ebook img

Konsep Ketuhanan Dalam Ajaran Komunitas Suku PDF

35 Pages·2012·0.86 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Konsep Ketuhanan Dalam Ajaran Komunitas Suku

KONSEP KETUHANAN DALAM AJARAN KOMUNITAS SUKU DAYAK HINDU-BUDHA BUMI SEGANDU INDRAMAYU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Filsafat Islam (S.FIL.I) Oleh : NUR ARIANATA NIM: 07510008 JURUSAN AKIDAH FILSAFAT FAKULTAS ADAB DAKWAH USHULUDDIN (ADADIN) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/ 1434H ABSTRAK Nur Arianata : Konsep Ketuhanan Dalam Ajaran Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu Kajian tentang konsep ketuhanan tetap menarik dan masih menjadi topik perbincangan, dikarenakan sampai saat ini masih banyak diperbincangkan masyarakat khususnya di Indonesia yang belum memahami dan mengetahui persoalan ini. Kajian ketuhanan ini akan digali dari ritual- ritual dan kepercayaan menurut ajaran komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu. Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yang terkait dengan latar belakang tersebut yakni: bagaimana konsep ketuhanan dalam ajaran komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu? Untuk mengetahui, mengeksplorasi, memahami dan menambah pengetahuan tentang ritual-ritual dan kepercayaan, khususnya yang berkaitan dengan konsep ketuhanan komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu. Untuk tujuan itu digunakan metode kualitatif- etnometodologi, data yang dikumpulkan berupa data primer dan skunder. Tekhnik pengumpulan data dengan cara in-dept interview dan observasi partisipatoris. Sementara tekhnik analisis data dengan deskriptif, meliputi; reduksi data, display data, dan membuat kesimpulan. Dari penelitian ini dihasilkan beberapa kesimpulan: Pertama, pendiri komunitas Suku Dayak Indramayu adalah Ki Takmad Diningrat (ketua komunitas). Tahun 1974, ia mendirikan perguruan dengan nama Silat Serbaguna. Selanjutnya, perguruan itu pada tahun 1976 berganti nama menjadi Jaka Utama. Kemudian berganti lagi menjadi ajaran sejarah alam ngaji rasa. Ki Takmad, memperdalam ilmunya, khususnya ilmu kebathinannya dengan berguru pada alam. Kedua, ajaran komunitas Suku Dayak Indramayu dirumuskan dalam Sejarah Alam Ngaji Rasa. Kata Sejarah artinya perjalanan hidup seseorang, perjalanan dari awal, tengah sampai akhir hidupnya. Alam adalah ruang lingkup kehidupan. Terakhir, Ngaji rasa disini adalah tata cara atau pola hidup manusia. Ketiga, ritual-ritual dan kepercayaan dalam komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu sangat dijunjung tinggi. Ki Takmad akhirnya menemukan falsafah hidup tentang “kebenaran” yang diyakini bersumber dari “Nur Alam” (cahaya alam), yaitu bumi dan langit. Bahkan, dalam kepercayaan tersebut, sosok Tuhan atau zat yang memberi kehidupan bagi manusia dipersonifikasikan dengan figur wanita. Mereka menamakannya Nyi Dewi Ratu. Ki Takmad sendiri berkata bahwa seorang laki-laki harus berbakti kepada anak dan istri. Keywords: ketuhanan, suku dayak Indramayu, ritual-ritual, ajaran-ajaran, sejarah alam ngaji rasa PENGESAHAN Skripsi berjudul “Konsep Ketuhanan dalam Ajaran Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu” oleh Nur Arianata, NIM. 07510008 telah diujikan dalam siding Munaqosah Jurusan Aqidah Filsafat pada Kamis, 25 Juli 2013 dihadapan dewan penguji dan dinyatakan lulus. Skripsi ini telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Filsafat Islam pada Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tanggal Tanda Tangan Ketua Jurusan H. Bisri, S.Ag, M.Fil.I NIP. 19760706 200312 1 002 Seketaris Jurusan Drs. Hajam, M.Ag NIP.19670721 200312 1 002 Penguji I Dr. H. Ahmad Asmuni, MA NIP. 19581109 198603 1 006 Penguji II Lukman Zain M S, S.Ag, MA NIP. 19740722 199903 1 002 Pembimbing I Burhanudin Sanusi, LC, MA NIP. 19720217 200003 1 001 Pembimbing II H. Bisri, S.Ag, M.Fil.I NIP. 19760706 200312 1 002 Mengetahui Dekan Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin Dr. H. Adib, M.Ag NIP.19740515 199803 1 003 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan pertolongan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari semua pihak, baik berupa moril maupun materil. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mochtar, MA., Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2. Bapak Dr. Adib, M.Ag., Dekan Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin. 3. Bapak H. Bisri, S.Ag, M.Fil.I, ketua Jurusan Aqidah Filsafat IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 4. Bapak Burhanuddin Sanusi, Lc, MA. Sebagai pembimbing Konten. 5. Bapak H. Bisri, S.Ag, M.Fil.I, Selaku pembimbing Metodologi. 6. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 7. Bapak Takmad Diningrat, Pemimpin Komunitas Suku Dayak Hindu- Budha Bumi Segandu Indramayu. 8. Seluruh anggota Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu yang telah membantu dalam penelitian ini, khususnya yang ada di Losarang. 9. Keluarga, terutama ayah dan ibu serta teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan yang telah diperbuat Bapak/Ibu, saudara/I, amin. Kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangsih terhadap perkembangan dan kemajuan civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan bermanfaat bagi penulis khususnya serta pembaca pada umumnya. Cirebon, 08 Maret 2013 Penulis, DAFTAR ISI SAMPUL DALAM ........................................................................................ i ABSTRAK ...................................................................................................... ii PERSETUJUAN ............................................................................................ iii NOTA DINAS ................................................................................................ iv PERNYATAAN OTENTISITAS ................................................................. v PENGESAHAN .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 D. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6 E. Kerangka Teori.................................................................................. 8 F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 21 G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 22 BAB II SEJARAH DAN GENEOLOGI KOMUNITAS SUKU DAYAK HINDU BUDHA BUMI SEGANDU INDRAMAYU A. Riwayat Hidup Pendiri Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu............................................................................ 24 B. Asal-usul Penamaan Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu............................................................................ 26 C. Keanggotaan Komunitas Suku Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Indramayu........................................................................................... 30 BAB III AJARAN DAN RITUAL KOMUNITAS SUKU DAYAK HINDU- BUDHA BUMI SEGANDU INDRAMAYU A. Pengertian Ajaran............................................................................... 37 1. Ajaran Sejarah Alam Ngaji Rasa ................................................... 37 B. Pengertian Ritual............................................................................... 40 1. Ritual Jum’at Kliwon...................................................................... 41 2. Ritual Laku Pepe............................................................................ 45 3. Ritual Laku Kungkum .................................................................... 46 4. Ritual Ruatan Putri Keraton .......................................................... 47 BAB IV KONSEP KETUHANAN DALAM KOMUNITAS SUKU DAYAK HINDU-BUDHA BUMI SEGANDU INDRAMAYU A. Tuhan dan Ketuhanan........................................................................ 51 B. Tuhan dan Kebebasan Manusia......................................................... 56 C. Sifat-Sifat Tuhan ............................................................................... 69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 73 B. Saran ................................................................................................ 76 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 77 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Ketuhanan merupakan persoalan yang menjadi perhatian manusia sejak ia mampu berpikir dan belum berakhir hingga saat ini. Persoalan tersebut bukan saja menjadi perhatian manusia karena statusnya menjadi makhluk beragama yang menempati posisi hamba Tuhan, melainkan juga telah menjadi perhatian para pemikir dari berbagai kalangan.1 Mempercayai Tuhan Pencipta alam ini, adalah tabiat manusia bersama dengan adanya tubuh manusia, atau paling tidak mempercayai adanya Tuhan telah mengambil tempat pada diri manusia. Umur kepercayaan kepada Tuhan adalah setua umur manusia itu sendiri, sebab Nabi Adam AS nenek moyang manusia pertama begitu dilahirkan di dunia terus dibekali ilmu pengetahuan dan diangkat menjadi Nabi dengan tugas mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan bagi anak cucunya.2 Fitrah manusia sendiri, ia telah mengakui dan percaya akan adanya Tuhan, meskipun pada mulanya mereka belum tahu siapa nama-Nya. Tabiat manusia dan perjalanan hidupnya, kemanapun tujuan jalan dan dimanapun perhatiannya, di sana dia akan mengakui akan eksistensi Tuhan. Pemikiran 1 Aminullah el-Hady, Ibnu Rusyd Membela Tuhan, (Yogyakarta : Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, 2004), hlm 3. 2 M. Rifai, Perbandingan Agama, (Jakarta : Wicaksana, 1980). hlm. 13 1 tentang Tuhan ada pada tiap-tiap zaman. Akan tetapi karena belum adanya tuntunan maka kerap kali Tuhan disamakan dengan yang lain-lain, atau Tuhan terbagi kepada bagian-bagian yang terkecil sehingga kacaulah dalam pemikiran ini.3 Eksistensi Tuhan merupakan masalah pokok dalam setiap agama dengan pendekatan teologis yang bersumber pada kitab sucinya masing- masing. Disamping itu, juga menjadi pembahasan filsafat dengan perspektif metafisika-ontologis. Problematika Ketuhanan merupakan problem universal yang selalu ada dalam babakan sejarah manusia, sehingga problema ketuhanan tetap dianggap sebagai tema pokok dalam sejarah filsafat. Masalah Tuhan berada pada tingkat pertama spekulasi filosofis.4 Manusia menyebut nama Tuhan Yang Esa dan yang mutlak itu dengan berbagai nama dan istilah, namun secara substansial beragam nama itu menunjuk kepada dzat yang sama. Tuhan sebagai wujud yang absolut inilah yang dijadikan objek kajian karena fungsi dan posisinya yang diyakini manusia sebagai pencipta dan penguasa jagat semesta ini. Tuhan juga menjadi teka-teki intelektual sepanjang zaman sehingga mendorong para ahli pikir melakukan spekulasi intelektual untuk menyusun argumentasi tentang keberadaan Tuhan.5 Dalam pandangan masyarakat primitif mengenai Tuhan dapat terwujud dalam bentuk yang bermacam-macam. Namun secara umum yang 3 Hamka, Filsafat Ketuhanan, (Surabaya : Karunia, 1987). hlm. 31-32 4 Louis Leahy, Filsafat Ketuhanan, (Yogyakarta : Kanisius, 1993). hlm. 32 5 Komarudin Hidayat dan Wahyu Nafis, Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Perennial, (Jakarta : Paramadina, 1995), hlm 25 2

Description:
Lukman Zain M S, S.Ag, MA. NIP. 19740722 http://urantia-indonesia.tripod.com/galeri/ritual.htm (Paper 90, hal 992) di akses Rabu, 04 April 2012
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.