PERAN YAYASAN BINA ANAK PERTIWI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN (Studi Kasus pada Anak Jalanan di Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Sosiologi Agama (S.Sos) Disusun Oleh: Husnul Khotimah Nim. 104032201023 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M PERAN YAYASAN BINA ANAK PERTIWI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN (Studi Kasus pada Anak Lalanan di Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Sosiologi Agama (S.Sos) Disusun Oleh: Husnul Khotimah Nim. 104032201023 Di Bawah Bimbingan Dra. Joharotul Jamilah, M.Si. Nip. 150282401 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M ABSTRAKSI Husnul Khotimah Peran Yayasan Bina Anak Pertiwi dalam Pengentasan Kemiskinan Anak Jalanan (Studi Kasus pada Anak Jalanan di Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan) Masalah kemiskinan anak jalanan merupakan masalah yang multidimensional. Dewasa ini masalah yang dihadapi cukup mengkhawatirkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Secara kuantitas akibat dari krisis ekonomi yang melanda negeri ini membuat terjadinya peningkatan pada jumlah anak-anak jalanan. Sedangkan kualitas tentu saja perilaku mereka yang cukup memprihatinkan. Sebagai tunas-tunas bangsa, maka sudah seharusnya hal-hal negatif yang ada pada diri anak-anak jalanan perlu segera ditangani. Dalam penanganan masalah anak jalanan dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, profesi dan disiplin ilmu agar menghasilkan pola penanganan yang mampu menangani masalah anak jalanan secara komprehensif. Salah satunya dengan mendirikan lembaga-lembaga di luar pemerintah seperti LSM, dan yayasan- yayasan rumah singgah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang program-program dalam pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Anak Pertiwi sebagai salah satu lembaga yang menjadi ‘kepanjangan tangan’ pemerintah. Program- program tersebut bertujuan untuk menghantarkan mereka pada masa depan yang lebih baik khususnya mereka mampu mengatasi kemiskinan mereka yang selama ini telah membelenggu mereka dan keluarganya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data baik berupa kata-kata maupun dari tulisan-tulisan dari orang-orang yang diamati guna mendapatkan data-data yang diperlukan yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, selama ini mereka masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas. Banyak hal mengapa anak memilih jalanan, karena usia mereka yang relatif muda tanpa memiliki kreativitas apa-apa, akhirnya mereka memilih jalanan untuk menyambung hidupnya karena tekanan kemiskinannya. Maka dengan program-program yang diajarkan Yayasan Bina Anak Pertiwi, dapat membantu mereka menjalankan kehidupan normal dan menggapai masa depan yang lebih cerah. Program-program tersebut berupa pelatihan keterampilan, kesenian, pertanian dan yang lebih penting lagi adalah pendidikan berupa sekolah kejar paket. Kegiatan program-program tersebut paling tidak bertujuan untuk mengalihkan profesi anak jalanan ke non jalanan. Dan itu sangat berdampak positif. i KATA PENGANTAR Tengadah jemari ke hadirat Ilahi Robbi, terucap untaian kata nan suci yang penuh makna dari lubuk hati yang paling dalam “Alhamdulillah”, sebagai ungkapan rasa syukur yang ikhlas sebagai wujud penghambaan diri kepada Dzat yang maha agung tempat mengembalikan segala urusan, Allah SWT. Karena atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Rasulullah saw, penghulu para nabi, suri tauladan bagi umatnya yang membawa ajaran islam sebagai rahmatan lil alamin. Penulis menyadari sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari segala materi, pembahasan maupun tata bahasa. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis yang masih perlu mengisi diri dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kritikan dan saran yang bertujuan dan membangun sungguh merupakan masukan bagi penulis demi kesempurnaan skripsi ini. Skripsi ini adalah buah dari ketulusan dan keikhlasan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak DR. M. Amin Nurdin, MA selaku dekan fakultas Ushuluddin dan Filsafat 2. Ibu Dra. Ida Rasyidah, MA selaku Ketua Jurusan Sosiologi Agama. ii 3. Ibu Dra. Joharotul Jamilah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan sekaligus sebagai pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk penulis. Orang tuaku tercinta ( H. Hamdani(alm) dan Hj. Marhanih) yang selalu ada dihati penulis, yang selalu memberikan kasih sayang tanpa batas, yang selalu berharap dalam setiap do’a yang dipanjatkan, yang selalu terjaga dalam setiap langkah kemana kaki ini berjalan, yang selalu tersenyum penuh cinta dalam setiap canda tawa. Para dosen pengajar fakultas Ushuluddin dan Filsafat khususnya jurusan Sosiologi Agama yang membuat wawasan penulis lebih terbuka lagi. Staff perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Perpustakaan Umum, perpustakaan Iman Jama, dan Perpumda yang telah memberikan pelayanan dengan baik selama penulis menyelesaikan skripsi. Kakak-kakakku tersayang yang selalu memotivasi dan memberikan fasilitas kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Keponakan-keponakanku yang nakal yang selalu mengganggu penulis ketika mengetik. Specially for “abang Q A. Hafiz” yang telah mengisi dan memberikan warna dalam kehidupan penulis, yang tak pernah berhenti memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini, terima kasih untuk kesabaran, pengertian dan waktu yang diluangkan. iii 4. Pengurus Yayasan Bina Anak Pertiwi khususnya kak Zayyadi, kak Ali, Ardi, beserta anak-anak penghuni lainnya yang telah membantu penulis dan memberikan data-data yang terkait dengan penulisan ini. Teman-teman SA angkatan 2004, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi kalian semua adalah the best friend khususnya Nia, Zumi, Umi, Uti dan Ita teman curhat penulis, tempat berbagi kesedihan dan keceriaan. Terima kasih atas masukan-masukan dan do’a yang diberikan. Sampai kapanpun kita harus selalu saling mendo’akan. Teman-teman alumni Seblak angkatan 2004, Uun, Ika, Zah, Bad, dan lainnya. Jangan pernah putuskan tali silaturahmi kita. Ciputat, Januari 2009 Husnul Khotimah iv DAFTAR ISI ABSTRAKSI …………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………… v DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 9 D. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 10 E. Metodologi Penelitian ..................................................................... 11 F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 14 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Peranan dalam Perspektif Sosiologis .............................. 16 B. Kemiskinan ..................................................................................... 21 1. Pengertian Kemiskinan ............................................................... 21 2. Ukuran dan Kriteria Kemiskinan ……………………………… 28 3. Sebab dan Proses Terjadinya Kemiskinan …………………….. 32 C. Anak Jalanan ................................................................................... 36 1. Pengertian Anak Jalanan .......................................................... 36 2. Potret Anak Jalanan di Jakarta 41 D. Teori Manajemen Organisasi .......................................................... 46 BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN BINA ANAK PERTIWI A. Sejarah Berdirinya ........................................................................ 49 B. Visi, Misi, dan Tujuan …………………………………………….. 56 C. Profil Anak Jalanan ……………………………………………….. 57 BAB IV PEMBINAAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN ANAK JALANAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN A. Partisipasi Anak Jalanan di Lingkungan Yayasan .......................... 62 B. Strategi Pengentasan Kemiskinan ................................................. 65 C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksaan Program ..... 79 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 83 B. Saran-Saran ………………………………………………………. 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa hadir di tengah- tengah masyarakat, khususnya di Negara-negara berkembang. Kemiskinan senantiasa menarik perhatian berbagai kalangan, baik para akademisi maupun para praktisi. Berbagai teori, konsep dan pendekatan pun terus menerus dikembangkan untuk menyibak tirai dan misteri kemiskinan ini. Oleh karena itu, kemiskinan merupakan masalah rumit yang harus terus dikaji dalam mencari jalan keluarnya. Di Indonesia, masalah kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa relevan untuk dikaji terus menerus. Ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada sejak lama dan masih hadir di tengah-tengah kita saat ini, melainkan pula karena gejalanya meningkat sejalan dengan krisis multidimensional yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Setelah dalam kurun waktu 1976-1996 tingkat kemiskinan menurun secara spektakuler dari 40,1 persen menjadi 11,3 persen, jumlah orang miskin meningkat kembali dengan tajam, terutama selama krisis ekonomi. Studi yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin pada periode 1996-1998, meningkat dengan tajam dari 22,5 juta jiwa (11,3%) menjadi 49,5 juta jiwa (24,2%) atau bertambah sebanyak 27,0 juta jiwa (BPS,1999). Sementara itu, International Labour Organization (ILO) memperkirakan jumlah orang miskin di Indonesia pada akhir tahun mencapai 129,6 juta atau sekitar 66,3% dari seluruh jumlah penduduk (BPS, 1999).1 Meningkatnya jumlah penduduk miskin terutama di daerah perkotaan yang ditandai dengan fenomena anak jalanan, yang tiap tahun makin bertambah jumlahnya. Pada tahun 2002 berdasarkan data Dinas Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial pemprov DKI Jakarta, jumlah anak jalanan mencapai 8.158 jiwa, terdiri atas 1.795 anak di Jakarta Barat, 1.883 anak di Jakarta Pusat, 1.532 di Jakarta Selatan, 2.296 di Jakarta Timur, dan 652 di Jakarta Utara.2 Sementara itu pada tahun 2004, jumlah anak jalanan di Indonesia berdasarkan data yang dikumpulkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), tercatat 154.861 anak. Padahal sebelum krisis berdasarkan beberapa sumber (LSM dan Depkesos) diperkirakan jumlahnya hanya berkisar sebanyak kurang lebih 50.000 orang.3 Permasalahan sosial ekonomi tersebut saling berpengaruh yang tidak hanya menjadi kesulitan bagi orang–orang dewasa, tetapi juga berdampak pada anak-anak mereka dengan ikut menanggung penderitaan untuk sekedar mencari makan. Pendidikan dan perlindungan anak merupakan tanggung jawab orang tua, namun karena kemiskinan mereka, maka mereka tidak lagi sanggup memenuhi fungsi sosialnya dengan baik dalam mendidik, melindungi dan mengembangkan 1 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), h. 136. 2 “Pada Hari Ini Mari Dengar Suara Anak Jalanan,” artikel ini diakses tanggal 12 januari 2009 dari http://www.kompas.com/kompas_cetak/0307/23/utama. 3 Sander Diki Zulkarnaen. “Pemberdayaan Keluarga Sebagai Basis Utama Dalam Pembinaan Anak Jalanan,” artikel ini diakses tanggal 12 januari 2009 dari http://www.kpai.go.id/doc/keluarga basis utama.doc.
Description: