SEKTE DALAM AGAMA KRISTEN PROTESTAN (Studi Pola Penyebaran dan Strategi Bertahan Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teologi Islam (S. Th. I) Oleh: SA’ATUS SAIDAH NIM 10520041 JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015 HALAMAN MOTTO “KEBENCIAN SELALU MEMBUNUH, CINTA TIDAK PERNAH MATI, ITULAH YANG MEMBEDAKAN ANTARA KEDUANYA. APA YANG DIPEROLEH CINTA, AKAN SELALU ABADI. APA YANG DIPEROLEH BENCI, AKAN MENJADI BEBAN HIDUP KARENA IA AKAN MELAHIRKAN KEBENCIAN BARU” – MAHATMA GANDHI v HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk : Ayahanda dan Ibunda Tercinta yang memberikan kasih sayang, pengorbanan, serta mengiringi dengan doa Kakak-kakak tercinta yang selalu memberikan motivasi dan doa Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta vi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah mencurahkan segala nikmat sehat dan kesempatan. Serta berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi disusun sebagai bentuk tanggung jawab atas proses belajar selama kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada jurusan Perbandingan Agama. Skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari beberapa pihak yang senantiasa memberikan pengarahan, bimbingan, motivasi, semangat, serta tidak lupa sebuah do’a yang senantiasa diberikan. Oleh karena itu, tiada satu kata yang patut untuk disampaikan kepada semua pihak yang terkait melainkan ungkapan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya. Ungkapan ini penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., selaku rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Dr. H. Syaifan Nur, M.A, selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Ahmad Muttaqin, M. Ag., M. A., Ph. D. Selaku ketua jurusan Perbandingan Agama dan Roni Ismail S. Th. I., M. S.I, selaku sekretaris jurusan Perbandingan Agama. 4. Drs. Rahmat Fajri, M. Ag., selaku pembimbing akademik, yang senantiasa memberikan semangat agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu dan senantiasa memberikan solusi pada saat penulis terbebani dari sisi akademis. vii 5. Khairullah Zikri, S.Ag, MAStRel, selaku pembimbing skripsi. Terimakasih atas bimbingan dan arahan serta saran-saran yang diberikan selama proses penulisan skripsi. 6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Perbandingan Agama dan seluruh dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, yang telah berbagi ilmu tentang Perbandingan Agama. 7. Seluruh pejabat dan karyawan Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang telah memberikan kelancaran administrasi serta pihak perpustakaan yang telah memberikan pelayanan yang luar biasa dalam peminjaman buku yang penulis butuhkan. 8. Bapak Wahyu Santosa, Bapak Yusak Wirutomo, selaku penatua Saksi- Saksi Yehuwa cabang Yogyakarta, dan segenap jemaat Saksi-Saksi Yehuwa cabang Yogyakarta yang telah bersedia memberikan informasi dan data yang dibutuhkan oleh penulis. 9. Kepada Bapak Supikan dan Ibu Muliyah tercinta, kakak Muflich dan mba Elly serta dua keponakan Civil dan Afwin, yang tiada henti-hentinya mendoakan serta memberikan motivasi dan semangat kepada penulis, hingga akhirnya studi dan skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Teman-teman CR ’10 (Comparative Religion 2010) Ratih, Umi, Zaim, Erin, Ziya, Ika, Delia, Ita, Hani, Abduh, Rifki, Ulum, Sahrul, Nanang, Syahrir, yang telah mendukung demi tetap semangat dan telah menjadi keluarga Perbandingan Agama angkatan 2010. Berjuta kenangan suka dan duka telah dilewati bersama selama kurang lebih empat tahun. viii 11. Teman-teman KKN Angkatan 82 kelompok 2. Tiyak, Lucy, Zi, Aan, Pak Aji, Indro, Asif, Hirman yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk sekedar bercengkerama dan membantu mengantar penulis menemui narasumber. Kebaikan kalian akan selalu terkenang. 12. Teman-teman kos Bu Ali. Yuni, Mba Via, Mba Aini, dan Laras yang mendukung dan menciptakan susasana kos yang kondusif dalam penyelesaian skripsi. 13. Kerabat ISMALA DIY. Yuni, Nuri, Shofie, Nurina, Erwinda, Arif, Adib, Herman, Usman, Koko, yang memberikan semangat baru ditengah-tengah penyelesaian skripsi ini. “Kami Ada untuk Lamongan Tercinta”. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebut satu persatu. Semua perbuatan baik saudara- saudaraku, hanya Allah yang dapat membalas semuanya dan kepada-Nya kita semua berserah diri. Terima kasih. Yogyakarta, 16 Januari 2015 Penulis, Sa’atus Saidah ix ABSTRAK Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah agama baru. Ia berawal dari kelompok belajar Alkitab pada tahun 1870-an yang menamakan diri sebagai Siswa-Siswa Alkitab. Kemudian berkembang dan mengubah nama menjadi Saksi-Saksi Yehuwa pada tahun 1931 dengan penganjur utama Charles Taze Russell. Tetapi dalam perjalanannya, Saksi-Saksi Yehuwa banyak mendapat hambatan karena dianggap keluar dari ajaran Kristen. Di Indonesia sendiri bahkan perizinannya pernah dicabut. Sedangkan Saksi-Saksi Yehuwa yang berada di Yogyakarta hingga saat ini masih belum mendapatkan izin mendirikan tempat ibadah resmi. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor peneliti untuk menulis tentang pola penyebaran dan strategi bertahan Saksi-Saksi Yehuwa di daerah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan sumber data lapangan Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta, termasuk di dalamnya, penatua dan beberapa anggota jemaat Saksi-Saksi Yehuwa. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, serta beberapa data berupa buku-buku yang terkait dengan Saksi-Saksi Yehuwa, dengan peristiwa pelarangan pendirian tempat ibadah sebagai objek materialnya. Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa sampai sekarang masih belum mempunyai tempat ibadah resmi di Yogyakarta, tetapi masih bisa berkembang dan bertahan. Hal ini akan dikaji lebih dalam menggunakan teori yang dikemukakan oleh James C. Scott untuk melihat bagaimana strategi bertahan Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta meskipun sering mendapatkan penolakan. Dari penelitian ini ditemukan jawaban bahwa Saksi-Saksi Yehuwa meyakinkan calon jemaat dengan pembahasan Alkitab dan berdiskusi bersama. Saksi-Saksi Yehuwa sering menyampaikan ajaran Alkitab dari rumah ke rumah (door to door), selain itu bisa juga dilakukan di tempat umum, misalnya pom bensin, rumah sakit, kampus, dll. Saksi-Saksi Yehuwa tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti ajaran Alkitab. Mereka hanya menyampaikan ajaran moral yang baik sesuai yang diperintah Allah. Itulah sebabnya Saksi-Saksi Yehuwa mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Meskipun belum mempunyai tempat ibadah resmi, tetapi sama sekali tidak mengurangi rasa semangat untuk tetap ibadah kepada Allah. Salah satu cara untuk bertahan dan tetap melakukan ibadah ialah dengan menyewa gedung atau bisa juga menempati salah satu rumah jemaat Saksi-Saksi Yehuwa. Kelompok yang melarang pendirian tempat ibadah ialah dari pihak Kristen sendiri. Peristiwa ini membuat hubungan tidak harmonis di antara keduanya, meskipun tidak diperlihatkan secara nyata di depan umum. Saksi-Saksi Yehuwa selalu mencoba untuk melakukan dialog, cara ini dilakukan agar hubungan keduanya kembali baik dan Saksi-Saksi Yehuwa dapat melaksanakan kegiatannya tanpa harus ada konflik. x
Description: