HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI KERANG HIJAU (Perna viridis) YANG TERCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA MASYARAKAT DI KALI ADEM MUARA ANGKE JAKARTA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Disusun Oleh: Almen Fercudani 1111101000063 PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 i ii iii iv UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN SKRIPSI, OKTOBER 2015 Nama : Almen Fercudani Nim : 1111101000063 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Kosumsi Kerang Hijau (Perna viridis) Tercemar Logam Timbal (Pb) pada Masyarakat Kali Adem Muara Angke Jakarta Tahun 2015 (xi + 138 halaman, 2 diagram, 4 gambar 10 tabel, 16 Lampiran) ABSTRAK Timbal (Pb) termasuk kedalam logam berat yang berbahaya bagi kesehatan. Timbal banyak digunakan untuk keperluan industri dan sering menjadi limbah yang dapat memasuki wilayah perairan dan mempengaruhi biota yang hidup di dalamnya, salah satunya adalah kerang hijau. Kerang hijau merupakan makanan laut yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku konsumsi kerang hijau. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sebanyak 150 ibu rumah tangga termasuk kedalam sampel penelitian ini, yang diambil secara simple random sampling. Sampel kerang hijau diambil secara composite dari setiap kelompok budidaya kerang hijau yang ada di Kali Adem Muara Angke Jakarta.. Konsentrasi timbal di dalam kerang hijau diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Terdapat sepuluh sampel (90%) positif mengandung logam timbal, yang berkisar antara 0,12 – 2,60 mg/kg. Sedangkan untuk rata-rata konsumsi kerang hijau sebesar 11,47 gr/hari, lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi kerang nasional yaitu 2 gr/hari. Terdapat 83 (55,3%) responden berpengetahuan rendah dan 80 (53,3%) responden memiliki sikap negatif terhadap pencemaran logam timbal yang terjadi pada kerang hijau. Hasil uji bivariat menggunakan chi square menunjukan, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi kerang hijau yang tercemar logam timbal dengan nilai p value 0,033 (< 0,05). Rekomendasi penelitian ini adalah masyarakat diharapkan dapat mengurangi konsumsi kerang hijau dan meningkatkan pengetahuan tentang pencemaran yang sudah terjadi pada kerang hijau. Untuk pemerintah daerah DKI Jakarta diharapkan lebih memperhatikan kualitas perairan dan biota laut yang ada di Teluk Jakarta. Daftar Bacaan : 51 (1982 – 2014) Kata Kunci : Timbal (Pb), Kerang Hijau, Pengetahuan Sikap Perilaku, Kali Adem Muara Angke Jakarta v STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM OF PUBLIC HEALTH Undergraduate Thesis, October 2015 Name : Almen Fercudani Nim : 1111010100063 A Relationship Between The Knowledge and The Attitudes Toward Consumption Behavior Of Lead (Pb) Contaminated in Green Mussel (Perna viridis) To Society Of Kali Adem Muara Angke Jakarta 2015 (xi + 138 page, 2 diagram, 4 picture, 10 table, 16Appendixs) ABSTRAK Lead (Pb) is kind of heavy metal that is harmful to health. Lead is widely used for industrial purposes and it’s waste can affect organism in the water, such as Green mussels. Recently Green mussels often consumed by people. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude toward the consumption behavior of lead contaminated green mussels. The design of this study was cross-sectional, with 150 housewives as the samples whose selected randomly. The green mussel sample was taken compositly from each the group of collecting site in Kali Adem. The concentration of lead (Pb) was measured by Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Ten samples (90%) were positive contaminated by lead in range between 0,12-2,60 mg/kg. The average of green mussel consumption is 11.47 gr/day, which is higher than the average national consumption of shellfish (2 gr/day). There were 83 respondents (55.3%) have a low knowladge and 80 respondents (53.3%) have a negative attitude about lead metal pollution in Green mussels. The significant association was found between knowledge toward consumption behavior of lead contaminated green mussel with p value 0.033 (<0.05). It is recomended to the community to reduce the consumption of green mussels and increase the knowledge about the pollution on the green mussels. The local government is expected to pay more attention to water quality and organism who live in Jakarta Bay waters. Reading list : 51 (1982 – 2014) Keyword : Lead (Pb), Green mussel (Perna viridis), Knowledge, attitude, and Consumption Behavior, Kali Adem. vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Konsumsi Kerang Hijau (Perna viridis) Tercemar Logam Timbal (Pb) Pada Masyarakat Kali Adem Muara Angke Jakarta Tahun 2015”. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat, pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Arif Sumantri, SKM, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah sekaligus Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktu dan bimbingannya selama penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Fajar Ariyanti, SKM, M.Kess. Selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Fase Badriah, SKM, M.Kes, Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberi masukan dan motivasi dalam perbaikan skripsi ini. vii 4. Ayah dan Ibu serta adik tersayang yang selalu memberikan dukungan, nasihat serta doa yang selalu dipanjatkan demi kelancaran penyusunan skripsi ini 5. Para dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat dan dosen-dosen Peminatan Kesehatan Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat. 6. Geng Muara Angke (Vella, Lipi, Tanza, Roiz dan Chandra ) yang senantiasa turut membantu dalam pengambilan sampel. 7. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan masukan, motivasi dan hiburan selama pembuatan skripsi ini. 8. Teman-teman Kesling 2011 (Ibnu, Chandra, Rois, Hari, Betti, Ayu, Niken, PW, Efri, Feela, Ikoh, Cepol, Ika, Anantika, Ila, Shela, Alifia, Eka, Awaliyah, Ukhfiya, Rahmatika, dan Ajeng). Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis menyerahkan segalanya dengan harapan semoga amal baik yang telah dicurahkan guna membantu penyusunan skripsi ini mendapat balasan. Aamiin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Ciputat, Oktober 2015 Almen Fercudani viii DAFTAR ISI ABSTRAK ....................................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 2 A. Latar Belakang .................................................................................................. 2 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 12 C. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 13 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 14 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 15 F. Ruang Lingkup ............................................................................................... 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 15 A. Pencemaran ..................................................................................................... 15 1. Definisi Pencemaran ....................................................................................... 15 2. Pencemaran Air .............................................................................................. 16 3. Sumber Pencemaran Air ................................................................................. 17 4. Dampak Pencemaran Air ................................................................................ 18 5. Pencemaran di Perairan Muara Angke Jakarta ............................................... 20 B. Timbal (Pb) ..................................................................................................... 21 1. Definisi Timbal ............................................................................................... 21 2. Pencemaran Timbal (Pb) ................................................................................ 22 3. Baku Mutu Timbal (Pb) .................................................................................. 22 4. Toksisitas dan Dampak Kesehatan Timbal (Pb) ............................................ 24 ix 5. Bioakumulasi Timbal (Pb).............................................................................. 26 C. Jalur Pemaparan Zat Kimia ke Manusia ......................................................... 27 1. Jalur Pemaparan Dermal ................................................................................. 28 2. Jalur Pemaparan Inhalasi ................................................................................ 28 3. Jalur Pemaparan Ingesti .................................................................................. 29 D. Pangan ............................................................................................................ 29 1. Definisi ........................................................................................................... 29 2. Penyakit Bawaan Makanan (Food Borne Disease) ........................................ 30 E. Kerang Hijau................................................................................................... 31 1. Taksonomi dan Definisi Kerang Hijau ........................................................... 31 2. Habitat dan Distribusi ..................................................................................... 32 3. Perilaku Makan ............................................................................................... 33 4. Kerang Hijau dan Pencemaran ....................................................................... 34 F. Perilaku ........................................................................................................... 36 1. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ............................................................. 36 2. Pengetahuan .................................................................................................... 39 3. Sikap ............................................................................................................... 43 G. Gambaran Teluk Jakarta ................................................................................. 45 H. Paradigma Kesehatan Lingkungan ................................................................. 47 I. Kerangka Teori ............................................................................................... 53 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........................... 55 A. Kerangka Konsep ........................................................................................... 55 B. Definisi Operasional ....................................................................................... 58 C. Hipotesis ......................................................................................................... 59
Description: