ebook img

pendidikan agama islam dalam membendung pengaruh ajaran aluk todolo di tana toraja sulawesi PDF

27 Pages·2017·1.16 MB·Indonesian
by  RidwanAuliya
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview pendidikan agama islam dalam membendung pengaruh ajaran aluk todolo di tana toraja sulawesi

DOI: http://dx.doi.org/10.15642/jpai.2016.4.2.179-205 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENDUNG PENGARUH AJARAN ALUK TODOLO DI TANA TORAJA SULAWESI SELATAN (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) (IAIN PALOPO) Abstrak: Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam mengantisipasi ajaran Aluk Todolo karena agama merupakan salah satu faktor pengendalian tingkah laku masyarakat. Bentuk ajaran Aluk Todolo yang masih melekat pada masyarakat Tana Toraja Sulawesi Selatan merupakan tantangan berat yang dihadapi masyarakat muslim sebagai minoritas karena ajaran tersebut telah lama ada secara turun temurun. Ajaran Aluk Todolo yang masih dipelihara oleh masyarakat termasuk oleh mereka yang beragama Islam sendiri adalah rambu s(cid:145)(cid:142)(cid:145)Æ(cid:3)(cid:148)(cid:131)(cid:143)(cid:132)(cid:151)(cid:150)(cid:151)(cid:141)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:146)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:142)(cid:139)(cid:131)(cid:144)Æ(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:239)(cid:144)(cid:135)(cid:144)(cid:135)(cid:239)Æ(cid:3)(cid:143)(cid:131)(cid:239)(cid:146)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:144) (cid:134)(cid:135)(cid:134)(cid:135)(cid:131)(cid:150)(cid:131)Æ(cid:3) (cid:143)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:150)(cid:139)(cid:144)(cid:137) dan paramisi. Beberapa faktor penghambat dalam mengatasi Aluk Todolo tersebut adalah pemahaman agama, struktur sosial masyarakat, emosi keagamaan, dan faktor kultural. Adapaun solusi dalam mengatasi pengaruh ajaran Aluk Todolo di Tana Toraja Sulawesi Selatan adalah dengan menjalankan nilai-nilai Agama Islam yang terbukti sudah menjadi alat pemersatu bangsa, bersilaturrahim dengan banyak kalangan yang dengan faham agama kuat, banyak membaca berbagai referensi dari buku-buku Agama Islam, selalu ingin memperbaiki diri, menetapkan tujuan hidup, sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan kondusif di tengah perbedaan yang muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Aluk Todolo, Antisipasi, Struktur Sosial, Emosi Keagamaan. 179 (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) Abstract: Islamic education as a school subject has a very significant role in anticipating Aluk Todolo teachings since the religion is a factor of (cid:133)(cid:145)(cid:144)(cid:150)(cid:148)(cid:145)(cid:142)(cid:142)(cid:139)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:146)(cid:135)(cid:145)(cid:146)(cid:142)(cid:135)(cid:239)(cid:149)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:138)(cid:131)(cid:152)(cid:139)(cid:145)(cid:148)(cid:228)(cid:3)(cid:23)(cid:138)(cid:135)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:134)(cid:145)(cid:142)(cid:145)(cid:3)(cid:150)(cid:135)(cid:131)(cid:133)(cid:138)(cid:139)(cid:144)(cid:137)(cid:149)(cid:3)(cid:131)(cid:150)(cid:150)(cid:131)(cid:133)(cid:138)(cid:135)(cid:134)(cid:3)(cid:139)(cid:144)(cid:3)(cid:150)(cid:138)(cid:135)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3) Toraja South Sulawesi community is a hard challenge for the Muslim as the minority as the teaching has been rooted over generations. Several Todolo teachings which are still practiced the Muslim are rambu solo, rambutuka, (cid:146)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:142)(cid:139)(cid:131)(cid:144)Æ(cid:3) (cid:143)(cid:135)(cid:239)(cid:144)(cid:135)(cid:144)(cid:135)(cid:239)Æ(cid:3) (cid:143)(cid:131)(cid:239)(cid:146)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:134)(cid:135)(cid:134)(cid:135)(cid:131)(cid:150)(cid:131)Æ(cid:3) (cid:143)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:150)(cid:139)(cid:144)(cid:137) and paramisi. The challenge for anticipating the Todolo teachings are the understanding towards religion, social structure of the community, and the culture. The solution to anticipate the Todolo teaching in Tana Toraja are conducting Islamic teachings as a way of uniting people, visiting nad communicating with religious people, reading Islamic references, developing self quality, making life purposes, and creating safe and conducive environment in the middle of national diversity. Keywords: Islamic Education, Aluk Todolo, Anticipation, Social Structure, Religious Emotions. A. Pendahuluan Pendidikan Islam merupakan sistem pengajaran yang dilakukan secara gradual, selaras dan berkesinambungan. Pendidikan Islam mengajarkan kepada umatnya agar memberikan solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada umat. Para ulama telah mengajarkan bentuk pendidikan berbasis Islam dimulai sejak masa lalu sampai sekarang, semua proses pendidikan dilakukan dengan sistem yang menyeluruh dalam memberikan solusi permasalahan umat Islam. Jika dicermati tentang eksistensi pendidikan Islam dalam kehidupan, maka akan didapatkan betapa penting dan strategis peran pendidikan dalam memberikan pelayanan bagi kehidupan umat. Oleh karenanya pendidikan merupakan bagian yang integral dalam pembangunan yang bertujuan untuk menyiapkan masyarakat menjadi muslim yang bertanggung jawab dalam mengatasi berbagai macam problematika kehidupan. Berkaitan dengan lingkungan pendidikan, maka akan menyangkut masalah siapa yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan permasalahan yang terjadi dalam pendidikan dan di dalam lembaga itu, yaitu keluarga, sekolah atau institusi pendidikan dan masyarakat.1 Ketiga lingkungan inilah yang kemudian dikenal sebagai;(1) lingkungan pendidikan formal, di sekolah atau institusi pendidikan; (2) lingkungan pendidikan informal, di dalam keluarga; dan (3) 1 Ahmad (cid:22)(cid:155)(cid:131)(cid:148)(cid:239)(cid:139)Æ(cid:3)Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), 81-82. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 180 - 205 Pendidikan Agama Islam Dalam Membendung Pengaruh Ajaran Aluk Todolo lingkungan pendidikan non formal, di tengah masyarakat atau yang semisalnya. Lingkungan pendidikan formal biasanya dikategorikan sebagai pendidikan sekolah, sedangkan lingkungan pendidikan informal dan non formal dikategorikan sebagai pendidikan luar sekolah. Semuanya harus bertanggung jawab dan mengambil perannya masing-masing. Di sisi lain, hakekat pendidikan dapat diartikulasikan sebagai proses memberi pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan penanaman amanah kepada masyarakatsehingga terjadi pembersihandiri (tazkiyah) dari segalakotoran dan menjadikan dirinya dalam kondisi siap untuk menerima hikmah, serta mempelajari segala sesuatu yang belum diketahuinya dan berguna bagi dirinya.2Karena pendidikan memang berfungsi membantu masyarakat dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi dan kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.3 Pendidikan juga berarti perpaduan sejumlah wawasan pengetahuan yang mampu membekali seseorang dengan beragam pengalaman.4Atau sebagaimana dinyatakan Langgulung, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi5 yaitu pengembangan potensi, pewarisan budaya dan perpaduan (interaksi) antar keduanya.6Ini merupakan sebuah upaya merubah dan memindahkan nilai- nilaikebudayaan kepada setiap individu masyarakat melalui berbagai proses dan proses ini merupakan sebuah proses menuju kepada perbaikan. Proses pemindahan tersebut adalah pengajaran, latihan dan indoktrinasi. Pemindahan nilai-nilai melalui pengajaran ialah memindahkan pengetahuan dari individu kepada individu yang lain; dan latihan adalah membiasakan diri melakukan sesuatu untuk memperoleh kemahiran; sementara indoktrinasi adalah men-jadikan seseorang dapat meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.7 Sehingga dalam prosesnya pendidikan menekankan pada pemilikan dan pemerolehan ilmu, serta pada pemahaman dan pengamalannya yang bermanfaat di dunia dan akhirat.8 Kesimpulannya, dalam tataran idealitas nilaidapat 2 Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangannya, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), 18. 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), 4. 4 (cid:16)(cid:131)(cid:238)(cid:143)(cid:243)(cid:144)(cid:3)(cid:22)(cid:138)¢(cid:142)(cid:139)h al-(cid:17)(cid:151)(cid:239)(cid:143)¢(cid:144)Æ(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:132)¢(cid:134)(cid:139)(cid:238)(cid:23)(cid:131)(cid:148)(cid:132)(cid:131)(cid:153)(cid:139)(cid:155)(cid:155)(cid:131)(cid:138) (cid:136)˜(cid:3)#(cid:155)¢(cid:150)(cid:3)(cid:131)(cid:142)-(cid:17)(cid:139)(cid:134)¢(cid:238)(cid:142)(cid:139) (cid:4)(cid:142)(cid:142)(cid:131)(cid:134)(cid:156)˜(cid:144)(cid:131)(cid:3)#(cid:143)(cid:131)(cid:144)(cid:243)ª(cid:3)(cid:7)(cid:139)(cid:148)¢(cid:149)(cid:131)(cid:138)(cid:3) Tah(cid:142)˜(cid:142)(cid:139)(cid:155)(cid:155)(cid:131)(cid:138), (cid:11)(cid:5)(cid:135)(cid:139)(cid:148)(cid:151)(cid:150)ª(cid:3)(cid:16)(cid:151)(cid:238)(cid:131)(cid:149)(cid:149)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:138)(cid:3)(cid:131)(cid:142)-Kutub al-(cid:23)(cid:149)(cid:131)(cid:147)¢(cid:136)(cid:139)(cid:155)(cid:155)(cid:131)(cid:138)Æ(cid:3)s{{z(cid:12), 21. 5 Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2008), 1. 6 Hasan Langgulung, Kreativitas dan Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1991), 361- 367. 7 Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 4. 8 Dedeng Rosidin, Akar-Akar Pendidikan dalam al-(cid:20)(cid:151)(cid:148)(cid:238)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:131)(cid:142)-Hadits: Kajian Semantik Istilah-Istilah TarbiyatÆ(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:239)(cid:142)˜(cid:143)Æ(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:134)(cid:148)˜(cid:149)Æ(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:138)(cid:134)(cid:156)˜(cid:132)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:238)(cid:134)˜(cid:132), (Bandung: Pustaka Umat, 2003), 8. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 181 - 205 (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) dinyatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses general yang multi dimensi, sistematis dan kompleksitas. Metode pengajaran dalam pendidikan agama Islam memiliki kedudukan yangamat strategis dalam mendukung keberhasilan pengajaran masyarakat. Itulah sebabnya, para ahli pendidikan sepakat bahwa seorang pendidik yang ditugaskan mendidik haruslah profesional yaitu antara lain ditandai oleh penguasaan yang prima terhadap metode pengajaran. Melalui metode pengajaran, mata pelajaran dapat disampaikan secara efisien, efektif dan terukur dengan baik, sehingga dapat dilakukan perencanaan dan perkiraan dengan tepat.9 Salah satu metode pembelajaran yang bukan hanya dianggap layak bahkan kini telah(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:155)(cid:131)(cid:141)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:141)(cid:142)(cid:131)(cid:149)(cid:139)(cid:136)(cid:139)(cid:141)(cid:131)(cid:149)(cid:139)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:131)(cid:137)(cid:131)(cid:139)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:150)(cid:145)(cid:134)(cid:135)(cid:3)(cid:242)(cid:148)(cid:135)(cid:149)(cid:143)(cid:139)(cid:243)Æ(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:139)(cid:141)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:135)(cid:136)(cid:135)(cid:141)(cid:150)(cid:139)(cid:136)(cid:3) dalam pendidikan agama Islamadalah metode sosiodrama. Metode ini sebagai bentuk metode dalam memberikan solusi untuk mengatasi berbagai masalah faham-faham (ajaran) baru yang terjadi pada masyarakat. Pendidkian dan pembelajaran mempunyai pengertian sendiri-sendiri, tetapi memiliki hubungan yang erat. Pendidikan lebih menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi pendidikan mengandung pengertian yang lebih luas.10 Pembelajaran sendiri adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.11 Proses pendidikan merupakan proses pengubahan status siswa dari lack of knowledge. Keberhasilan proses pembelajaran ditunjukkan dengan terjadinya perubahan sikap dan perilaku serta peningkatan status pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.12 Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu rekayasa yang diupayakan untuk membantu peserta didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai dengan maksud dan tujuan. Oleh karenanya segala kegiatan interaksi, metode dan kondisi pembelajaran harus direncanakan dengan selalu mengacu pada tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, diharapkan mampu membentengi masyarakat dari berbagai pengaruh negatif lingkungan, sekaligus dapat menjadi agen sosial (social agent) menuju masyarakat yang lebih berperadaban (civil society). Namun, belakangan ini masyarakat mulai 9Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), 176-177; dan Nata, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), 29-30. 10 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 5. 11 Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, 57. 12 Endang Purwanti, dkk., Perkembangan Peserta Didik, (Malang: UMM Press, 2002), 4. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 182 - 205 Pendidikan Agama Islam Dalam Membendung Pengaruh Ajaran Aluk Todolo mempertanyakan efektivitas penyelenggaraan pendidikan agama dalam konteks pembentukan perilaku yang terjadi di masyarakat. Fenomena dalam masyarakat di Tana Toraja Sulawesi Selatan memperlihatkan bahwa secara umum hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dewasa ini belum dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah. Pendidikan Agama Islam dinilai masih terkesan berorientasi pada pengajaran agama yang bersifat kognitif dan hafalan, kurang berorientasi pada aspek pengamalan ajaran agama sehingga perkembangan Aluk Todolo belum dapat dituntaskan dengan baik sehingga banyak masyarakat muslim yang ikut campur berbaur dengan mereka yang melakukan ajaran Aluk Todolo. Diantara indikator yang sering dikemukakan, bahwa dalam kehidupan masyarakat, masih dijumpai banyak kasus tindakan masyarakat yang bertentangan dengan ajaran agama seperti halnya ikut arisan daging babi dan memakan dagingnya bersama, ikut minum-minuman keras (beralkohol tinggi), ikut bersama-sama mengadu kerbau dan ikut menyumbang berbagai kegiatan yang dilakukan dalam ajaran Aluk Todolo.13 Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat Tana Toraja, agar dengan pemahaman ini mereka dapat mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang diperoleh dalam praktek kehidupannya. Berdasarkan uraian diatas, maka Pendidikan Agama Islam memiliki peran dalam penanggulangan perilaku dalam ajaran Aluk Todolo yang kurang baik melalui interaksi edukatif yang dilakukan antara masyarakat Islam. Kompetensi dasar Pendidikan Agama Islam adalah; masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT; berakhlaq mulia (berbudi pekerti luhur) yang tercermin dalam perilaku sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan alam sekitar; mampu membaca dan memahami al Qur'an; mampu beribadah dan bermuamalah dengan baik dan benar; serta mampu menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama. Yang berbeda dengan ajaran dalam pemikiran Aluk Todolo yaitu menghambakan sepenuhnya kepada Tuhan (dalam istilah Aluk Todolo disebut dengan Puang Matua). Dari sinilah, maka perlu adanya pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang tidak saja menekankan aspek pengetahuan (kognitif), tetapi yang lebih penting adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mampu memberikan bimbingan secara intensif tentang aspek psikomotorik dan afektif kepada masyarakat. Ketiga aspek tersebut harus berjalan secara berimbang. Pada aspek 13 http://GudangMakalah.Blogspot.com/2011/02/Skripsi.Korelasi Hasil Belajar.Html/ diakses pada tanggal 20 April 2011. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 183 - 205 (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) kognitif nilai-nilai ajaran agama diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan intelektualnya secara optimal. Sedangkan aspek afektif diharapkan nilai-nilai ajaran agama dapat memperteguh sikap dan perilaku keagamaan. Demikian pula aspek psikomotorik diharapkan mampu menanamkan keterikatan dan keterampilan keagamaan. Sesuai dengan pembahasan di atas, tulisan ini menggambarkan tentang pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam memberikan solusi dalam mengatasi pengaruh ajaran Aluk Todolo di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan. B. Sejarah Suku Tana Toraja Suku Tana Toraja adalah suku yang menetap dipegunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan sekitar 500.000 diantaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Tana Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk Todolo. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, ya(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:131)(cid:148)(cid:150)(cid:139)(cid:3)(cid:242)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3) (cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:134)(cid:139)(cid:131)(cid:143)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:3)(cid:144)(cid:135)(cid:137)(cid:135)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:149)(cid:243)(cid:228)(cid:3)(cid:19)(cid:135)(cid:143)(cid:135)(cid:148)(cid:139)(cid:144)(cid:150)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:141)(cid:145)(cid:142)(cid:145)(cid:144)(cid:139)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:5)(cid:135)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:131)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:139)(cid:3)(cid:149)(cid:151)(cid:141)(cid:151)(cid:3)(cid:139)(cid:144)(cid:139)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:3) pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya.14 Toraja pasca kemerdekaan Republik Indonesia, didirikan pada tahun 1960 adalah salah satu kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan dengan ibu kota Makale dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sangat menarik dengan alamnya yang indah, budayanya yang khas dan mempesona serta wilayahnya yang berliku-liku dengan dikelilingi pegunungan. Ada 7 gunung (cid:134)(cid:139)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:146)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:139)(cid:3)(cid:137)(cid:151)(cid:144)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:5)(cid:135)(cid:132)(cid:145)(cid:239)Æ(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:134)(cid:145)(cid:239)(cid:141)(cid:145)(cid:239)Æ(cid:3)(cid:14)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:145)(cid:148)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:5)(cid:151)(cid:144)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:150)(cid:151)Æ(cid:3)(cid:16)(cid:135)(cid:149)(cid:149)(cid:139)(cid:142)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3) Sangbu, sehingga Tanah Toraja terasa dingin dan sejuk. Kondisi yang menarik wisata mancanegara, khusunya dari Prancis, Jerman, Belanda, Inggris, Negara Eropa lainnya serta wisatawan nusantara.15 Di kalangan masyarakat Tana Toraja sebelum mengenal agama, mereka memercayai suatu kepercayaan yang dikenal dengan nama Aluk Todolo yang juga disebut Alukta. Alukta merupakan singkatan dari Aluk Todolo. Kepercayaan ini oleh pemerintah Belanda dikategorikan sebagai kepercayaan animisme. Istilah Aluk Todolo baru popular setelah masuknya agama lain di Tana Toraja untuk membedakan keyakinan semula dengan keyakinan yang datang kemudian. Secara harfiah, Aluk berarti kepercayaan atau agama. Todolo artinya orang semula. Aluk Todolo artinya orang semula. Aluk Todolo berarti agama atau 14 http://id.m.wikipedia.org/wiki/suku Toraja. Diakses pada tanggal 9 Februari 2016. 15(cid:3)Achmad Rosadi. Perkembangan Paham Keagamaan Lokal di Indonesia, (Jakarta:Puslitbang Kehidupan keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2011), h.186-187. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 184 - 205 Pendidikan Agama Islam Dalam Membendung Pengaruh Ajaran Aluk Todolo kepercayaan orang semula atau dahulu dengan kata lain agama atau kepercayaan peninggalan nenek moyang. Ajaran agama Todolo diturunkan oleh Puang Matua kepada nenek moyang manusia yang pertama bernama Datu La (cid:24)(cid:141)(cid:141)(cid:151)(cid:239)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:141)(cid:135)(cid:144)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:151)(cid:150)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:22)(cid:151)(cid:141)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:131)(cid:142)(cid:151)(cid:141)Æ(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:148)(cid:131)(cid:144)- aturan agama. (cid:7)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:15)(cid:131)(cid:3)(cid:24)(cid:141)(cid:141)(cid:151)(cid:239)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:150)(cid:151)(cid:137)(cid:131)(cid:149)(cid:3)(cid:145)(cid:142)(cid:135)(cid:138)(cid:3)(cid:19)(cid:151)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:131)(cid:3)(cid:151)(cid:144)(cid:150)(cid:151)(cid:141)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:145)(cid:145)(cid:148)(cid:134)(cid:139)(cid:144)(cid:139)(cid:148)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3) berperan memelihara, membina dan mengembangkan seluruh peranan alam semesta ini, antara lain untuk memelihara hubungan mereka dengan Puang Matua sebagai penciptanya serta mengembangkan hubungan masing-masing isi alam ini. Ajaran yang diturunkan Puang Matua (cid:141)(cid:135)(cid:146)(cid:131)(cid:134)(cid:131)(cid:3)(cid:7)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:15)(cid:131)(cid:3)(cid:24)(cid:141)(cid:141)(cid:151)(cid:239)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:144)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3) Puang Burang Langin dan isterinya Kembang Bura yang membawa Aluk. Adat (cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:133)(cid:139)(cid:146)(cid:150)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:7)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:15)(cid:131)(cid:3)(cid:24)(cid:141)(cid:141)(cid:151)(cid:239)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:140)(cid:151)(cid:143)(cid:142)(cid:131)(cid:138)(cid:3)y(cid:228)yyy(cid:3)(cid:132)(cid:151)(cid:131)(cid:138)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:151)(cid:150)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:151)(cid:141)(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:131)(cid:3) (cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:144)(cid:144)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:151)(cid:141)(cid:3)(cid:146)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:3)(cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:21)(cid:131)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:19)(cid:151)(cid:142)(cid:145)(cid:3)(cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:228)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:151)(cid:141)(cid:3)(cid:139)(cid:144)(cid:139)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:143)(cid:151)(cid:134)(cid:139)an lebih dikenal dengan sebutan Aluk Todolo yang artinya agama leluhur, yaitu agama yang memuja leluhur dan berbakti kepada Tuhan yang Maha Esa, yang mereka sebut dengan nama Puang Matua. Aluk Sunda Pituna inilah yang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-harinya orang Toraja dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, budaya, politik, ekonomi dan pertahanan, (cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:141)(cid:135)(cid:144)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:146)(cid:135)(cid:149)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:242)Todolo(cid:243)(cid:228)16 Menurut beberapa informasi didapatkan bahwa penyebaran pertama bernama Pahane, kelahiran Puan. Ia kawin di Kesu dengan seorang wanita yang bernama Ambun. Namun tidak diketahui secara pasti kapan ajaran ini dikembangkan, tetapi yang jelas, daerah Kesu17 dianggap sebagai daerah (cid:146)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3)(cid:146)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:135)(cid:143)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:151)(cid:141)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:134)(cid:145)(cid:142)(cid:145)(cid:3)(cid:139)(cid:144)(cid:139)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:144)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:144)(cid:150)(cid:131)(cid:239)-anakan lolona sukaran aluk, yang berarti kira-kira Dewa Muda Syariat Agama. Karena ajaran itu hanya bersifat turun menurun, dan tidak banyak berupa ajaran tertulis, maka praktek peribadatannya banyak terdapat perbedaan antara satu suku daerah dengan daerah lainnya. Setiap daerah di Tana Toraja melakukan praktek peribadatan dipimpin oleh seorang yang bernama To Parenggo Sokkong Baju. Terlepas dari berbagai informasi tentang asal muasal kata Aluk Todolo tersebut, yang jelas dapat dipastikan bahwa ajaran paham keagamaan Aluk Todolo diyakini sebagai agama atau kepercayaam orang-orang dahulu yang ada di Tana Toraja, bahkan sampai 16 Achmad Rosadi. Perkembangan Paham Keagamaan Lokal di Indonesia, 186-187. 17 Daerah Kesu adalah suatu desa wisata di kawasan Tana Toraja yang dikenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakat dapat ditemukan di kawasan ini. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 185 - 205 (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) saat ini masih banyak penganutnya, walaupun tidak diketahui pasti berapa jumlah pengikutnya.18 Menurut I. Y. Panggalo, sekretaris Badan Pekerja Sinode Gereja Panggolo, bahwa pada tahun 1950-an pemeluk agama Aluk Todolo masih banyak, dan pada akhir tahun 1950 hingga tahun 1970 mereka banyak yang pindah ke agama lain, yaitu Kristen, Islam, Katolik dan pada masa orde baru mereka dimasukkan ke dalam agama Hindu. Pada tahun 1980-an di duga penganutnya berjumlah 20-30 ribu jiwa. Namun pada saat ini jumlah tersebut sudah tidak sebanyak itu lagi.19 Penganut ajaran Aluk Todolo saat ini banyak tinggal di daerah-daerah (cid:146)(cid:135)(cid:137)(cid:151)(cid:144)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)Æ(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:151)(cid:148)(cid:151)(cid:150)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:150)(cid:145)(cid:3)(cid:7)(cid:135)(cid:144)(cid:131)(cid:239)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:132)(cid:139)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:3)(cid:146)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:137)(cid:139)(cid:142)(cid:3)(cid:17)(cid:135)(cid:141)(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:145)Æ(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3) Rohaniawaan (Tomina). Sekaligus kepala adat di Tana Toraja, bahwa penganut agama Aluk Todolo masih menjalankan tradisi-tradisinya sampai sekarang. Pada tahun 1955, pada pemilu pertama pengikut Aluk Todolo masih mayoritas. Namun akhir tahun 50-an banyak penganut agama Aluk Todolo yang dipaksa pindah agama ke agama lain, karena tidak ada yang melindungi agama Aluk Todolo. Dari peristiwa tersebut, banyak pengikut Alukta ini yang ketakutan dan pindah agama karena di ancam dan di takut-takuti oleh PKI bahkan ditangkap. Setelah ada Sekber Golkar dan Departemen Agama, Agama Aluk Todolo berdasarkan SK dirjen Bimas Hindu dan Buddha No. Dd/M/200-(cid:25)(cid:12)(cid:12)(cid:0)(cid:239)x{(cid:228)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:137)(cid:131)(cid:142)(cid:3) 15 Nopember 1969, dimasukkan menjadi penganut agama Hindu di bawah naungan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha, dan menunjuk petugas khusus yang dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintah yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan umum beragama umat Hindu asal Aluk (cid:23)(cid:145)(cid:134)(cid:145)(cid:142)(cid:145)Æ(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:150)(cid:145)(cid:239)(cid:3)(cid:21)(cid:139)(cid:150)(cid:131)(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:142)(cid:139)(cid:143)(cid:132)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:228)(cid:3)(cid:12)(cid:131)(cid:3)(cid:132)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:151)(cid:137)(cid:131)(cid:149)(cid:3)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:149)(cid:3)(cid:144)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3)(cid:7)(cid:139)(cid:148)(cid:140)(cid:135)(cid:144)(cid:3)(cid:5)(cid:139)(cid:143)(cid:131)(cid:149)(cid:3)(cid:11)(cid:139)(cid:144)(cid:134)(cid:151)(cid:3) dan Buddha. Namun pada saat itu penganut Aluk Todolo sudah banyak yang pindah agama. Pada tahun 1983, Tato Dena bertemu dengan I Gusti Made Ngurah dan menyuruh untuk membentuk badan kecil Parasidha Hindu, belum ada Indonesianya, seperti PHDI20 saat ini. Demi keberlangsungan kehidupan masyarakat Aluk Todolo, maka tidak ada pilihan bagi kami kecuali untuk bergabung dengan Parasidha Hindu pada waktu itu, hingga saat ini. Mulaidari saat itu Agama Aluk Todolo di Tana Toraja disebut sebagai Agama Hindu dan ditambahkan di ujungnya dengan Alukta, sehingga disebut Hindu/Alukta.21 18 Achmad Rosadi. Perkembangan Paham Keagamaan Lokal Di Indonesia. (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2011), 190-191. 19 Hasil wawancara dengan I. Y. Panggalo, sekretaris Badan Pekerja Sinode Gereja Panggolo. Wawancara dilakukan di rumah kediaman pada tanggal 27 Oktober 2016. Pada jam 16:00. 20 PHDI adalah singkatan dari Parisida Hindu Dharma Indonesia, PHDI adalah majelis umat Hindu Indonesia yang mengurusi kepentingan keagamaan maupun sosial. 21 Rosadi. Perkembangan Paham Keagamaan, 192-193. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 186 - 205 Pendidikan Agama Islam Dalam Membendung Pengaruh Ajaran Aluk Todolo 1. Profil orang Aluk Todolo Pada umumnya masyarakat Aluk Todolo adalah bercocok tanam, memelihara binatang ternak, seperti ayam, itik, babi, kerbau, ikan mas dan kerajinan tanganm seperti mengukir, menganyam, membuat sepatu, membuat kursi rotan, menenun kain, dan banyak juga yang menjadi pegawai pemerintah, guru/dosen, dan lain-lain. Orang Toraja dalam sehariannya mempergunakan bahasa mereka sendiri, yaitu bahasa Toraja, selain bahasa (cid:12)(cid:144)(cid:134)(cid:145)(cid:144)(cid:135)(cid:149)(cid:139)(cid:131)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:131)(cid:137)(cid:131)(cid:139)(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:3)(cid:144)(cid:131)(cid:149)(cid:139)(cid:145)(cid:144)(cid:131)(cid:142)(cid:228)(cid:3)(cid:6)(cid:139)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:155)(cid:131)(cid:141)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:139)(cid:3)(cid:242)(cid:141)(cid:145)(cid:143)(cid:131)(cid:3) (cid:131)(cid:239)(cid:139)(cid:144)(cid:3)–(cid:3)(cid:11)(cid:238)(cid:12)Æ(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:146)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:139)(cid:3)(cid:150)(cid:131)(cid:239)(cid:134)(cid:135)–(cid:138)(cid:131)(cid:142)(cid:139)(cid:144)(cid:137)Æ(cid:3)(cid:143)(cid:131)(cid:239)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:137)–(cid:138)(cid:131)(cid:151)(cid:149)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:142)(cid:131)(cid:139)(cid:144)-lain. Dalam strata sosial, orang Toraja pernah ada dan tingkatan sosial (kasta). Dalam masyarakatnya, baik dalam kegiatan pemeliharan adat, upacara keagamaan, sikap maupun tutur bahasa masing-masing mempunyai disiplin sendiri atau berbeda-beda. Ada empat tingkatan sosial (kasta), yaitu: tingkatan pertama adalah dari kaum bangsawan, tingkatan ke dua adalah golongan menengah yaitu dari bangsawan yang dari golongan menengah, tingkatan ke tiga adalah rakyat merdeka atau rakyat kebanyakan, dan yang terakhir ke empat adalah Kaunan atau budak dahulunya, mereka yang menjadi tulang punggung masyarakat Toraja.22 2. Mitologi Tana Toraja Konon, leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, mitos yang tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang (cid:143)(cid:131)(cid:149)(cid:155)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:150)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:146)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:137)(cid:151)(cid:144)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:242)(cid:150)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:137)(cid:131)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:139)(cid:150)(cid:243)(cid:3)(cid:151)(cid:144)(cid:150)(cid:151)(cid:141)(cid:3) turun dari nirwana, yang kemudian berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa).Lain lagi versi dari C. Cyrut seorang anthtropolog, dalam penelitiannya menuturkan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari proses akulturasi antara penduduk (lokal/pribumi) yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan pendatang yang notabene adalah imigran dari Teluk Tongkin (daratan Cina). Proses akulturasi antara kedua masyarakat tersebut, berawal dari berlabuhnya Imigran Indo Cina dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar hulu sungai yang diperkirakan lokasinya di daerah Enrekang, kemudian para imigran ini, membangun pemukimannya di daerahtersebut.23 Selain itu terdapat Aluk Sanda Pitunna yang disebarluaskan oleh tiga tokoh, yaitu: Pongka padang bersama (cid:5)(cid:151)(cid:148)(cid:131)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:150)(cid:150)(cid:139)(cid:151)(cid:239) menuju bagian barat 22 Achmad Rosadi. Perkembangan Paham Keagamaan, 189-190. 23 Rangga Wijaya dan Putri Raudya. Makalah Suku Toraja, 4. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 187 - 205 (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:151)(cid:239) Tana Toraja yakni ke Bonggakaradeng24, sebagian Saluputti, Simbuang sampai pa(cid:134)(cid:131)(cid:3)(cid:242)(cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:24)(cid:142)(cid:151)(cid:144)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:142)(cid:151)(cid:3)(cid:14)(cid:131)(cid:148)(cid:151)(cid:131)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:16)(cid:139)(cid:144)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:243)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:132)(cid:131)(cid:153)(cid:131)(cid:3)(cid:146)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:3) (cid:149)(cid:145)(cid:149)(cid:139)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:151)(cid:150)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:142)(cid:131)(cid:143)(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)(cid:3)(cid:242)(cid:23)(cid:145)(cid:3)(cid:24)(cid:144)(cid:144)(cid:139)(cid:148)(cid:151)(cid:139)(cid:239)(cid:3)(cid:149)(cid:151)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:146)(cid:131)(cid:239)(cid:146)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:150)(cid:145)(cid:3)(cid:151)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:135)(cid:139)(cid:3) kandian saratu(cid:243)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:141)(cid:144)(cid:139)(cid:3)(cid:146)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:3)(cid:149)(cid:145)(cid:149)(cid:139)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:150)(cid:139)(cid:134)(cid:131)(cid:141)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:135)(cid:144)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:149)(cid:150)(cid:148)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:228)(cid:3)(cid:14)(cid:135)(cid:143)(cid:151)(cid:134)(cid:139)(cid:131)(cid:144)(cid:3) Pasontik bersama Burake Tambolang menuju ke daerah-daerah sebelah timur Tana Toraja, yaitu daerah Pitung Pananaian, Rantebua, Tangdu, Ranteballa, (cid:23)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:139)Æ(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:137)Æ(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:139)(cid:144)(cid:134)(cid:145)(cid:3)(cid:149)(cid:131)(cid:143)(cid:146)(cid:131)(cid:139)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:15)(cid:151)(cid:153)(cid:151)(cid:3)(cid:22)(cid:135)(cid:142)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:24)(cid:150)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:3)(cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:132)(cid:131)(cid:153)(cid:131)(cid:3) (cid:146)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:3)(cid:149)(cid:145)(cid:149)(cid:139)(cid:131)(cid:142)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:149)(cid:135)(cid:132)(cid:151)(cid:150)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:142)(cid:131)(cid:143)(cid:3)(cid:132)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:149)(cid:131)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:140)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:242)(cid:23)(cid:145)(cid:3)(cid:24)(cid:144)(cid:144)(cid:139)(cid:148)(cid:151)(cid:139)(cid:239)(cid:3)(cid:149)(cid:151)(cid:141)(cid:151)(cid:3)(cid:134)(cid:139)(cid:132)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:131)Æ(cid:3) T(cid:145)(cid:3) (cid:151)(cid:144)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:135)(cid:139)(cid:3) (cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:135)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:146)(cid:139)(cid:144)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:243), yaitu pranata sosial yang menyusun tata kehidupan masyarakat dalam tiga strata sosial. Tangdilino bersama Burake Tanggana ke daerah bagian tengah Tana Toraja dengan membawa pranata sosial, (cid:23)(cid:145)(cid:3) (cid:151)(cid:144)(cid:144)(cid:139)(cid:148)(cid:151)(cid:239)(cid:139)(cid:3) (cid:149)(cid:151)(cid:141)(cid:135)(cid:3) (cid:134)(cid:139)(cid:132)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:131)Æ(cid:3) (cid:23)(cid:145)(cid:3) ungkandei kandean pindan, Tangdilino diketahui menikah dua kali, yaitu dengan Buen Manik, perkawinan ini membuahkan delapan anak. Perkawinan (cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:134)(cid:139)(cid:142)(cid:139)(cid:144)(cid:145)(cid:3) (cid:134)(cid:135)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:22)(cid:131)(cid:142)(cid:142)(cid:135)(cid:3) (cid:5)(cid:139)(cid:239)(cid:150)(cid:139)(cid:3) (cid:134)(cid:131)(cid:148)(cid:139)(cid:3) (cid:16)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:142)(cid:135)(cid:3) (cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:132)(cid:151)(cid:131)(cid:138)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:149)(cid:135)(cid:145)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3) (cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:141)(cid:228)(cid:3) Kesembilan anak Tangdilino tersebar keberbagai daerah, yaitu Pabane (cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:151)(cid:140)(cid:151)(cid:3)(cid:14)(cid:135)(cid:149)(cid:151)Æ(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:148)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:135)(cid:3)(cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:151)(cid:140)(cid:151)(cid:3)(cid:5)(cid:151)(cid:144)(cid:150)(cid:131)(cid:145)(cid:239)Æ(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:149)(cid:145)(cid:144)(cid:150)(cid:139)(cid:141)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:144)(cid:150)(cid:139)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:137)Æ(cid:3)(cid:19)(cid:145)(cid:150)(cid:135)(cid:239)(cid:16)(cid:131)(cid:142)(cid:142)(cid:131)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3) (cid:21)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:3) (cid:11)(cid:15)(cid:151)(cid:153)(cid:151)(cid:12)Æ(cid:3) (cid:5)(cid:145)(cid:132)(cid:145)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:139)(cid:3) (cid:143)(cid:135)(cid:144)(cid:151)(cid:140)(cid:151)(cid:3) (cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3) (cid:24)(cid:142)(cid:151)(cid:144)(cid:144)(cid:131)(cid:3) (cid:22)(cid:131)(cid:142)(cid:151)(cid:3) (cid:14)(cid:131)(cid:148)(cid:151)(cid:131)(cid:3) (cid:5)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3) (cid:16)(cid:139)(cid:144)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:5)(cid:151)(cid:135)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:134)(cid:131)(cid:135)(cid:148)(cid:131)(cid:138)(cid:3)(cid:7)(cid:151)(cid:148)(cid:139)Æ(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:151)(cid:134)(cid:151)(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:239)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:142)(cid:131)(cid:3)(cid:11)(cid:16)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:135)(cid:144)(cid:134)(cid:135)(cid:141)(cid:12)Æ(cid:3) Sirrang ke Dangle.25 Itulah yang (cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:132)(cid:151)(cid:131)(cid:150)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:142)(cid:151)(cid:148)(cid:151)(cid:138)(cid:3)(cid:23)(cid:145)(cid:144)(cid:134)(cid:145)(cid:141)(cid:3)(cid:15)(cid:135)(cid:146)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:148)(cid:139)(cid:239)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:142)(cid:145)(cid:3) diikat oleh salah satu aturan yang dikenal dengan nama Tondok Lepongan (cid:5)(cid:151)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:23)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:16)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:148)(cid:139)(cid:239)(cid:3)(cid:4)(cid:142)(cid:142)(cid:145)(cid:3)(cid:131)(cid:148)(cid:150)(cid:139)(cid:3)(cid:138)(cid:131)(cid:148)(cid:136)(cid:139)(cid:131)(cid:138)(cid:144)(cid:155)(cid:131)(cid:3)(cid:131)(cid:134)(cid:131)(cid:142)(cid:131)(cid:138)(cid:3)(cid:242)(cid:17)(cid:135)(cid:137)(cid:148)(cid:139)(cid:3)(cid:155)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:132)(cid:151)(cid:142)(cid:131)(cid:150)(cid:3)(cid:149)(cid:135)(cid:146)(cid:135)(cid:148)(cid:150)(cid:139)(cid:3)(cid:132)(cid:151)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3) (cid:16)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:138)(cid:131)(cid:148)(cid:139)(cid:243)(cid:228)(cid:3) (cid:17)(cid:131)(cid:143)(cid:131)(cid:3) (cid:139)(cid:144)(cid:139)(cid:3) (cid:143)(cid:135)(cid:143)(cid:146)(cid:151)(cid:144)(cid:155)(cid:131)(cid:139)(cid:3) (cid:142)(cid:131)(cid:150)(cid:131)(cid:148)(cid:3) (cid:132)(cid:135)(cid:142)(cid:131)(cid:141)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:3) (cid:155)ang bermakna, persekutuan negeri sebagai satu kesatuan yang bulat dari berbagai daerah adat.Ini dikarenakan Tana Toraja tidak pernah diperintah oleh seorang penguasa tunggal, tetapi wilayah daerahnya terdiri dari kelompok adat yang diperintah oleh masing-masing pemangku adat dan ada sekitar 32 pemangku adat di Toraja. Karena perserikatan dan kesatuan kelompok adat tersebut, maka diberilah nama perserikatan bundar atau bulat yang terikat dalam satu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat tersebut.26 24 Bonggakaradeng adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. 25 (cid:14)(cid:135)(cid:149)(cid:151)Æ(cid:3)(cid:5)(cid:151)(cid:144)(cid:150)(cid:131)(cid:145)(cid:239)Æ(cid:3)(cid:19)(cid:131)(cid:144)(cid:150)(cid:139)(cid:142)(cid:131)(cid:144)(cid:137)Æ(cid:3)(cid:21)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:141)(cid:145)(cid:144)(cid:137)(cid:3)(cid:11)(cid:15)(cid:151)(cid:153)(cid:151)(cid:12)Æ(cid:3)(cid:19)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)(cid:24)(cid:142)(cid:151)(cid:144)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:22)(cid:131)(cid:142)(cid:151)(cid:3)(cid:14)(cid:131)(cid:148)(cid:151)(cid:131)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:239)(cid:132)(cid:131)(cid:144)(cid:131)(cid:3)(cid:16)(cid:139)(cid:144)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:131)Æ(cid:3)(cid:7)(cid:151)(cid:148)(cid:139)Æ(cid:3) Bangkudu (cid:16)(cid:131)(cid:239)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:134)(cid:131)(cid:144)(cid:3)(cid:141)(cid:135)(cid:3)(cid:5)(cid:131)(cid:142)(cid:131)(cid:3)Æ(cid:3)(cid:7)(cid:131)(cid:144)(cid:137)(cid:142)(cid:135)(cid:228)(cid:3)(cid:22)(cid:135)(cid:143)(cid:151)(cid:131)(cid:3)(cid:139)(cid:150)(cid:151)(cid:3)adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. 26 http://titusbercerita.blogspot.co.id/2011/11/asal-mula-tana-toraja.html. Di akses pada tanggal 24 April 2016 pada pukul 10:50. Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016 ISSN(p) 2089-1946& ISSN(e) 2527-4511 Hal. 188 - 205

Description:
Pendidikan Agama Islam Dalam Membendung Pengaruh Ajaran Aluk Todolo. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.