KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2013 PPeennddiiddiikkaann AAggaammaa KKaattoolliikk ddaann BBuuddii PPeekkeerrttii SMP KELAS VII MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP KELAS VII Buku Pendidikan Agama Katolik tingkat SMP terdiri dari buku guru dan buku siswa. Buku guru merupakan buku yang berisi proses belajar mengajar yang memiliki unsur-unsur eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi guna membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Adapun Tujuan Pembelajaran PAK adalah membantu para peserta didik untuk memiliki kompetensi dalam hidup beriman yang berarti tidak hanya memiliki pengetahuan iman, tetapi juga mampu melaksanakannya dalam hidup sehari-hari, baik kehidupan di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru sebaiknya memperhatikan pula buku siswa. Pendidikan Agama Katolik tingkat SMP kelas 7 mencakup dua aspek (dari empat aspek dalam Pendidikan Agama Katolik) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Kedua aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik kelas 7 adalah: 1) Aspek Pribadi peserta didik yang membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. 2) Aspek Yesus Kristus yang membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Proses pembelajaran yang dipergunakan dalam buku Pendidikan Agama Katolik ini, menggunakan proses katekese yang terdiri dari pemahaman dan pendalaman pengala- man hidup baik melalui refleksi pribadi maupun kisah kehidupan yang kemudian masuk dan diteguhkan dalam terang Kitab Suci. Setelah mendapat pencerahan dan peneguhan dari kitab Suci dan atau ajaran Gereja, peserta didik diajak untuk mengaplikasikan inti ajaran tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya peserta didik diajak untuk melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran. ISBN : 978-602-1530-46-7 978-602-1530-47-4 Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. iv, 124 hlm. : ilus. ; 29.7 cm. Untuk SMP Kelas VII ISBN 978-602-1530-46-7 (jilid lengkap) ISBN 978-602-1530-47-4 (jilid 1) 1. Katolik – Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 230 Kontributor Naskah : Lorensius Atrik Wibawa dan Maman Sutarman. Nihil obstat : F.X. Adisusanto S.J. 22 Februari 2013 Imprimatur : Mgr. John Liku Ada’ 27 Februari 2013 Penelaah : F.X. Adisusanto S.J. dan Matheus Beny Mite. Penyelia Penerbitan : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta. Cetakan Ke-1, 2013 Disusun dengan huruf Georgia, 11 pt ii Kelas VII SMP Kata Pengantar Agama terutama bukanlah soal mengetahui mana yang benar atau yang salah, tetapi mengetahui dan melakukannya, seperti dikatakan oleh Santo Yakobus: “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26). Demikianlah, belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan berubah serta mengubah keadaan. Begitulah kurikulum 2013 dirancang agar tahapan pembelajaran memungkinkan peserta didik berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan Pembelajaran agama diharapkan tak hanya menambah wawasan keagamaan, tapi juga mengasah “keterampilan beragama” dan mewujudkan sikap beragama peserta didik. Tentu saja sikap, beragama yang utuh dan berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sesama dan lingkungan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti. Hakikat budi pekerti adalah sikap atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Agar terpancar kesantunan dan kemuliaan dalam interaksi tersebut, kita perlu menanamkan kepada peserta didik nilai- nilai karakter seperti kejujuran, kedisiplinan, cinta kebersihan, cinta kasih, semangat berbagi, optimisme, cinta tanah air, kepenasaran intelektual, dan kreativitas. Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya dan diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritualis maupun ibadah sosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan untuk menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Penyesuaian ini antara lain dengan membuka kesempatan luas bagi guru untuk berkreasi dan memperkayanya dengan kegiatan- kegiatan lain yang sesuai dan relevan, yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam sekitar. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Mei 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti iii Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................... iv Bab I Manusia Citra Allah ...................................................................... 1 A. Aku Citra Allah yang Unik .......................................................................... 2 B. Tugasku sebagai Citra Allah ........................................................................ 7 C. Aku Memiliki Kemampuan ......................................................................... 12 D. Kemampuanku Terbatas ............................................................................. 17 E. Syukur sebagai Citra Allah .......................................................................... 23 Bab II Aku Diciptakan Sebagai Perempuan Atau Laki-Laki .................... 30 A. Aku Bangga sebagai Perempuan atau Laki-laki ......................................... 31 B. Perempuan dan Laki-laki Sederajat ........................................................... 36 C. Mengembangkan Diri sebagai Perempuan dan Laki-laki .......................... 41 Bab III Tumbuh Dan Berkembang Bersama Orang Lain ........................ 47 A. Peran Keluarga bagi Perkembanganku....................................................... 48 B. Peran Sekolah bagi Perkembanganku ........................................................ 54 C. Peran Gereja bagi Perkembanganku .......................................................... 59 D. Peran Masyarakat bagi Perkembanganku .................................................. 64 E. Berteman ..................................................................................................... 70 F. Bersahabat ................................................................................................... 74 G. Berpacaran .................................................................................................. 79 Bab IV Meneladani Karakter dan Sikap Yesus ....................................... 84 A. Yesus Sang Pendoa ...................................................................................... 85 B. Yesus yang Berbelas Kasih .......................................................................... 90 C. Yesus Sang Pengampun .............................................................................. 94 D. Yesus Pejuang Kesetaraan Gender.............................................................. 99 E. Yesus Peduli terhadap Penderitaan Manusia ............................................. 103 Bab V Nilai-nilai Dasar yang Diperjuangkan Yesus ................................ 107 A. Kebebasan Anak-Anak Allah ....................................................................... 108 B. Sabda Bahagia ............................................................................................. 112 C. Kasih yang Tidak Membedakan .................................................................. 116 D. Membangun Diri Seturut Teladan Yesus .................................................... 120 Glosarium ........................................................................................... 123 Daftar Pustaka ....................................................................................... 124 iv Kelas VII SMP I Bab Manusia Citra Allah Pernyataan bahwa manusia adalah Citra Allah, mungkin sudah seringkali kamu dengar dalam pelajaran agama. Tetapi sangatlah penting pernyataan tersebut dipahami secara benar, karena hal tersebut merupakan pengakuan iman yang paling dasar bagi manusia di hadapan Allah. Pemahaman yang benar tersebut akan berpengaruh pada sikap dan pandangan hidup sebagai orang beriman Dalam Bab ini kamu akan mendalami lima hal penting. Pertama, diajak mencari dan menemukan kenyataan bahwa setiap orang diciptakan berbeda-beda. Dengan kata lain, setiap manusia diciptakan secara unik. Keunikan yang dimiliki itu semata-mata merupakan anugerah Allah, dan karena keunikan itu pula maka di mata Tuhan setiap orang berharga. Selain unik, setiap manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah sendiri, ia harus mampu memancarkan gambaran Allah dalam kehidupannya. Kedua, Allah menciptakan manusia sebagai citraNya, bukan tanpa alasan, sebab dalam kedudukannya sebagai citra Allah setiap manusia dipanggil dan diutus Tuhan untuk bekerjasama dengan Tuhan dalam memgembangkan karya ciptaanNya menurut kehendakNya. Ketiga, Keunikan manusia sebagai citra Allah mengisyaratkan bahwa setiap manusia dibekali Tuhan dengan kemampuan berbeda untuk saling mengembangkan diri dan menyempurnakan. Keempat, Perbedaan kemampuan yang dianugerahkan Tuhan mengajak setiap orang untuk sadar akan keterbatasan dirinya sehingga mampu menempatkan diri secara benar dalam pergaulan bersama sesama. Kelima, kesadaran bahwa diri kita diciptakan sebagai citra Allah yang unik dengan segala kemampuan dan keterbatasannya itu diharapkan mampu mendorong kita untuk bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahkannya. Maka topik-topik yang akan dibahas dalam Bab ini adalah sebagai berikut. A. Aku Citra Allah yang Unik B. Tugasku sebagai Citra Allah C. Aku memiliki kemampuan D. Kemampuanku terbatas E. Syukur sebagai citra Allah Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1 A. Aku Citra Allah yang Unik Ada ungkapan yang mengatakan, “Orang yang tidak mengenal dirinya tidak mungkin mengenal Allah”. Mengenal berarti mengetahui, dan diharapkan setelah mengenal kita pun menerima diri kita. Kita perlu mengenal dan menerima diri dengan segala keunikan yang melekat pada diri kita. Iman Kristiani menegaskan bahwa diri kita tidak hanya unik, melainkan bermartabat luhur, sebab kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Semakin kita menyadari keunikan dan keluhuran martabat diri, maka kita semakin mampu menempatkan diri secara tepat dan benar di tengah sesama, dan terutama di hadapan Tuhan. Doa Allah yang Mahabaik, Kami bersyukur karena berkat penyertaanMu kami dapat berkumpul di SMP ini sebagai saudara. Kami mohon bantuan Roh KudusMu, untuk membimbing dan mengarahkan kami, supaya kami belajar mengenal diri dengan segala keunikannya, sehingga kelak kami mampu menempatkan diri secara benar dalam pergaulan dengan semua teman kami di sekolah ini dan juga dengan sesama di sekitar kami. Semoga dalam kebersamaan satu sama lain, kami senantiasa meneladan Yesus Kristus, PuteraMu,sebab Dialah Juruselamat kami sepanjang masa. Amin 1. Mengenal Keunikan Diri Agar kalian dapat mengenal diri dengan baik, lakukan langkah berikut. Sekarang bayangkan dirimu hari ini berulang ta hun. Karena kamu berulang tahun, ada yang d atang untuk memberikan kado kepadamu. Ia adalah Tuhan sendiri. Kado itu sangat istimewa. Selain hanya untuk dirimu, tetapi juga karena kado tersebut berisi empat lapis hadiah. Empat lapisan tersebut berisi tentang hal- hal sebagai berikut. Lapisan satu berwarna merah, berisi tentang hal- hal fisik yang telah diberikan Tuhan kepadamu sejak lahir, misalnya rambut lurus/keriting, hidung pesek/mancung, wajah cantik/ tampan, dan sebagainya. Lapisan dua berwarna kuning berisi semua sifat baik yang kamu miliki sampai saat ini, misalnya ramah, bersahaja, bertanggung jawab, dan sebagainya. Lapisan tiga berwarna putih berisi semua bakat dan kemampuan istimewa yang kamu miliki. Lapisan 2 Kelas VII SMP empat yang berwarna biru, berisi pengalaman-pengalaman menggembirakan yang dialami selama hidup, di sekolah, di rumah, atau di masyarakat Duduk dengan tenang dan hening, lalu buka lapisan demi lapisan. Tuliskan isi masing-masing lapisan tersebut dengan teliti, jangan sampai ada yang terlupakan atau tercecer. Fisik Sifat baik Bakat/ Pengalaman Kemampuan menggembirakan ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ………………. Tukar isi kado dengan dua atau tiga temanmu yang lain. Apa kesimpulanmu ? Tuliskan kesimpulanmu dalam kotak isian berikut! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 2. Sikap Terhadap Keunikan Diri Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda dalam menanggapi keunikan dirinya. Ada orang yang merasa kecewa terhadap kenyataan dirinya saat ini, ada pula yang merasa bangga dan bersyukur. Ada yang menanggapinya secara positif, ada juga yang menanggapi secara negatif. Masing-masing sikap akan berpengaruh terhadap tindakan orang yang tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Diskusikan dengan teman-temanmu tiga hal berikut. a. Apa sikap positif yang seharusnya dikembangkan dalam menanggapi keunikan diri dan apa pengaruhnya? b. Apa sikap negatif yang sering muncul dalam menanggapi keunikan diri dan apa pengaruhnya? Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3 Sikap Positif terhadap Keunikan Pengaruh/ Dampak terhadap Diri Tindakan dalam Kehidupan Sehari- hari Sikap Negatif terhadap Keunikan Pengaruh/ Dampak terhadap Diri Tindakan dalam Kehidupan Sehari- hari c. Sikap mana yang dominan dalam dirimu selama ini ? 3. Manusia Unik Diciptakan sebagai Citra Allah Mungkin kamu pernah bertanya-tanya: Apakah keunikan yang dimiliki manusia itu dikehendaki Allah Sang Pencipta? Apa sesungguhnya maksud Allah menciptakan manusia sebagai Citra Allah yang unik ? Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, baca dan renungkan kutipan Kitab Kitab Suci berikut: Kejadian 1:26-28, berikut. Kejadian 1:26-28 26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia: laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambahlah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” 4 Kelas VII SMP Dari kutipan di atas nampaklah bahwa manusia adalah citra Allah. Ia serupa dan segambar dengan Allah. Ia mempunyai relasi istimewa dengan Allah. Sebagai citra Allah, ia dipanggil untuk mampu memancarkan diri Allah, sedemikian rupa sehingga melalui dirinya Allah semakin dikenal dan dirasakan daya penyelamatanNya Kamu juga citra Allah ! Kamu serupa dan segambar dengan Allah, berarti kamu dipanggil untuk memancarkan diri Allah itu. Untuk dapat memancarkan diri Allah itu,kamu perlu memahami terlebih dahulu Siapa Allah itu! Sekarang, nilailah dirimu sendiri, sejauhmana kamu sudah memancarkan Diri Allah dalam hidupmu! Citra/ Gambaran yang Ada pada Citra/Gambaran Allah yang sudah Allah Kumiliki .................................................... ..................................................... .................................................... ..................................................... .................................................... ..................................................... .................................................... ..................................................... 4. Refleksi dan Aksi Hari ini kamu telah belajar menyadari bahwa kamu ini adalah citra Allah yang unik. Sekarang resapkan kembali apa yang sudah kamu pelajari. Untuk itu cobalah kamu membaca dan meresapkan kembali kutipan kitab Kejadian, dengan cara mengganti kata-kata yang digaris tebal dan digaris bawah dengan nama sendiri. 26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia: laki-laki dan perempuan * (...pilih salah satu...) diciptakan- Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambahlah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 5
Description: