POLITIK ALIRAN DALAM PEMILU 2009 (Studi Atas Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu 2009) Skripsi diajukan untuk Persyaratan dalam menyelesaikan Program Strata 1 Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh : Muhammad Alatas NIM : 104033201135 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 KATA PENGANTAR Assamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir akademis pada jurusan Pemikiran Politik Islam, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat teriring salam selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang telah memberikan cahaya kebenaran dan petunjuk kepada umat manusia dengan akhlak dan budi pekertinya menuju peradaban yang lebih baik, serta para keluarga dan sahabatnya. Pada akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Politik Aliran Dalam Pemilu 2009 (Studi atas Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera Pada Pemilu 2009) pada saat yang tepat. Hal ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Sudilah kiranya Penulis memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta yaitu Al-Walid Al-Habib Umar bin Al-Habib Muhammad Al-Athas (Aba) dan Assyarifah Zahra binti Al-Habib Mukhsin Al-Athas (Umi) yang dalam proses penyusunan Skripsi ini Aba dan Umi telah dipanggil oleh Allah SWT Ke Rahmatullah. Semoga rahmat dan kasih sayang Allah selalu menyertai mereka berdua. Amin. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada kakak-kakak, Hamid Al-Athas, Lc., Ustadzah Hikmah Al-Athas, S. Pd., Al-Habib Hasan bin i Umar Al-Athas, Nur Jehan Al-Athas, S. Ag., Intan Al-Athas, Anisah Alatas, S. Pd., Gamar Al-Athas, Al-Habib Shaleh bin Umar Al-Athas, Salim bin Umar Al- Athas, S. Sos., M. Si., dr. Sofia Al-Athas dan seluruh kakak ipar tercinta, semoga Allah menganugerahi kasih dan sayang-Nya kepada kakak-kakak sekalian. Selanjutnya Penulis meminta maaf dan mengucapkan terima kasih, permintaan maaf Penulis sampaikan karena skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung skripsi ini, antara lain: 1. Prof. Dr. Bahtiar Effendy, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Dr. Hendro Prasetyo, MA., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Drs. Idris Thaha, M. Si., Dra. Hj. Wiwi Siti Sajaroh, M. Ag., selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, M. Zaki Mubarok, M. Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik. Penulis haturkan rasa hormat dan terima kasih serta do’a Penulis agar Allah SWT kiranya menganugerahi kasih dan sayang-Nya kepada Bapak dan Ibu. 2. Dra. Haniah Hanafie, M. Si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan motivasi, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Penulis haturkan rasa hormat dan terima kasih serta do’a Penulis agar Allah SWT kiranya menganugerahi kasih dan sayang-Nya kepada Ibu dan keluarga. 3. Seluruh Guru dan Dosen-dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengajar dan mendidik Penulis. Penulis haturkan rasa hormat dan ii terima kasih serta do’a Penulis agar Allah SWT kiranya menganugerahi kasih dan sayang-Nya kepada Bapak dan Ibu. 4. Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dan Pusat Informasi PT. Kompas Gramedia. Terima kasih atas pinjaman buku dan referensinya. 5. Teman-teman Program Studi Pemikiran Politik Islam Angkatan 2003, Angkatan 2004, Angkatan 2005. 6. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Tama Jagakarsa Jakarta. 7. Sahabat-sahabatku, Ustadz H. Muhammad Arfan & MT. Asshofa, Muhammad Syarif, Galeh Subroto & Teman-teman Paskibra-24 Jakarta. 8. Special tahnks for Kakak tercinta Hasan Al-Athas beserta istri (Fatimah binti Zein Al-kaff) yang telah memberikan support dan perhatiannya selama proses penulisan skripsi ini. 9. Special tahnks for Kakak tercinta Salim Al-Athas, S. Sos., M. Si., yang telah memberikan support dan perhatiannya selama proses penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terkait, lembaga maupun perorangan, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang secara langsung atau tidak langsung telah memberikan semangat dan membantu Penulis dalam kuliah dan penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalasnya. Amin. iii Penulis Sangat menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan, untuk itu dengan segala kerendahan hati Penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Ciputat, April 2010 Penulis iv DAFTAR ISI Kata Pengantar …………………………………………………….. i Daftar Isi …………………………………………………………... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masasalah ………..………......... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................. 9 C. Metodologi Penelitian ......................................... 10 D. Tujuan Penelitian ................................................. 10 E. Sistematika Penulisan ......................................... 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Politik Aliran ....................................................... 13 B. Islam Tradisionalis .............................................. 20 C. Islam Modernis .................................................... 23 BAB III BIOGRAFI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA A. Sejarah Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera .. 27 B. Tokoh-tokoh PKS ................................................... 35 C. Paradigma dan Ideologi PKS ................................. 37 v BAB IV PERUBAHAN DAN IMPLIKASI PLATFORM PARTAI KEADILAN SEJAHTERA A. Politik Aliran dalam Pemilu 2009 ………………. 48 B. Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera ..... 53 C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Perubahan Platform Partai Keadilan Sejahtera … 61 D. Implikasi Perubahan Platform PKS pada Pemilu 2009 64 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………….. 69 B. Saran ....................................................................... 68 Daftar Pustaka ………………………………………………………... 72 Lampiran ............................................................................................... 75 vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) merupakan pelanjut perjuangan Partai Keadilan (PK) yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara (7 kursi DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD Kota/Kabupaten)1. Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il. Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945. Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua 1 Navis, ”Sejarah PK Sejahtera,” artikel diakses tanggal 21 Januari 2010, dari http://www.pk- sejahtera.org/v2/index.php?op=rub&idrub=1105&sel=0, 1 persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. R. William Liddle, seorang guru besar di Departemen Ilmu Politik Ohio State University, dalam bukunya Revolusi dari Luar; Demokatisasi di Indonesia (2005), menyatakan bahwa pada pemilu 1999 dan 2004, telah terjadi pertarungan ideologi yang kemudian menjelma dengan kekuatan politik. PKS adalah salah satu partai yang muncul dari ideologi Islam modernis yang dianut oleh para elit-elit partai, dan menjadikan ideologi ini sebagai ikon untuk mobilisasi dan maksimalisasi suara.. Inilah kemudian yang membuat sebagian orang menyebut PKS juga partai-partai lain yang mengandalkan religio-ideological cleavages sebagai ikon untuk mobilisasi dan maksimalisasi suara dengan sebutan “politik aliran”. 2 Konsep aliran pertama kali diciptakan oleh antropolog Clifford Geertz dalam tulisan The Javanese Village (1959), untuk menggambarkan struktur sosial dan politik desa di daerah Jawa pada awal zaman kemerdekaan. Dua tahun (1952-1954) Geertz tinggal di Pare Jawa Timur, sebelum dia akhirnya mengenalkan konsep ini kepada dunia ilmiah2. Pola pembentukan aliran dalam politik Indonesia merupakan ekses dari pengaruh politik etis kolonial Belanda3. Penelitian Geertz4 bahkan mengamati bahwa kebijakan agraria pemerintah Belanda, khusunya apa yang dinamakan Cultuur Stelsel, sistem pertanian tanam paksa, berusaha melindungi atau melestarikan struktur sosial dan politik tradisional orang Jawa. Penjajah Belanda juga berusaha untuk mengisolasi masyarakat Jawa dari dunia luar, atau dalam bahasa Geertz “hasil pertanian Jawa, tetapi bukan rakyatnya, mau dimasukkkan ke dunia modern”. Yang dimaksud dengan politik aliran adalah kelompok sosio-budaya yang menjelma sebagai organisasi politik. Pada tahun 1950-an, Clifford Geertz menemukan empat aliran besar dalam masyarakat Jawa yaitu : PNI yang mewakili golongan priyayi, PKI yang mewakili golongan abangan, Masyumi sebagai wakil dari santri modernis, serta NU yang merupakan wakil santri tradisionalis. Dengan demikian pembentukan partai politik pada awal kemerdekaan mengikuti garis-garis 2 R. William Liddle. Revolusi dari Luar: Demokratisasi di indonesia (Jakarta: Nalar, 2005), h. 105. 3 Daniel S. Lev. Partai-partai Politik di Indonesia pada Masa Demokrasi Parlementer (1950- 1957) Dan Demokrasi Terpimpin (1957-1965). Dalam Ichlasul Amal. Teori-teori Mutakhir partai Politik (Tiara Wacvana Yogya, 1996), h. 131. 4 R. William Liddle. Revolusi dari Luar: Demokratisasi di Indonesia, h. 106. 3
Description: