ebook img

membiasakan adab membaca al qur'an dan berdo'a PDF

14 Pages·2017·1.24 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview membiasakan adab membaca al qur'an dan berdo'a

8 MEMBIASAKAN ADAB MEMBACA AL QUR’AN DAN BERDO’A Sumber: fotokita.net Surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah Swt adalah surat al ‘Alaq. Pada permulaan ayat tersebut Allah Swt memerintahkan umat Islam untuk membaca. Tentu saja yang dimaksud dengan membaca di sini meliputi dua hal, yaitu membaca alam semesta sebagai bentuk ciptaan Allah Swt. Dengan demikian melalui tafakur, perenungan dan analisanya manusia diharapkan dapat mensyukuri nikmat Allah dan beribadah dengan tekun kepadaNya. Hal yang kedua adalah membaca kitab suci al-Qur’an. Bernteraksi dengan alam semesta harus sesuai dengan keinginan Allah Swt. Oleh karena itu Allah Swt menurunkan al-Quran agar manusia mau bertadabur dengan ayat-ayatNya sehingga keseimbangan hidup di dunia ini tetap terjaga. Selain itu manusia adalah makhluk Allah yang diliputi hawa nafsu. Hawa nafsu diciptkan oleh Allah Swt sesungguhnya sebagai ujian. Agar 176 Buku Siswa Kelas XII Di unduh dari : Bukupaket.com hawa nafsu tersebut aman terkendali, maka Allah Swt menurunkan al-Quran. Dari sini menjadi jelas betapa pentingnya membaca dan mengkaji al-Quran. Di sini lain sebagai manusia merupakan makhluk Allah Swt yang terdiri dari ruh dan jasad. Agar tetap survive secara fisik manusia memberikan asupan dan makanan yang dianjurkan adalah makanan yang mengandung kandungan empat sehat lima sempurna. Bukan hanya jasmani yang memerlukan asupan, ruhani juga membutuhkannya. Tentu kebutuhan jasmani berbeda dengan kebutuhan ruhani. Oleh karena Allah Swt sudah memberikan medianya di antaranya dengan berdoa. Berdoa penting bagi manusia karena ia bukan saja sebagai asupan ruhani, tetapi ia juga sebagai bentuk pengakuan seorang manusia bahwa di jagat ini ada kekuatan supranatural yang memiliki kontribusi terhadap kehidupan dan manusia menjadi nyaman apabila terjadi komunikasi yang baik di antara keduanya. Oleh karena itu terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan saat seorang hamba berdoa kepada Allah Swt. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Akidah Akhlak Kurikulum 2013 177 Di unduh dari : Bukupaket.com Kompetensi Dasar (KD) 1.3. Meyakinikeutamaan membaca Al-Qur’an dan doa 2.3. Terbiasa membaca Al-Qur’an dan berdoa dengan adab yang baik 3.3. Memahami keutamaan adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa dengan baik 4.3 Mempraktikkan akhlak (adab) membaca Al-Qur’an dan berdoa secara baik dan benar Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian membaca al-Qur’an dan berdo’a 2. Siswa dapat menjelaskan adab membaca al-Qur’an dan berdo’a 3. Siswa dapat menjelaskan larangan-larangan ketika membaca al-Qur’an dan berdo’a 4. Siswa dapat mempraktekkan (adab) membaca al-Qur’an dan berdo’a PETA KONSEP ADAB ADAB MEMBACA BERDO'A AL QUR'AN PERINTAH MEMBACA ADAB DAN MEMAHAMI BERDO'A AL QUR'AN KEUTAMAAN LARANGAN MEMBACA KETIKA BERDO'A AL QUR'AN 178 Buku Siswa Kelas XII Di unduh dari : Bukupaket.com MARI MENGAMATI AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. …………………………………………….………… ………………………………….……………………. 2. …………………………………………….………… ………………………………………………............. Sumber: twicsy.com 3. ……………………………………………………… ………………………….…………………………..... Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. …………………………………………….………… ………………………………….……………………. 2. …………………………………………….………… ………………………………………………............. Sumber: panoramio.com 3. ……………………………………………………… ………………………….…………………………..... MARI MENDALAMI Selanjutnya pelajarilah uraian berikut dan kembangkan dengan mencari materi tambahan dari berbagai sumber lain. Akidah Akhlak Kurikulum 2013 179 Di unduh dari : Bukupaket.com A. ADAB MEMBACA AL-QUR’AN 1. Pengertian Membaca al-Qur’an qira’ah qara’a qara’a Membaca dalam bahasa Arab adalah . Ia meupakan bentuk masdar dari . Kata al-Qur’an juga merupakan bentuk masdar kedua dari yang artinya memadukan atau mengumpulkan. Menurut sebagian ulama hal yang demikian itu karena al-Qur’an merupakan kumpulan dari kitab suci-kitab suci terdahulu bahkan merupakan muara dari seluruh ilmu pengetahuan. Sementara dalam kamus bahasa Indonesia membaca berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, baik tadabbur melisankannya atau hanya di dalam hati. Dengan demikian membaca bukan hanya sekedar menyuarakan tetapi masuk juga di dalamnya atau memahami dan mengkaji. Sementara al-Qur’an secara terminology berarti firman Allah Swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw yang membacanya merupakan ibadah. 2. Perintah Membaca al-Qur’an tadabbur Allah Swt telah menurunkan al-Qur’an agar manusia membaca dan melakukan terhadapnya. Kelebihan al-Qur’an dibandingkan dengan kitab suci lainnnya adalah terpelihara keorisinalitasannya. Oleh karena itu Allah Swt memerintahkan manusia untuk membacanya, baik berdasarkan al-Quran atau sunnah nabi. Di dalam al-Quran Allah Swt berfirman : َ َ َ َّ َ ّ َ ۡ ۡ َ ۡ ١ قلخ يلِ ٱ كِبر مِ سٱِب أرقٱ “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan”.(QS. Al ‘Alaq(96:1) Seُ mَ ْentُaْ rُaَ dَi َّdaَ lَamْ َhَadُits adَّ alَ ah hadَitْsُ rَiwُayْat Aَ buَ Uَ mُ ْaَmaُ h: َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ اؤرقاِ لوقي ملسو هِ يلع للها لص للهِ ا لوسر تعمِ س:لاق هنع للها ضِ ر ةماما با نع ِ ٌ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ً ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ َ ْ ُ ْ ملِ سم هاور هِ ِباحصلِ اعيفِ ش ةِ مايقِ لا موي تِ أي هنِاف نارقلا 3. Adab Membaca al-Quran Agar bacaan yang dibaca berkualitas dan khusu’, maka seorang muslim harus memperhatikan adab-dab membaca al-Quran sebagai berikut: 180 Buku Siswa Kelas XII Di unduh dari : Bukupaket.com a. Orang yang membacanya Orang yang hendak membaca al-Qur’an agar berwudhu terlebih dahulu, dalam posisi sopan dan tenang dengan menghadap kiblat serta posisi kepaa metunduk mb.e nUgkhuadraanp bala-cQauarnann.ya Dalam membaca al-Quran khususnya yang terkait dengan banyak atau sedikitnya, maka hal tersebut dikembalikan kepada kebiasaan membaca masing- masing individu. Di Kalangan sahabat nabi seperti Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, Ibnu Mas’ud dan Ubay bin Ka’ab menghatamkan al-Quran satu minggu sekali. Sementara Sofyan al-Tsauri menganjurkan agar dalam membaca al-Qur’an tidak kc.u raMnugr daatrtia sleratus ayat dalam setiap harinya. murattal murattal Disunahkan dalam membaca al-Quran dilakukan dengan . Membaca makharij al huruf berarti membaca secara perlahan tidak serampangan dan tergesa-gesa. Hal ini dimaksudkan agar hak-hak huruf al-Qur’an dari sisi dan tadabbur murattal tajwidnya terpenuhi. Selain itu agar si pembaca dapat menghayati dan memahami maknanya dan inilah yang dimaksud dengan ayat. Membaca ini َ dianjurkan oleh Allah Swt dalam berfirmannya: ً ۡ َ َ َ ۡ ُ ۡ ّ َ َ ۡ َ َ ۡ ۡ ٤ ليِترت ناءرقلٱ لِترو ِهيلع دز وأ ِ ِ “Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah al­Quran itu dengan perlahan­lahan”.(QS. Al­Muzzammil(73):4) d. Menangis Di dalam al-Qur’an banyak terkandung ayat-ayat tentang ancaman serta janji- janji Allah Swt, khususnya yang terkait dengan hari akhirat. Sudah sepatutnya orang yang membaca al-Qur’an merenungi dan meresapi kandungan ayat-ayat tersebut sehingga secara tidak disengaja akan keluar dengan sendirinya cucuran air mata. Hal inilah yang sesungguhnya akan membuat khusu’ di dalam membaca al-Qur’an. e. Memperhatikan Hak-hak Ayat makhraj Di antara adab membaca al-Qur’an adalah memperhatikan hak-hak ayat. Hak- sajadah hak ayat yang dimaksud di sini bukan terkait dengan atau tajwid karena sajadah hal tersebut sudah dibahas di atas. Hal ini terkait dengan ayat-ayat . Apabila seseorang membaca ayat , maka hendaklah ia tidak melanjutkan bacaan, Akidah Akhlak Kurikulum 2013 181 Di unduh dari : Bukupaket.com sajadah melainkan ia melakukan sujud terlebih dahulu. Demikian pula apabila seseorang mendengar ayat dilantunkan, maka sudah sebaiknya ia bersujud karena mendengar ayat tersebut. f. Memulai Membaca al-Quran Dengan Ta’awudz ta’awudz ta’awudz Dianjurkan bagi siapa saja yang hendak memulai membaca al-Qu’ran agar membaca terlebih dahulu. Hal ini karena di dalam bacaan terkandung permohonan perlindungan dari setan yang terkutuk yang sering kali mengganggu bagi orang yang membacanya. Selain itu apabila seseorang membaca al-Qur’an lalu membaca ayat tentang tasbih, maka hendaknya ia bertasbih. Apabila membaca tentang anjuran memohon ampun, maka hendaklah ia beristighfar and khusu’ berdoa. Demikianlah seterusnya tergantung pada ayat yang yang bersangkutan agar dalam membacanya. g. Membaca Dengan Suara Lembut Membaca dengan suara lembut dengan tidak keras atau nyaring sangat dianjurkan khususnya bagi orang yang mengkhawatirkan timbulnya sifat riya. Sementara apabila tidak khawatir terjadi riya dan tidak mengganggu orang yang sedang shalat atau dalam rangka syiar agama, maka membaca dengan suara keras ngantuk dianjurkan karena hal tersebut lebih membangkitkan semangat bagi pembacanya. Selain itu ia bisa mengusir rasa dan meminimalisir sifat malas saat membacanya. h. Membaca Dengan Suara yang Merdu dan Berurutan Membaca al-Qur’an dengan suara yang merdu tentu dianjurkan. Kandungan al- Qur’an dengan tata bahasa yang bagus apabila dikolabarasi dengan lantunan suara al-Qur’an yang merdu tentu akan menambah keindahan al-Qur’an. Dahulu para sahabat nabi apabila berkumpul, Rasulullah Saw akan memerintahkan salah seorang dari mereka yang memiliki suara bagus untuk membaca al-Qur’an. Mengenai hal ini terdapat hadits dari Abu Sa’id bin Abi Wَ aُ qَasْhُ َRُasَ uَ lullaْ hُ ْSawَّ bَ eَ rَsaْ bَ dْa:َ َّ َ ْ َ دواد وبا هاور نِ ارقلاِب نغتي مل نم انمِ سيل ”Siapa saja yang tidak melagukan al Qur’an, maka ia tidak termasuk golonganku” (HR. Bukhari) 182 Buku Siswa Kelas XII Di unduh dari : Bukupaket.com B. ADAB BERDOA 1. Pengertian Doa berarti permohonan, harapan dan memuji kepada Allah Swt. Doa dilakukan oleh manusia karena manusia meyakini ada kekuatan besar yang memberikan andil dalam kehidupan, yaitu Allah Swt. Doa menurut Ibnu al- Qayyim doa merupakan sebab yang paling kuat dalam menolak sesuatu yang tidak diinginkan dan merupakan sebab terkuat bagi sesuatu yang diinginkan. Doalah yang menolak, mengobati dan mencegah timbulnya musibah bahkan melenyapkan atau meringankan musibah itu sendiri karena doa merupakn senjata bagi seorang mukmin. Allah Swt menganjurkan manusia untuk berdoa dُan Iaَ mْ َeْnَ yataَkaَ n bَ ahwaَّ dirَ iَNْ yَa deُ kat.ُ Daٌlamَ haّl inَ i Aّllَah Swtَ berfَirَmَ aَ n: َ لِ اوبيجِ تسيلف نِ عد اذِإ عِ الدا ةوعد بيجِ أ بيِرق نِ ِإف نِ ع يِدابعِ كلأس اذوَإِ َ ُ ُ ْ َ ْ ُ َّ َ َ ُ ْ ُ ْ َ نودشري مهلعل ب اونمِ ؤلو ِ ”Dan apabila hamba­hamba­Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada­Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah­Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada­Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al Baqarah(2) : 186) Rasulullah Saw juga menganjurkan untuk berdoa. Di dalam hadits qudsi Rasulullah Saw ُbْeُrsَ aَbda:َّ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ ُ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ لوقي للها ناِ ملسو هِ يلع للها لص للهِ ا لوسر لاق:لاقٌ هنع للها ضِ ر ةريره با نع ِ ِ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ِّ َ َ ْ َ َ نِ عد اذاِ هعم اناو بِ ىدِ بع نظ دنعِ انا Dari Abu Hurairah R.A. berkata: Rasulullah Saw bersabda sesungguhnya Allah Swt berfirman: “Aku berada di sisi prasangka hambaKu denganKu dan Aku bersamanya apabila ia berdoa kepadaKu”. (HR. Muslim) Doa terbagi menjadi dua macam, yaitu: Doa masalah dan doa ibadah. Doa masalah ialah permohonan seorang hamba akan hal-hal yang bermanfaat baginya atau agar terhindar dari kerusakan. Sementara doa ibadah adalah memohon kepada Allah Swt dengan berlaku ikhlas kepadaNya dalam beribadah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan atau agar ia terhindar dari suatu kejahatan yang akan menimpanya. Hanya saja dua hal ini sesungguhnya terkait dengan kuat. Akidah Akhlak Kurikulum 2013 183 Di unduh dari : Bukupaket.com 2. Adab Berdoa aI.m aBme radl-oGah dazi aWlia mketun-yWataakktaun Kadhau 1su0s hal adab berdoa: Dzulhijah Ramadhan Waktu-waktu khusus yang dimaksud seperti hari ‘Arafah yang jatuh pada tanggal 9 , satu bulan penuh, hari jum’at dan waktu sahur atau sepertiga akhir malam. b. Berdoa Pada Kondisi Tertentu adzan iqamah Kondisi yang dimaksud seperti berdoa saat turun hujan, akan melaksanakan shalat lima waktu, jedah di antara dan dan saat bersujud. Sebenarnya waktu-waktu yang memudahkan terkabulnya doa kembali pada kondisi yang ada. Misalnya ketika waktu sepertiga malam di mana waktu itu adalah waktu yang sunyi yang tepat untuk berdoa sehingga bisa menjadi khusu’. c. Menghadap Kiblat Dalam berdoa hendaklah seseorang menghadap kiblat karena ini adalah arah yang dituju oleh orang yang hendak beribadah kepada Allah Swt. Selain itu hendaklah doa dilakukan dengan mengangkat kedua tangan dengan merenggangkan keduanya sejajar dengan bahu sehingga warna putih yang ada pada kedua ketiaknya “Rasulullah Saw apabila memanjangkan tangannnya terlihat. Selain itu seseorang disarankan untuk mengusap kedua wajahnya. Dalam dalam berdoa, maka ia tidak mengembalikan pada posisi semula sampai ia mengusap hal ini Umar R.A. berkata: wajahnya dengan kedua tanggannya”. d. Melirihkan Suara di Antara Suara Pelan Sekali dan Keras Melirihkan suara artinya dalam berdoa tidak dilakukan dengan berdiam atau berdoa di dalam hati. Tidak juga dilakukan dengan suara keras atau dengan berteriak-teriak. Lakukanlah doa dengan suara yang sedang apalagi bila doa dengan berjamaah. e. Tidak Berdoa Dengan Kalimat Yang Dibuat-buat. ma’tsur Dalam berdoa sebaiknya dilakukan dengan doa-doa yang atau doa-doa yang terdapat di dalam al-Qur’an atau berasal dari Rasulullah Saw. Hal ini dilakukan maslahah karena terkadang seseorang dalam berdoa memohon sesuatu yang sesungguhnya tidak mengandung bagi dirinya. 184 Buku Siswa Kelas XII Di unduh dari : Bukupaket.com f. Tunduk dan khusu’ Posisi seseorang yang berdoa di hadapan Alalh Swt seperti posisi seorang atasan dan bawahan. Karena doa memang sejatinya permohonan dari seorang Khusu’ hamba kepada Tuhannya. Dengan demikian diperlukan ketertundukan dan khusu’. khusu’ dalam berdoa diperlukan karena saat itu memang yang pantas dilakukan. Jika seseorang , niscaya Allah Swt senang dan mengabulkan doanya. g. Berdoa Dengan Tekad Yang Kuat Dan Yakin Akan Terkabul Dalam berdoa seseorang dianjurkan agar yakin dengan terkabulnya doa yang dipanjatkan. Oleh karena itu saat berdoa hendaklah tidak menggunakan kata-kata yang kurang meyakinkan seperti kata apabila Engkau menghendaki Ya Allah. Kata- kata tersebut memiliki kesan bahwa yang berdoa kurang yakin akan terkabulnya doa. h. Mengokohkan doa dan Mengulang-ulangnya Di dalam berdoa hendaklah dilakukan denagn memperkokoh posisi doa. Agar doa menjadi kokoh, maka doa sebaiknya diulang beberapa kali. Hal ini memberikan kesan bahwa doa yang dipanjatkan dilakukan dengan serisu dan sungguh-sungguh. Dengan demikian doa yang panjatkan akan cepat dikabaulkan oleh Allah swt. i. Memulai Doa Dengan Memuji Allah Swt Seseorang yang berdoa hendaklah memulai doanya dengan berdzikir kepada Allah Swt lalu membaca shalawat kepada Rasulullah Saw. Kurang etis apabila dalam berdoa langsung dimulai dengan permohonan, sebab bagaimanapun Allah Swt merupakan Dzat yang Maha Agung yang syarat dengan pujian. j. Mensucikan bathin Di antara adab berdoa yang tidak kalah pentingnya adalah kesucian bathin. Etika berdoa seperti ini kurang diperhatikan oleh seseorang yang berdoa. Padahal salah satu kunci terkabulnya doa ada di sini. Kesucain bathin ini dapat dilakukan dengan bertaubat dan berupaya mengembalikan kezaliman yang pernah dilakukan dan bersemangat di dalam berdoa. Akidah Akhlak Kurikulum 2013 185 Di unduh dari : Bukupaket.com

Description:
176. MEMBIASAKAN ADAB. MEMBACA AL QUR'AN DAN BERDO'A. 8. Surat yang pertama kali diturunkan oleh Allah Swt adalah surat al 'Alaq. Pada.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.