KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Filter Bandpass dan Bandstop Untuk Menurunkan Noise Pada Citra Menggunakan Delphi 7.0” dengan baik dan lancar. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada program Studi Matematika Ekstensi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro Semarang. Selama pelaksanaan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak yang sangat mendukung. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada : 1. Ibu Dra. Rum Hastuti, M.Si selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. 2. Ibu Dr. Widowati, S.Si, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro. 3. Bapak Bambang Irawanto, S.Si, M.Si selaku Ketua Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro. 4. Bapak Drs.Eko Adi Sarwoko, M.kom dan Bapak Aris Sugiharto, S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah memberi petunjuk, nasehat, pengarahan serta saran dan bimbingan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. 5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Matematika atas semua ilmu yang telah diberikan. 6. Ibu dan Bapak tercinta saya yang telah mendoakan dan memberikan semua fasilitas serta semua saudara dan teman yang senantiasa selalu memberikan suport dan semangat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat membawa manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semarang, 2010 Penulis ABSTRAK Pengolahan citra digital adalah suatu proses mengolah citra dengan menggunakan komputer agar didapat sebuah citra yang kualitasnya lebih baik. Di dalam pengolahan citra terdapat berbagai macam metode untuk menghasilkan citra yang kualitasnya lebih baik. Salah satu metodenya adalah noise filtering. Pada tugas akhir ini dibahas tentang noise filtering dengan menggunakan filter Bandpass dan Bandstop. Kedua metode ini berfungsi untuk mengurangi noise pada citra yang berformat BMP dengan mengganti nilai piksel noise dengan nilai baru yang merupakan intensitas warna rata-rata piksel di sekitarnya yang bukan noise. Pada program yang telah dibuat diimplementasikan kedua metode tersebut sehingga diperoleh hasil citra yang berkurang noise-nya. Kata kunci : filtering citra, bandpass, bandstop ABSTRACT Digital image processing is a process image using computer to be got a image which is better quality. In processing of image there are assorted of method to yield image which is better quality. One of the method is a filtering noise. At this final duty will be studied about filtering noise using Bandpass filter and Bandstop filter. Both of this method function to lessen noise at image which have bitmap format by changing value of piksel noise with new value which represent mean colour intensity of piksel around him which non noise. At this program which have been made by implementation both of the method so obtained result of image with lessen noise. Keyword : image filtering bandpass, bandstop. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi digital pada bidang pengolahan citra sudah semakin berkembang, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya software atau perangkat lunak dalam bidang pengolahan citra seperti Adobe Photoshop, ACDsee dan perangkat lunak yang lainnya. Pengolahan citra secara digital adalah memproses suatu citra sehingga menghasilkan citra lain yang lebih baik kualitasnya. Dalam proses perbaikan citra terdapat berbagai metode di antaranya coding, scalling, sampling dan filtering dan metode yang lainnya. Citra digital dapat diperoleh melalui scanner, kamera digital dan alat-alat lain yang berfungsi untuk capture citra. Pada saat proses capture (pengambilan gambar), ada beberapa gangguan yang mungkin terjadi, seperti kamera tidak fokus atau munculnya bintik-bintik yang bisa jadi disebabkan oleh proses capture yang tidak sempurna. Setiap gangguan pada citra dinamakan dengan noise. Noise pada citra tidak hanya terjadi karena ketidak-sempurnaan dalam proses capture, tetapi bisa juga disebabkan oleh kotoran-kotoran yang terjadi pada citra, oleh karena itu citra yang memiliki noise perlu diadakan pemrosesan melalui pengolahan citra agar dapat diperoleh citra yang kualitasnya lebih baik. Noise yang terdapat pada citra digital dapat dikurangi atau dihilangkan dengan berbagai macam metode, metode-metode yang sering digunakan antara lain dengan metode median filter. Median filter adalah teknik mereduksi noise dengan cara mengganti piksel noise dengan nilai median atau nilai tengah dari piksel-piksel tetangganya, dan piksel itu sendiri. Filter median sangat efektif untuk menghilangkan noise jenis salt and peper dan juga dapat mempertahankan detail citra karena tidak tergantung dengan nilai-nilai yang berbeda dengan nilai- nilai yang umum dalam lingkungannya. Selain median filter terdapat metode lain yaitu Gaussian filter. Gaussian filter adalah suatu filter dengan nilai pembobotan pada setiap piksel dipilih berdasarkan bentuk fungsi Gaussian. Filter ini sangat baik dan sering digunakan untuk menghilangkan noise yang bersifat sebaran normal, yang banyak dijumpai pada citra hasil proses digitalisasi menggunakan kamera, hal ini terjadi karena merupakan fenomena alamiah akibat dari sifat pantulan cahaya dan kepekaan sensor cahaya pada kamera itu sendiri. Selain metode-metode di atas terdapat berbagai macam metode yang sering digunakan untuk menghilangkan noise, namun pada tugas akhir ini akan diteliti menggunakan metode bandpass dan bandstop untuk mereduksi noise karena metode ini akan menghasilkan citra yang lebih baik dimana efek blur yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode Gaussian filter sehingga citra hasil akan tampak lebih baik. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana membuat suatu perangkat lunak pengolahan citra yang spesifik untuk mengurangi noise yang terdapat pada suatu citra digital, menggunakan filter bandpass dan filter bandstop. 1.3 Batasan Masalah Pembuatan aplikasi, dibuat sesuai dengan tujuannya yaitu mengurangi noise pada citra dengan filter bandpass dan bandstop, adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : Teknik filtering yang digunakan adalah bandpass dan bandstop. Citra digital yang diolah dalam program menggunakan format BMP. Pemasukan nilai batas atas dan batas bawah di antara 0 sampai 255. Cara pemberian noise dengan di-brush menggunakan aplikasi paint yang terdapat pada windows. Kemampuan yang dimiliki program adalah pemanggilan file, menyimpan file dan melakukan pengolahan citra dengan filter bandpass dan bandstop. Pembuatan program menggunakan Borland Delphi 7.0. 1.4 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu perangkat lunak pengolahan citra yang yang lebih mudah digunakan oleh user untuk mengurangi noise yang terdapat pada suatu citra digital dan untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan filter bandpass dan filter bandstop dalam memfilter noise. 1.5 Manfaat Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah didapatkannya citra yang kualitasnya lebih baik setelah dilakukan proses pengolahan citra menggunakan Filter Bandpass dan Filter Bandstop. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa bab yang akan mempermudah dalam memberikan gambaran dan mengetahui isi dari uraian-uraian di dalamnya, bab-bab tersebut meliputi, Bab I akan di uraikan mengenai apa yang menjadi latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. Pada Bab II di dalamnya diuraikan teori-teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yang dipilih, dan akan dijadikan sebagai landasan dalam penulisan tugas akhir ini. Bab III berisikan penjelasan tentang analisa kebutuhan dan rancangan pembuatan serta tampilan program. Pada bab IV akan diuraikan mengenai pembahasan serta implementasi dari perancangan sistem. Dan pada Bab V berisi tentang kesimpulan dari uraian-uraian bab yang telah dibahas sebelumnya. BAB II DASAR TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah 1. Instruksi atau program computer yang bila dieksekusi dapat menjalankan fungsi tertentu. 2. Struktur data yang dapat membuat program manipulasi informasi. 3. Dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program. (Pressman, 2000) Menurut Fritz, Gerald, Jerry, Tahun 1981 : Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable dan bekerja secara efisien pada mesin nyata. Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronik Engineers) : Rekayasa Perangkat Lunak adalah aplikasi dari rancangan yang sistematik, berdisiplin dan quantifiable (dapat diukur) terhadap pengembangan, operasi dan perawatan perangkat lunak. Di dalam merekayasa perangkat lunak terdapat tujuan yang hendak dicapai atau diinginkan yaitu bagaimana menghasilkan produk perangkat lunak yang baik, yang dimaksud dengan lebih baik adalah perangkat lunak yang mudah di gunakan, dirawat dapat diandalkan, bekerja secara efisien dan mempunyai antarmuka pemakai yang baik dan juga di tinjau dari segi biaya yang ekonomis dan efisien. Perangkat lunak memiliki karakteristik yang berupa elemen logika dan bukan merupakan elemen fisik. Dengan demikian, perangkat lunak memiliki cirri berbeda dengan perangkat keras, menurut pressman 2000 karakteristik rekayasa perangkat lunak adalah sebagai berikut : a) Perangkat lunak terciptakan adanya pengembangan b) Perangkat lunak tidak akan menjadi ”kuno” ( tidak dipakai lagi ) c) Kebanyakan perangkat lunak dibuat secara khusus untuk tujuan tertentu dari pada disusun dengan komponen yang ada. Perangkat lunak memiliki yang sering disebut “waterfall mode” atau siklus klasik, yang meliputi urutan sistematika dalam rangka pengembangan perangkat lunak. Langkah-langkah proses waterfal mode dapat dilihat pada gambar 2.1. Rekayasa Sistem Analisis Desain Pengkodean Uji coba Pemeliharaan Gambar 2.1 Model Pengembangan waterfall (presman 2000) 1. Rekayasa sistem dibutuhkan karena perangkat lunak selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang lebih besar. Hal ini dimulai dengan melakukan
Description: