Realitas Kehidupan Islami dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar (Kajian Mimetik) Oleh: Zulfatun Anisah STAI Al Hikmah Tuban Email: [email protected] Abstract The value of Islamic education is occupied in everyday life, depicted also in literary works. One of them is the novel "Little Letter to God". The Islamic values contained in the novel reflect the values of life. On the social values depicted kinship attitudes interwoven between humans, mutual help-help, and mutual cooperation with each other. The value of education is also depicted according to the teachings of the Prophet Muhammad is seriously in search of knowledge until death to pick human. Moral education can also be used as a reference. Wise in dealing with any event or fate. Do not blame others when he / she gets the accident. Able to deal with various problems with a spacious heart. In addition, the value of religiosity in the novel SKUT reflects that in initiating any activity should be based on prayer, and sincere in receiving trials and destiny. Keywords: Educational Values, Moral Values, Religious Values, and Social Values. Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 2 Zulfatun Anisah Pendahuluan Karya sastra adalah artefak, benda mati, yang baru mempunyai makna dan menjadi objek estetik bila diberi arti oleh manusia pembaca sebagaimana artefak peninggalan manusia purba yang akan mempunyai arti bila diberi makna oleh arkeolog. Pemberian makna atau penangkapan makna karya sastra itu dilakukan dalam kegiatan kritik sastra. Aspek-aspek pokok kritik sastra adalah analisis, interpretasi (penafsiran), dan evaluasi atau penilaian (Pradopo: 1995). Salah satu dokumen ini berupa novel “Surat Kecil untuk Tuhan” (SKUT). Novel yang menggambarkan banyak fenomena kehidupan. Kisah di dalamnya sebagian besar merupakan cerminan kisah nyata yang dialami siswa SMP kelas tiga, ia bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang biasa dipanggil Keke, ia menderita penyakit Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak) yang menjadi kanker pertama kali yang muncul di Indonesia pada 2004. Perjuangan seseorang dalam melawan kanker ganas. Novel ini secara apresiasif mengundang berbagai elemen hingga pada akhirnya karya fiktif ini diangkat menjadi film. Para pemainnya banyak menjadi pemenang di berbagai aspek dalam global awards. Pengajian novel SKUT ini nantinya akan digali berdasarkan realita apa saja yang termuat didalamnya, meliputi realitas sosial, realitas pendidikan, realitas religi, realitas kesehatan dan lain-lain. Pengajian datanya mengunakan pendekatan mimetik. Mimetik berfungi untuk melihat kejadian dalam dunia fiktif dibandingkan dengan dunia nyata. ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam Realitas Kehidupan Islami dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar 3 Fenomena penelitian dalam novel “Surat Kecil untuk Tuhan” ini meliputi segala bentuk realitas yang tercermin dalam isi novel. Begitu banyak fenomena realitas di berbagai aspek, mulai dari realitas sosial, pendidikan, religi, kesehatan hingga perjuangan hidup dalam melawan takdir (melawan penyakit kanker ganas). Relitas kehidupan dalam novel sangat kompleks, untuk itu peneliti akan menggambarkannya satu per satu. Fenomena yang muncul dari aspek sosial tampak melalui sikap kekerabatan antar teman, antar saudara, antar kekasih dan terlebih lagi keakraban dalam keluarga. Fenomena relitas pendidikan terlihat dari pendidikan moral yang diajarkan di lingkungan formal ataupun nonformal. Adapun fenomena relitas religi tergambarkan dari beberapa sikap yang dilampirkan dalam novel, cara menyikapi segala kejadian yang semuanya tertuju pada agama islam. Begitu halnya fenomena realitas kesehatan juga tergambarkan adanya beberapa hal yang melibatkan keterangan-keterangan ilmu dunia kedokteran. Terakhir fenomena muncul dari sikap perjuangan yang diambil dalam melawan penyakit tumor ganas yang disebut “rabdomiosarkoma”, sampai ajal menjemput usaha untuk sembuh terus dilakukan, terjatuh dan bangn lagi. Inilah semua fenomena yang tersiratkan dalam isi novel SKUT. Secara detailnya, tulisan ini akan membedah realitas-realitas yang ada dalam novel, meliputi realitas sosial, realitas pendidikan, realitas religi, realitas kesehatan, perjuangan hidup dalam melawan takdir, serta hubungan fenomena realitas dalam novel dengan fenomena yang ada dalam dunia nyata. Tujuan umum tulisan ini akan Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 4 Zulfatun Anisah mendeskripsikan realitas kehidupan yang terdapat dalam novel “Surat Kecil untuk Tuhan”. Kajian Teori 1. Teori Pendekatan Mimesis Dasar pertimbangan pendekatan mimesis adalah dunia pengalaman, yaitu karya sastra itu sendiri yang tidak bisa mewakili kenyataan yang sesungguhnya melainkan hanya sebagai peniruan kenyataan (Abrams, 1958:8). Kenyataan di sini dipakai dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu segala sesuatu yang berada di luar karya sastra dan yang diacu oleh karya sastra, seperti misalnya benda- benda yang dapat dilihat dan diraba, bentuk-bentuk kemasyarakatan, perasaan, pikiran, dan sebagainya (Luxemberg, 1989:15). Adapun John Baxter (Makaryk,1993: 591-593) menguraikan bahwa mimesis adalah hubungan dinamis yang berlanjut antara suatu seni karya yang baik dengan alam semesta moral yang nyata atau masuk akal. Mimesis sering diterjemahkan sebagai "tiruan". Secara terminologis, mimesis menandakan suatu seni penyajian atau kemiripan, tetapi penekanannya berbeda. Tiruan, menyiratkan sesuatu yang statis, suatu copy, suatu produk akhir; mimesis melibatkan sesuatu yang dinamis, suatu proses, suatu hubungan aktif dengan suatu kenyataan hidup. Oleh karena itu, kenyataan tidak dapat dihadirkan dalam karya dalam cakupan yang ideal. Mimesis sama dan sebangun dengan apa yang Coleridge sebut sebagai 'imajinasi yang utama, ' ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam Realitas Kehidupan Islami dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar 5 yang oleh Whalley disebut sebagai hasil dari kesadaran tertinggi. Melalui penjabaran di atas, dapat diketahui secara konseptual dan metodologis bahwa pendekatan mimesis menempatkan karya sastra sebagai: (1) produk peniruan kenyataan yang diwujudkan secara dinamis, (2)representasi kenyataan semesta secara fiksional, (3) produk dinamis yang kenyataan di dalamnya tidak dapat dihadirkan dalam cakupan yang ideal, dan (4) produk imajinasi yang utama dengan kesadaran tertinggi atas kenyataan. 2. Konsep Sosial Sosial adalah berkenaan dengan masyarakat (Anton Moeliono, 1999:855). Jadi, aspek sosial dapat diartikan sebagai penginterpretasian terhadap situasi atau pertimbangan berdasarkan sudut pandang masyarakat. Aspek sosial merupakan sesuatu yang memperhitungkan nilai penting antara sastra dan masyarakat, sehingga untuk memahami permasalahan dalam suatu karya sastra, akan berhubungan dengan realita sosial yang terdapat dalam masyarakat. Menurut Goldmann, karya sastra yang sahih adalah karya sastra yang memiliki ciri kepaduan internal yang menyebabkannya mampu mengklasifikasikan kondisi manusia yang universal dan dasar. Kepaduan internal dalam suatu karya sastra yang besar sama sekali tergantung kepada pandangan dunia yang dimiliki pengarang (Sapardi Djoko Damono, 1984:45). Sebagaimana pendapat Luxemburg (1984:23-24) yang membuat hubungan antara sastra dan masyarakat dapat diteliti dengan berbagai cara: Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 6 Zulfatun Anisah a. Yang diteliti ialah faktor-faktor di luar teks sendiri, gejala konteks sastra: teks sastra itu tidak ditinjau. Misalnya, dengan meneliti kedudukan pengarang di dalam masyarakat, sidang pembaca, penerbitan, dan seterusnya. b. Yang diteliti ialah hubungan antara aspek-aspek teks sastra dan susunan masyarakat. Penilaian tidak hanya berdasarkan norma- norma estetik melainkan juga norma-norma politik dan etik. Peneliti tidak menentukan bagaimana pengarang menampilkan jaringan sosial dalam karyanya, melainkan juga menilai pandangan pengarang. Berdasarkan pendapat Luxemburg, dalam penelitian ini akan digunakan untuk menganalisis konteks aspek sosial. 3. Konsep Pendidikan Menurut George F. Kneller (Suwarno, 2006:20), pendidikan memiliki arti luas dan sempit. Dalam arti luas, pendidikan diartikan sebagai tindakan atau pengalaman yang mempengaruhi perkembangan jiwa, watak, ataupun kemauan fisik individu. Dalam arti sempit, pendidikan adalah suatu proses mentransfirmasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan-keterampilan dari generasi ke generasi, yang dilakukan oleh masyarakat melaui lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, atau lembaga-lembaga lain. Nilai pendidikan adalah sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya dan usaha yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam Realitas Kehidupan Islami dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar 7 sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan seseorang agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman- pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan-pertimbangan kemampuan individu, agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat (Mulyahardjo, 1998 : 11). 4. Konsep religi Mangunwijaya (1994:4) menegaskan bahwa religiusitas berasal dari kata religio yang berarti memeriksa lagi, menimbang- nimbang, merenungkan keberatan hati nurani. Manusia yang religius dapat diartikan sebagai manusia yang berhati nurani serius, saleh dan teliti dalam mempertimbangkan batin, jadi belum menyebut dia menganut agama mana. Dari pengertian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian religius harus dibedakan dari pengertian agama, Mangunwijaya (1994:12) mengatakan bahwa agama lebih membedakan istilah religius atau religiusitas dengan nama agama atau religi. Agama lebih menunjuk pada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan atau pada “Dunia atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan dan hukum-hukumnya serta keseluruhan organisasi tafsir Al-kitab dan sebagainya yang melingkupi segi-segi kemasyarakatan. Religiusitas lebih melihat aspek yang di dalam lubuk hati. Sikap- sikap religius seperti berdiri Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 8 Zulfatun Anisah khidmat, membungkuk dan mencium tanah selaku ekspresi bakti terhadap Tuhan, mengatupkan mata selaku konsentrasi diri pasrah dan siap mendengarkan sabda ilahi dalam hati. 5. Konsep Kesehatan Teori kesehatan yang akan peneliti soroti adalah beberapa hal yang terkait di dalam novel. Hal-hal tersebut meliputi nama sebuah penyakit yang digambarkan dalam novel yakni sebuah kanker ganas “rabdomiosarkoma” dan beberapa cara penyembuhan penyakit tersebut. Secara teoretis kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembahasan- pembahasan yang terkait tentang dunia kesehatan, peneliti akan menguraikannya berdasarkan aspek kedokteran. 6. Konsep Perjuangan Hidup Melawan Takdir Perjuangan hidup melawan takdir yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berbagai bentuk usaha dalam menyembuhkan penyakit kanker ganas yang digambarkan dalam novel. Proses yang dilalui sangat banyak, dari kepahitan hingga akhirnya berbuah rasa manis. Ikhtiyar yang tiada henti hingga kesembuhan didapatkan. 7. Konsep Hubungan Fenomena Realitas dalam Novel dengan Fenomena yang ada dalam Dunia Nyata Mencari hubungan fenomena antara relitas dalam novel dengan fenomena yang ada dalam dunia nyata. Terkait dengan teori mimetik, fenomena dalam fiksi dacari persamaannya di dunia nyata. ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam Realitas Kehidupan Islami dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar 9 Metode Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti sebelum proses analisis berlangsung. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, dari sini peneliti akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2011: 224). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik dokumen (Novel SKUT). 2. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2011:244). Adapun teknis analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif dan analisis isi. Teknik deskriptif digunakan untuk menggambarkan pembaca seakan-akan melihat seperti apa yang dilihat peneliti atau merasakan seperti apa yang dirasakan peneliti. Sedangkan teknik analisi isi, digunakan untuk memaknai isi yang terdapat dalam novel. Melalui teknik deskriptif dan analisis data, peneliti membuat prosedur analisis data sebagai berikut: Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2018 10 Zulfatun Anisah a. Data yang terdapat dalam novel SKUT dibaca, dipahami dan diberi kode sesuai dengan fokus penelitian; b. Data yang ada di dunia nyata diamati, dicatat dan diberi kode sesuai dengan fokus; c. Data dalam dunia fiktif dibandingkan dengan data yang ada di dunia nyata yang terkandung dalam novel; d. Data dianalisis; dan e. Hasil analisis disimpulkan berdasarkan fokus penelitian. Berikut bentuk pengkodean analisis data pada novel “Surat Kecil untk Tuhan” No Kode Data (Rs/Rp/Rr/Rk/Phmt/Hfn) Halaman Keterangan: RS : Realitas Sosial RP : Realitas Pendidikan RR : Realitas Religi RK : Relitas Kesehatan PHMT : Perjuangan Hidup Melawan Takdir HFN : Hubungan Fiktif Dengan Dunia Nyata 3. Teknik Pengujian Keabsahan Data Pengujian keabsahan data berguna untuk menentukan valid tidaknya sebuah penelitian. Dalam metode kualitatif istilah yang digunakan dalam pengujian keabsahan data antara lain: uji credibility (validitas interbal), transferability (validitas eksternal), ISTAWA: Jurnal Pendidikan Islam
Description: