PEMIKIRAN MIRZA GHULAM AHMAD TENTANG MANUSIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Menenuhi Sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I) Oleh: Ngutsman Mukromin (05510030) JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009 NOTA DINAS Hal : Skripsi Sdr. Ngutsman Mukromin Lamp : 1 (satu) lembar Kepada Yth. Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta ﻪﺘﺎﻜﺭﺒﻭ ﷲﺍ ﺔﻤﺤﺭﻭ ﻡﻜﻴﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺍ Setelah melakukan beberapa bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa berikut di bawah ini : Nama : Ngutsman Mukromin NIM : 05510030 Jurusan : Aqidah dan Filsafat Judul : Pemikiran Mirza Ghulam Ahmad tentang Manusia Maka selaku pembimbing kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk dimunaqosahkan. ﻪﺘﺎﻜﺭﺒﻭ ﷲﺍ ﺔﻤﺤﺭﻭ ﻡﻜﻴﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺍﻭ Yogyakarta, 03 Maret 2009 ii PENGESAHAN Nomor: UIN.02/DU/PP.00.9/9/570/2009 Skripsi / Tugas Akhir dengan judul : Pemikiran Mirza Ghulam Ahmad Tentang Manusia Yang dipersiapkan dan disisin oleh : Nama : Ngutsman Mukromin NIM : 05510030 Telah dimunaqosyahkan pada : Selasa, tanggal : 31 Maret 2009 dengan nilai: 86,6 / A/B dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga PANITIA UJIAN MUNAQOSYAH : iii SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Ngutsman Mukromin NIM : 05510030 Fakultas : Ushuluddin Jurusan/Prodi : Aqidah dan Filsafat Alamat Rumah : Pandansari RT 03/II Ajibarang Banyumas Jateng 53163 Alamat di Yogyakarta : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Gondokusuman Yogyakarta 55225 Telp./Hp. : 0856 4788 7676 Judul Skripsi : Pemikiran Mirza Ghulam Ahmad tentang Manusia Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri. 2. Bilamana skripsi telah dimunaqosyahkan dan wajib direvisi, maka saya bersedia dan sanggup merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal munaqosyah. Jika ternyata lebih dari 2 (dua) bulan revisi skripsi belum terselesaikan maka saya bersedia dinyatakan gugur dan bersedia munaqosyah kembali dengan biaya sendiri. 3. apabila dikemudia hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan karya ilmiah saya (plagiasi), maka saya bersedia menanggung sanksi dan dibatalkan gelar kesarjanaan saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. iv PERSEMBAHAN Wahai kalian! kutu-kutu buku yang masih terus membaca, “karya ini kupersembahkan...” Agar masa lalu tak lagi menjadi hantu yang menakutkan. v MOTTO “Segalanya sama, segalanya sia-sia, dunia tak bermakna, pengetahuan mencekik,” [Demikianlah sabda Zarathustra] “Dan aku tertawa....” vi ABSTRAK Sebagai manusia, ia sendiri masih menganggap dirinya adalah sebuah misteri. Ia tak benar-benar memahami tentang dirinya yang memiliki jasmani dan sekaligus rohani. Mengenai jasmani (raga / jasad / jisim), ia tak begitu mempermasalahkannya karena sudah cukup jelas, bisa dilihat, diraba, dirasa ataupun diteliti secara ilmiah, namun mengenai rohani (ruh / jiwa / nafs), banyak sarjana yang memperdebatkannya. Salah satunya ialah Mirza Ghulam Ahmad, ia memahami bahwa manusia merupakan makhluk hidup yang 100% jasmani dan rohani. Antara jasmani dan rohani tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya bahkan, keduanya saling berkelit-kelindan dan saling mempengaruhi. Jasmani dan rohani manusia juga memiliki gradasi kondisi yang menandakan tingkat spiritualitasnya. Ghulam membagi gradasi tersebut menjadi 3 (tiga) bagian, yakni: alamiah (tabi’i), akhlakiah dan rohaniah. Kondisi alamiah ialah kondisi manusia yang didasari oleh al-nafs al-amma>rah (jiwa yang berbuat kerusakan), sementara kondisi akhlakiah ialah kondisi manusia yang didasari oleh al-nafs al-lawwa>mah (jiwa yang masih berbolak-balik), dan kondisi rohaniah ialah kondisi manusia yang didasari oleh al- nafs al-mut`mainnah (jiwa yang tenang). Di samping kondisinya, manusia juga harus mengetahui bahwa tujuan hidupnya ialah untuk beribadah kepada Tuhannya, yakni: menyembah Allah, meraih makrifat-Nya serta fana’ bersama-Nya. Untuk itu Ghulam menunjukkan ada 5 (lima) langkah untuk meraihnya, yaitu: pertama, mengenal kesempurnaan Allah, makrifat Ilahi dan menyadari kemurahan-Nya; kedua, berdo’a; ketiga, muja>hadah (berjuang keras); keempat, istiqa>mah (konsistensi) dan berkumpul bersama orang-orang saleh; dan kelima, kasyf (tersingkapnya realitas ilahiyah). Berdasarkan pemaparan tersebut, terlihat bahwa penelitian kepustakaan (library research) ini bertujuan untuk menjajagi bagaimana pemikiran Mirza Ghulam Ahmad tentang manusia. Untuk menunjang penelitian tersebut, metode analisis yang penulis gunakan ialah deskripsi, kesinambungan historis, interpretartif dan komparatif. Dengan demikian diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pemikiran Ghulam yang dimaksud. Meski menjadi pembaharu, Mirza Ghulam Ahmad bukan seorang yang menjadikan akal sebagai satu-satunya tolok ukur kebenaran karena ia pun percaya terhadap kebenaran wahyu. Lebih jelasnya, ia adalah seorang neo-sufisme yang meletakkan esoterisme tetap dalam koridor syari’at. Konsepsi tasawufnya juga tidak hanya dipersembahkan untuk tujuan ilahiah semata melainkan juga untuk memperbaiki keimanan umat Islam yang sudah kacau (waktu itu). Namun peran kasyf yang sangat dominan dapat kita temui pada dirinya, hal inilah yang membuat kita sulit membedakan antara ajarannya tentang teologi dari tasawufnya. vii KATA PENGANTAR Inna al-H{amd li Alla>h. Tiada senyum termanis kecuali raut wajah yang mekar karena kemenangan. Masa-masa tersulit sudah berlalu, kini syukur dan haru fana’ menjadi satu setelah catatan ini mewujud dalam bentuk skripsi, meski entah bagaimana rasanya. Mirza Ghulam Ahmad, ia yang datang dan mengganggu tidur di akhir masa-masa kuliah sampai akhirnya penulis memutuskan untuk mengabadikannya dalam sebuah skripsi. Sesuatu yang semoga terus menjadi renungan panjang. Skripsi ini di kerjakan di PIRI –di sebuah ruangan besar yang begitu hening di Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta, dimulai sejak awal November 2008. Awalnya penulis tidak cukup antusias untuk meyelesaikan skripsi ini, namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Amin Abdullah. 2. Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan kalijaga, Dr. Sekar Ayu Aryani, M. Ag. 3. Ketua dan Sekretaris Jurusan Aqidah dan Filsafat beserta Drs. H. Muzairi, MA selaku pembimbing penulis selama pembuatan skripsi ini. 4. Kedua orang tua penulis: Ayah (Ach. Chudlori) dan Bunda (Nuroniyah). 5. Keluarga besar Ahmadiyah, baik GAI (Gerakan Ahmadiyah Indonesia) viii maupun JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) yang telah membantu penulis mengumpulkan berbagai literatur. Khususnya keluarga besar PIRI yang bersedia memberi pondokan “cuma-cuma” kepada penulis. 6. Kawan-kawan penulis selama tinggal di Yogyakarta, baik yang terlibat langsung maupun tidak dalam pembuatan skripsi ini. 7. Kitab hidupku: Dewi Yuni Purwasari. “Kau…, ensiklopedi tercanggih saat mata lelah membaca buku-buku.” Rupanya tiada hal yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan skripsi ini yang tercipta dari celah-celah keterbatasan ruang dan waktu. Oleh karena itu, tak henti-hentinya penulis mengharapkan tegur-sapa atau kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan karya ilmiah ini. Terima Kasih. Yogyakarta, 23 Februari 2009 Ngutsman Mukromin ix PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan Skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988 No: 158/1987 dan 0543b/U/1987. A. Konsonan Tunggal Huruf Nama Huruf Latin Keterangan Arab ﺃ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ب Ba>’ b be ت Ta>’ t te ث S#a’ s^ es (dengan titik di atas) ج Jim j je ح Ha>’ h} ha (dengan titik di bawah) خ Kha kh ka dan ha د Dal d de ذ Z#al z^ zet (dengan titik di atas) ر Ra>’ r er ز Zai z zet س Sin> s es ش es dan ye Syi>n sy ص es (dengan titik di bawah) S~a>d s` ض de (dengan titik di bawah) Dad> d} ط te (dengan titik di bawah) Ta’> t ` ظ zet (dengan titik di bawah) Za>’ z} ع koma terbalik ‘Ayn ‘ x
Description: