KATEKESE TENTANG KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM HIDUP BERKELUARGA DI LINGKUNGAN BARTOLOMEUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Eufrasia Keke NIM : 031124010 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada: • Para Suster SSpS Provinsi Flores Timur. • Para Suster SSpS Provinsi Jawa. • Komunitas Biara SSpS Roh Suci Yogyakarta. • Para Keluarga Katolik di lingkungan Bartolomeus Babarsari BaciroYogyakarta. • Keluarga besar kampus IPPAK Universitas Sanata Dharma. • Teman-teman angkatan 2003. iv MOTTO (cid:190) “Harta yang paling berharga dan mutiara yang paling indah adalah keluarga.” (Arswendo Atmowiloto). (cid:190) “Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama, janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.” (Rom 12:16). v ABSTRAK Judul skripsi ini adalah ”KATEKESE TENTANG KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM HIDUP BERKELUARGA DI LINGKUNGAN BARTOLOMEUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA”. Penulisan Skripsi ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis akan situasi kehidupan keluarga yang ada di Lingkungan Babarsari pada saat ini, di mana komunikasi antarpribadi atau komunikasi tatap muka dalam keluarga sudah hampir luntur. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan alat-alat komunikasi yang semakin canggih misalnya HP, internet, E-mail, sehingga betapa jarang orang melakukan komunikasi antarpribadi atau komunikasi tatap muka. Padahal komunikasi antarpribadi dalam hidup kita, merupakan sesuatu yang sangat penting, karena pada saat itulah kita dapat berhubungan dan bertukar pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain. Menanggapi situasi tersebut di atas, penulis melihat pentingnya komunikasi antarpribadi di dalam kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu, penulis mengadakan studi pustaka tentang komunikasi antarpribadi dalam keluarga Katolik. Penulis melakukan suatu penelitian wawancara yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keluarga-keluarga Katolik menciptakan komunikasi antarpribadi yang menghidupkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil wawancara menunjukkan bahwa setiap responden mengungkapkan betapa pentingnya komunikasi antarpribadi dalam keluarga. Dengan komunikasi antarpribadi, mereka dapat mengungkapkan perasaan atau menjalin relasi yang hidup dari hati ke hati. Walaupun banyak kesibukan-kesibukan keluarga dalam bekerja, setiap responden selalu mempunyai waktu dan kesempatan untuk berkomunikasi dari hati ke hati. Maka, dapat dikatakan bahwa keluarga Katolik yang ada di lingkungan Bartolomeus Babarsari sudah memahami arti sebuah komunikasi antarpribadi dalam kehidupan berkeluarga. Mereka menemukan bahwa komunikasi antarpribadi dari hati ke hati, dapat memupuk relasi yang menghidupkan antara satu dengan yang lain dan segala permasalahan akan segera teratasi di dalam kehidupan berkeluarga. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan program katekese sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya komunikasi antarpribadi, dengan model pengalaman hidup dan model Biblis. Melalui program yang ditawarkan ini, diharapkan para keluarga Katolik semakin menyadari betapa pentingnya komunikasi antarpribadi dalam keluarga, sehingga dapat terciptanya suatu keluarga yang bahagia dan harmonis. vii ABSTRACT Thesis is entitled: “Catechism for Communication among Family members in the Community of Bartolomeus Babarsari of Baciro Parish Yogyakarta”. The Writing of the thesis was based on the writer’s concern with family life in the community and communication among members of the which seems declining. This happens because of the rapid achievements of the means of communication like Hp’s, internet, and others. That is why face to face communication among members of family seems rare. Where of personal or face to face communication is important as by doing such we can exchange ideas, feelings, and others to others. To answers the problem, the writer has done desk study and interviews to some members of the community to guide out how far Catholik families have developed personal communation among members. The results of the interview showed that personal communation among members of each family is important. By personal communication, they are able to ekspress their feelings, ideas heart to heart. Inspire their limited time because of their jobs, their save some times to communicate each other. This it can be said that the Catholic families in the Bartolomeus Babarsari community know the importance of personal communication. They have realized that personal or face to face communication can enrich their founding, relationship which in turn can solve the problems they have had in their family life. As the follows up of the research, the conter proposes catecheses program as to become an effort of making the family members realize how important face to face communication is by means of daily life experience and Biblical models catecheses. Hopefully each Catholic family gain its benefit from it and realizes that face to face communication is important to build a happy family living in harmony. viii KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas segala cinta dan berkat, serta kesetiaan-Nya yang senantiasa membimbing dan menyertai penulis, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Meskipun dalam proses, banyak kesulitan dan hambatan yang penulis alami dan rasakan, tetapi semuanya dapat dilalui dengan sikap yang sabar dan tenang. Skripsi berjudul “KATEKESE TENTANG KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM HIDUP BERKELUARGA DI LINGKUNGAN BARTOLOMEUS BABARSARI PAROKI BACIRO YOGYAKARTA”. Penulis mencoba mengetengahkan permasalahan yang masih berkaitan dengan pentingnya komunikasi antarpribadi dalam keluarga, sehingga dapat menciptakan suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera karena ada relasi komunikasi yang baik dalam keluarga. Dalam skripsi ini, penulis bermaksud untuk memberi sumbangan pemikiran bagi keluarga Katolik dalam meningkatkan pentingnya komunikasi antarpribadi melalui katekese. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari banyak dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dari hati yang ikhlas penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada: 1. Drs. F.X. Heryatno W.W., S.J., M.Ed., selaku kaprodi yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini. ix
Description: