu kembali lagi."_ _"Apa ada kejadian lain yang begitu mengganggumu sampai-sampai Kau memanggil Kami kesini?" _ _"Kejadian yang membuatku takut adalah Saat Aku menemukan Lucy yang terbaring ditempat tidurku dengan tangannya yang sudah berlumuran darah. Tanpa pikir panjang, Aku langsung saja menghubungi Kalian. Dengan harapan agar Kalian bisa menyelesaikan masalah boneka Lucy."_ _"Kami akan membantumu!" Ucap Sakura mantap._ _"Benarkah?"_ _"Iya. Dimana boneka itu?" Ucap Sasuke._ _"Tadi Ia ada dikamarku. Aku akan mengambilnya." Karin bangkit dari kursinya dan berjalan menuju kamarnya. Karin kembali lagi tanpa membawa Boneka._ _"Boneka itu tidak ada di kam-.. itu Dia bo- bonekanya disebelahmu, Sakura-san." Ucap Karin terbata-bata. Sakura menoleh kearah boneka itu. Iya, boneka itu ada disebelahnya sekarang ini. Boneka itu terlihat seperti boneka pada umumnya yang terbuat dari kain dan berwajah imut seperti anak kecil._ _"Jadi ini boneka yang Kau maksud?"_ _"I-iya. Aku mohon bawalah boneka itu bersama Kalian! Aku mohon!"_ _"Umn.. Baiklah. Kalau begitu boneka ini akan Kami bawa."_ _"Terima kasih!" Ucap Karin senang._ _Dan Akhirnya Boneka Lucy dibawa ke Kediaman keluarga kecil Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura. Inilah awal petualangan mereka berdua menghadapi Sifat yang disembunyikan Boneka Lucy bersama dengan kengerian dan hal-hal aneh yang akan menimpa Keluarga kecil mereka._ - Flashback Mode Off - *** The Doll *** "Boneka Lucy!" Ucap Mereka bersamaan. "Apa Kau mendengarnya?" Tanya Sasuke. "Iya dan Itu jelas sekali." "Apa Kau membawa Air suci?" "Iya." Sakura mengeluarkan sebuah botol kecil yang berisi air suci dan memberikannya pada Sasuke. Sasuke segera menyiramkan air itu ke boneka Lucy. "Semoga saja itu bereaksi." Sasuke kembali menghadap ke depan. "Ini baru dimulai, Sasuke-_kun._" "Iya, Saku. Semoga saja semua ini berjalan lancar." Sasuke melajukan lagi mobilnya. "Sasuke-_kun._" "Hn?" "Aku takut jika nanti boneka ini akan menyakiti Sarada." "Jangan berpikiran negatif dulu." "Aku rasa boneka ini lebih tertarik pada anak kecil." "Jika memang begitu, maka jangan sampai Sarada tahu tentang boneka itu. Tampilan dan misteri dari boneka itu bertolak belakang." "Boneka itu begitu lucu dan cantik tapi dibalik itu semua boneka itu sangat menyeramkan." "Apa Kau takut, hm?" "Jujur Aku sangat takut." "Tenanglah, ini bukan pertama kalinya Kita menangani sesuatu yang berkaitan dengan hal mistis." Sasuke dan Sakura merupakan pasangan suami-istri yang menggeluti pekerjaan mereka sebagai sepasang Paranormal. Uchiha Sasuke menekuni karirnya sebagai _Demonologist_, yakni Orang yang mempelajari dan memahami hal-hal mengenai makhluk halus. Bersama dengan istrinya, Uchiha Sakura yang merupakan seorang _Cenayang _yang dapat berhubungan langsung dengan makhluk halus. Ia bahkan bisa berkomunikasi dengan para makhluk halus. "Iya. Ini bukan apa-apa!" "Baiklah. Sekarang Kita sudah sampai dirumah. Ada Sarada, Bersikaplah biasa dan Aku akan membawa boneka Lucy ke kamar Kita." Sasuke memarkirkan mobilnya dihalaman Rumah keciknya yang terletak disebuah dipinggiran kota yang tidak tercemari oleh kepengapan di Ibukota Tokyo. Sakura keluar dari mobil dan langsung disambut oleh putri semata wayangnya. "Mama!" Sakura berlari sambil memeluk tubuh Sakura. "Iya, sayang." Sakura mencium dahi putrinya. "Papa dan Mama darimana?" "Biasa sayang, masalah pekerjaan." "Hoo." Jawab Sarada singkat. "Ehem, Sarada!" Teriak seorang wanita berambut hitam pendek sebahu dari kejauhan. Itu adalah pengasuh Sarada yang bernama Shizune. "Sara? Jangan bilang kalau Kau merepotkan pengasuhmu lagi." "Ah, sepertinya iya, Mama." "Sarada." "Maaf, Ma." Shizune mendekati Sarada. "Maafkan Sarada ya, Shizune." Ucap Sakura. "Iya, tak apa, Sakura-_san._" "Shizune, Aku titip Sarada dulu. Aku dan Sasuke-_kun _ada urusan sebentar." Sakura berjalan memasuki rumahnya. "Baik. Ayo, Sarada Kita bermain lagi di Taman." Sarada hanya menganggukan kepalanya. *** The Doll *** "Apa yang ingin Kau lakukan?" Tanya Sakura saat melihat Sasuke yang sudah berada dikamar mereka. "Aku ingin melihat apakah boneka ini benar-benar berpindah tempat seperti yang terjadi saat dirumah Karin tadi." "Iya, sebenarnya itu begitu membuatku terkejut." "Baiklah. Ayo, Kita tinggalkan boneka ini dan tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya." "Umn.." Sasuke dan Sakura berjalan keluar kamar mereka. Skip... Sarada memasuki kamarnya dengan langkah kesal. Ya, bagaimana tidak kesal. Hampir setiap hari Papa dan Mama nya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Sarada selalu saja ditemani pengasuhnya yang bernama Shizune. Sarada membuka pintu kamarnya. Sarada membulatkan matanya saat melihat isi kamarnya. Boneka... Darah... Ditempat tidurnya... Sarada mundur beberapa langkah dan sampai punggungnya membentur dinding yang berada dibelakangnya. Sarada menemukan dua lembar kertas yang menimpanya lalu membacanya. Kertas pertama bertuliskan 'Bertemanlah denganku' Sarada meneguk ludahnya. Ia kembali membaca kertas yang kedua 'Ayo bermain'. Peluh mulai menetes didahi Sarada Sarada mendengar suara anak kecil. "Lucy... Lucy... Lucy... Lucy..." Sarada memeluk tubuhnya sendiri. Sarada melihat boneka itu terbang kearahnya dengan wajah boneka itu yang tadinya lucu terlihat menjadi begitu menyeramkan. Sarada ingin berlari tapi tidak bisa. Sedangkan boneka itu semakin mendekat. Mata Sarada berkaca-kaca dibalik kacamatanya. Sekarang yang bisa Ia lakukan hanya berteriak. Boneka itu sudah berada tepat didepan wajah Sarada dan terlihat jelas sekali kalau boneka itu menyeringai. "Huwaaaaa... Papa... Mama... Tolong Sarada!" . . . TBC . . . **A/N** Hai, Hai, Hai... Sya-Chan ini dia ff request dari Kamu... maaf malah bikin cerita Horror/mystery padahal kan Kamu mintanya ff Romance :( Apa ini? Gaje! Ga ada serem2 nya sama sekali... Ini Twoshoot ya... Ini terinspirasi dari Kisah Boneka Annabelle yang asli... Sasuke sma Sakura, Niji gambarin kaya Ed dan Lorraine Warren *taulah siapa* Petualangan SasuSakuSara dimulai di Last Chapter ya.. Update akan bareng sama ff 'Dullahan'... Jangan lupa tinggalkan review ya! -NIJI End file.

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.