ebook img

perspektif kiai krapyak mengenai wali nikah dalam pandangan abu hanifah skripsi al-ahwal asy ... PDF

112 Pages·2010·1.53 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview perspektif kiai krapyak mengenai wali nikah dalam pandangan abu hanifah skripsi al-ahwal asy ...

PERSPEKTIF KIAI KRAPYAK MENGENAI WALI NIKAH DALAM PANDANGAN ABU HANIFAH SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM BIDANG HUKUM ISLAM OLEH: SU'UDI AL-ASHARI NIM. 04 350 003 PEMBIMBING: Prof. Dr. KHOIRUDDIN NASUTION, M.A. SITI DJAZIMAH, S.Ag., M.SI. AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010 ABSTRAK Dalam pernikahan wali merupakan hal yang urgen. Wali menurut mayoritas mazhab merupakan rukun sahnya perkawinan. Namun berbeda dengan mazhab Hanafi yang menganggap absah pernikahan tanpa wali. Pandangan Hanafi pun didukung dengan dalil-dalil baik, dari Qur'an maupun hadis. Untuk mengetahui pandangan ini, penyusun tertarik untuk meneliti pandangan kiai pesantren Krapyak tentang wali nikah. Kedudukan kiai di samping sebagai pemberi pengajaran kepada santri di pesantren, ia juga tidak luput dijadikan masyarakt sebagai tempat menyelesaikan masalah dalam kehidupan keseharianya, tidak terkecuali masalah wali dalam pernikahan. Berangkat dari itu, penyusun tertarik untuk meneliti "Bagaimana pendapat kiai Krapyak terhadap pandangan Mazhab Hanafi tentang sah menikah tanpa wali"? Penelitian ini merupakan studi tokoh yang membahas tentang wali nikah dalam perkawinan. Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi yang kemudian difokuskan pada informan sebagai sumber yang memberikan informasi tentang pendapatnya terhadap pandangan Mazhab Hanafi mengenai wali nikah. Setelah data terkumpul, kemudian direduksi, disajikan dan diverifikasi, lalu dianalisis secara deskriptik analitik dengan proses berpikir induktif. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa ada tiga hal pandangan kiai Krapyak mengenai pandangan mazhab H{anafi> yang mensahkan nikah tanpa wali yaitu pertama, dasar pengambilan nas, dipahami sebagai pandangan yang hanya mencatat nas yang mendukung pandangannya saja, sebaliknya tidak menyinggung atau memantulkannya dengan nas (al-Qur'an dan Hadis) yang mengharuskan adanya wali. H{anafi memakai nas Athar bukan hadis; kedua, hak menikahkan. Pandangan ini dipahami kiai Krapyak sebagai penunjukkan bahwa pelaku menikah adalah perempuan sendiri, baik janda maupun bukan. Jadi bukan walinya. Argumen yang digunakan mazhab H}anafi menggunakan argumen analogi (qiyas>), yaitu bahwa gadis dewasa sebenarnya sama dengan janda. dan ketiga, indikasi kerelaan perempuan. Bagi H}anifah, hal yang mendasari keterbukaan perempuan janda dan ketertutupan perempuan gadis adalah baligan dan keberakalan atau kedewasaan itu sendiri. Seorang gadis yang sudah dewasa memiliki sikap terbuka. Jadi, sama saja dengan seorang janda. Dipahami kiai Krapyak, keterbukaan seorang janda lebih disebabkan oleh karena pengalamannya dalam perkawinan. Karena pengalaman ini, janda memahami betul segala persoalan perkawinan. Hal ini jelas berbeda dengan seorang gadis yang belum berpengalaman dalam perkawinan dan sering merasakan kesulitan besar untuk mengemukakan pendapatnya secara terang-terangan. Hal ini adalah benar adanya, karena perempuan dewasa berhak untuk bertindak sendiri dalam urusan mu'amalah maliyah. tetapi, dalam yang berkaitan dengan urusan seksual tidaklah bisa disamakan. Sebab, persoalan seksual lebih berdimensi sensitif dan emosional daripada rasionalitas. Oleh karena itu, keberadaan wali dalam perkawinan sangat dibutuhkan, baik pada gadis maupun janda. ب PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini kepada: Ayah dan Ibuku yang terhormat Kakakku dan adik-adikku serta Almamater tercinta Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta و MOTTO ρ& ∃ρèÿ3 ∅δθ3¡Β'ù ⎯γ=_& ⎯ó=6ù ™!$¡ÏΨ9# Λä⎢)=Û #Œ)ρ ö≅èƒ ⎯Βρ 4 #ρ‰FèG9 #‘#Ñ ⎯δθ3¡ΙC ωρ 4 ∃ρèÿ3 ⎯δθmÎ  (#ρ.Œ$#ρ 4 #ρ“δ !$# ÏM≈tƒ#u™ #ρ‹Ï‚F? ωρ 4 µ¡Ρ Ο=ß ‰)ù 79≡Œ Ïπϑ3s9#ρ =≈G39# ⎯Β Ν3‹=æ Α“Ρ& !$Βρ Ν3‹=æ !$# MϑèΡ ×Λ⎧=æ ™©« ≅3/ !# β& (#θΚ=ã#ρ !# (#θ)?#ρ 4 ⎯ϵÎ/ /3àèƒ (QS. al-Baqarah [2]: 231) ﱃﻮﺑ ﻻﺇ ﺡﺎﻜ￿ ﻻ .(ﺩﻭﺍﺩ ﻮﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ) ز KATA PENGANTAR ﻢﻴﺣ ﺮﻟﺍ ﻦﲪ ﺮﻟﺍ ﺍ ﻢﺴﺑ ﻩﺪﺒﻋ ﺍﺪﻤﳏ ﻥﺃ ﺪﻬﺷﺃﻭ ﻪﻟ ﻚﻳﺮﺷ ﻻ ﻩﺪﺣﻭ ﺍ ﻻّ ﺇ ﻪﻟﺇ ﻻ ﻥﺃ ﺪﻬﺷﺃ ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏﺭ  ﺪﻤﳊﺍ :ﺪﻌﺑﺎﻣﺃ . ﲔﻌﲨﺍ ﻪﺑﺎﺤﺻﺃﻭ ﻪﻟﺃ ﻰﻠﻋﻭ ﺪﻤﳏ ﺎ￿ﺪﻴﺳ ﻰﻠﻋ ﻢﻠّﺳﻭ ﻞّ ﺻ ﻢﻬﻠّﻟﺍ ،ﻪﻟﻮﺳﺭﻭ Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia secara berpasang- pasangan dan daripada keduanya memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Salawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw serta para sahabat beserta keluarganya yang telah memperjuangkan keadilan dan membawa kesejahteraan di dunia ini. Segala usaha dan upaya maksimal telah penyusun lakukan untuk menjadikan skripsi ini sebuah karya tulis ilmiah yang baik, namun karena keterbatasan kemampuan yang penyusun miliki, baik dalam pemilihan bahasa, penyusunan kalimat maupun teknik analisanya, sehingga dalam skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan saran dan kritik guna memenuhi target dan tujuan yang dikehendaki. Dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui pengantar ini dengan rasa ta'zim penyusun mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, yaitu kepada: ح 1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A., selaku Pembimbing I, yang dengan penuh kesabaran bersedia mengoreksi secara teliti seluruh isi tulisan yang mulanya ‘semrawut’ ini, sehingga menjadi lebih layak dan berarti. Semoga kemudahan dan keberkahan selalu menyertai beliau dan keluarganya. 3. Ibu Siti Djazimah, S.Ag., M.Si., selaku Pembimbing II, atas arahan dan nasehat yang diberikan, di sela-sela kesibukan waktunya, sehingga dapat terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Semoga juga keberkahan dan kemudahan selalu menyertai beliau dan keluarganya. 4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai tempat interaksi penyusun selama menjalani studi pada jenjang Perguruan Tinggi di Yogyakarta. 5. Ayahanda tercinta Sya'roni, S.Ag dan Ibundaku tersayang Isti'anah yang dalam situasi apa pun tidak pernah lelah dan berhenti mengalirkan rasa cinta dan kasih sayang, doa dan dana buat penyusun. 6. Kakakku Andy Hamsyah dan adik-adikku Mustajib, Rifki, Nabila, Difla, dan Sifun tersayang yang selalu memberikan dorongan dan semangat. 7. Teruntuk yang teristimewa dalam hidupku, Susi Susanti, yang selalu memberi inspirasi dalam hidup ini. ط 8. Seluruh teman-teman di al-Ahwal asy-Syahsiyyah Kelas A angkatan 2004 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan teman-teman Kost, yang selalu memberikan semangat bantuan dan dorongan kepada penyusun. Akhirnya, penyusun berharap, skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi penyusun sendiri maupun bagi masyarakat akademik serta dapat menjadi khazanah dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu hukum Islam. Atas semua bantuan yang diberikan kepada penyusun, semoga Allah swt. memberikan balasan yang selayaknya. Amin. Yogyakarta, 24 Juma>dil Akhir1430 H 07 Juni 2010 M Penyusun, Su'udi Al-Ashari NIM: 04 350 003 ي

Description:
pandangan ini, penyusun tertarik untuk meneliti pandangan kiai pesantren. Krapyak tentang wali nikah. Zπ§‹П№uρ. ΟОγЕ_≡uρш—X{. $·и≈
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.