ebook img

Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya PDF

15 Pages·2017·0.18 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya

ANTHROPOS: Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya4(1) (2018):53-67 Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah Nafeesa Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Medan Area, Indonesia Abstrak Fokus artikel ini adalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prokratinasi akademik siswa ketika menjadi anggotaOSIS. Prokrastinasi menciptakan masalah eksternal, seperti menunda mengerjakan tugas membuat kita tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik dan mendapat peringatan dari guru. Prokrastinasi menimbulkan masalah internal, seperti merasa bersalah atau menyesal. Prokrastinasi juga bisa diartikan kecenderungan untuk menunda atau menghindari sepenuhnya tanggung jawab, keputusan, atau tugas yang perlu dilakukan, dan biasanya baru mulai dikerjakan pada saat-saat terakhir batas pengumpulan tugas. Seorang prokrastinator memiliki pandangan bahwa suatu tugas harus diselesaikan dengan sempurna, sehingga dia merasa lebih aman untuk tidak melakukannya dengan segera.Berdasarkan pendapat ahli diatas disimpulkan pengertian prokrastinasi sebagai suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam pengerjaan tugas yang penting. Seseorang yang memiliki kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan procrastinator batasan waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun gagal Time Disorganisation, dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu bisa dikatakan sebagai . Urutan faktor yang mempengaruhi Anxiety, Hostility With prokrastinasi akademik pada siswa yang menjadi anggota OSISyaitu Keadaan Fisik Individu, Karakteristik Other, Tugas, Sikap Dan Keyakinan, Kondisi Psikologis Individu, Dukungan Sosial, Gaya Pengasuhan Orang Tua, Kata Kunci danKondisi Lingkungan. Abstract :Prokrastinasi, Akademik, Siswa The focus of this article is on the factors that affect student academic procratation when becoming a member of OSIS. Procrastination creates external problems, such as delaying the task makes us unable to do a good job and get warning from the teacher. Procrastination raises internal problems, such as feeling guilty or sorry. Procrastination can also be interpreted as a tendency to delay or completely avoid the responsibilities, decisions, or tasks that need to be done, and usually only beginat the last moment of the task-gathering limit. A procrastinator has the view that a task must be completed perfectly, so that it feels safer not to do it immediately. Based on the opinion of the above experts concluded the notion of procrastination as a deliberate deliberate and repetitive delays, by performing other activities that are not required in the crucial task. A person who has difficulty to do something within the prescribed time limit, often suffers from excessive prepayment, or failure to complete tasks within a time limit can be regarded as a procrastinator. The sequence of factors affecting academic procrastination in students who are members of OSISare Time Disorganisation, Individual Physical Condition, Task Characteristics, Attitudes and Beliefs, Individual Psychological Conditions, Anxiety, Social Support, Parenting Style, Hostility With Other, and Environmental Conditions. Keywords: Procrastination, Academic, Student How to Cite: Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, Nafeesa. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah. 4(1):53-67, *Corresponding author: ISSN 2460-4585(Print) E-mail:[email protected] ISSN 2460-4593(Online) 53 Nafeesa ,Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota PENDAHULUAN mengerjakan tugas disekolah, siswa diharapkan Pendidikan merupakan aktivitas yang memiliki waktu dan perencanaan yang baik. berlangsung sepanjang hidup manusia. Pendidikan Adapun perencanaan ini, sering diganggu dan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kesulitannya belajar karena pada dasarnya belajar merupakan mengatur waktu. bagian dari pendidikan. Selain itu proses belajar Siswa adalah peserta didik yang terdaftar merupakan suatu kegiatan yang pokok atau utama dan belajar di suatu lembaga sekolah tertentu. dalam dunia pendidikan. Manusia tidak akan Siswa SMA dalam tahap perkembangannya pernah berhenti belajar karena setiap langkah digolongkan sebagai masa remaja. Menurut manusia dalam hidupnya akan dihadapkan pada Hurlock (1980), awal masa remaja berlangsung permasalahan yang membutuhkan pemecahan dan kira-kira dari 13-17 tahun. Masa remaja ditinjau menuntut manusia untuk belajar menghadapinya. dari rentang kehidupan manusia merupakan masa Belajar merupakan suatuperubahan dari tidak tahu peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa sehingga dewasa, dimana tugas perkembangan pada masa proses belajar akan mengarah pada tujuan dari remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan belajar itu sendiri. pola perilaku anak, akibatnya hanya sedikit anak Pendidikan merupakan salah satu aspek laki-laki dan anak perempuan yang diharapkan penting bagi suatu bangsa untuk menunjukkan mampu menguasai tugas-tugas tersebut selama kualitas, serta memajukan bangsa itu sendiri. awal masa remaja, apalagi merekayang matangnya Pendidikan padaumumnya dapat dilakukan secara terlambat. formal dan informal. Sekolah merupakan Oleh karena itu dalam menjalankan tugas lingkungan kedua sebagai tempat untuk membina perkembangannya peran serta dari orang tua membimbing anak selain dirumah. Individu dapat sangat dibutuhkan terutama dalam belajar atau menerima pengalaman baru serta dapat bidang akademik. Belajar merupakan tugas utama mengembangkan segala aspek yang dimiliki untuk seorang siswa, namun tidak semua siswa memiliki menjadi lebih baik dan bermanfaat disekolah. pengelolaan belajar yang baik, khususnya dalam Individu yang mengikuti pendidikan formal di pengelolaan waktu. sekolah disebut sebagai siswa. Pendidikan formal Di sekolah terdapat proses belajar mengajar disekolah memiliki tingkatan mulai dari SD, SMP yang merupakan interaksi antara guru dan siswa. sampai dengan SMA, individu yang berada pada Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan tingkatan SMA diberikan tugas-tugas yang lebih pendidikan tersebut tergantung kepada proses banyak agar lebih terlatih memecahkan berbagai belajar yang dialami siswa itu sendiri sebagai anak masalah pelajaran. Kewajiban seorang siswa bukan didik. Agar siswa berhasil, siswa harus mampu hanya dalam bidang akademik, akan tetapi ada memahami materi pelajaran yang nantinya kewajiban untuk mengikuti organisasi yang diharapkan siswa dapat menyelesaikan ujian disediakan oleh sekolah. Salah satu organisasi dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar. Dalam resmi di sekolah adalah OSIS. Banyaknya tugas dan aktivitas belajar salah satu hal yang dilakukan guru kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan selain menjelaskan materi merupakan memberikan menyebabkan seorang siswa melakukan tugas. Tugas tersebut meliputi menjawab soal penundaan dalam mengerjakan tugas atau yang latihan buatan sendiri, soal dalam buku pegangan, sering disebutdengan prokrastinasi akademik. mengerjakan pekerjaan rumah, ulangan harian, Berbicara tentang pendidikan semua sudah ulangan umum, dan ujian. pasti mengetahui betapa pentingnya hal tersebut. OSIS adalah kependekan dari Organisasi Pendidikan dan pengetahuan merupakan modal Siswa Intra Sekolah merupakan organisasi yang yang harus dimiliki untuk hidup di zaman yang berada ditingkat sekolah di Indonesia yang dimulai serba sulit pada saat ini. Sebagai peserta didik, dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah siswa diharapkan dapat mampu menyelesaikan Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola tugas-tugas sekolah yang merupakan kewajiban oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi yang harus dikerjakan sebagai salah satu syarat pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki untuk mendapat nilai yang baik. Dalam54seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya4 (1)(2018):53-67 pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa Melihat perkembangan jaman akhir-akhir ini yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu dibidang teknologiyang semakin canggih membuat berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk anak kehilangan minat dalam belajar. Seringkali memilih calonnya untuk kemudian menjadi orangtua mengeluhkan akan hal ini, memang tidak pengurus OSIS. bisa kita hindarkan perkembangan IPTEK yang Berbagai aktivitas yang diikuti oleh dirinya terus maju di Indonesia. merupakan salah satu penyebab siswa yang Tidak pandainya mengatur waktu mengikuti OSIS melakukan prokrastinasi. Selain merupakan salah satu penyebab siswa menjadi dengan berbagai kegiatan atau tugas yang dihadapi malas mengerjakan tugasnya, mereka lebih senang oleh mereka, biasanya mereka selalu cenderung untuk melakukan hal yang menurut mereka lebih tidak memikirkan atau menunda tugas sekolah menyenangkan seperti bermain, bercanda, yang diberikan oleh gurunya. Hal tersebut bisa saja dibandingkan dengan belajar sesuatu untuk disebabkan oleh mereka yang tidak pandai dalam menambah pengetahuannya. mengatur waktunya, atau kekelahan karena Pekerjaan rumah atau (PR) merupakan tugas aktivitas yang sudah dijalankan sebelumnya. yang diberikan pada pelajar oleh guru sekolah Kesenjangan waktu antara rencana dan untuk dikerjakan diluar sekolah. Alasan pemberian kegiatan aktual, maksudnya siswa yang melakukan pekerjaan rumah adalah untuk meningkatkan prokrastinasi mempunyai kesulitan untuk pemahaman siswa mengenai materi-materi yang melakukan sesuatu sesuai dengan batas waktu telah diajarkan oleh gurunya. Pekerjaan rumah yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang dipercaya menjadi arti penting bagi kedisiplinnan deadline prokrastinator sering mengalami keterlambatan ingatan murid. Ingatan tidak hanya digunakan dalam memenuhi yang telah ditentukan, sebagai perolehan pengetahuan saja tetapi juga baik oleh orang lain maupun rencana-rencana yang latihan mental individu. Oleh karena itu, Pekerjaan telah ditentukan sendiri. Seseorang mungkin telah Rumah dianggap sebagai strategi penting dalam merencanakan untuk mulai mengerjakan tugas pengajaran. pada waktu yang telah ditentukan akan tetapi Selama menuntut ilmu di lembaga ketika saatnya tiba tidak juga melakukannya sesuai pendidikan formal, semua pelajar tidak terlepas dengan apa yang telah direncanakan, sehingga dari keharusan dalam mengerjakan tugas-tugas menyebabkan keterlambatan maupun kegagalan bidang studi, guru pasti memberikan tugas dalam untuk menyelesaikan tugas secara memadai batas waktu tertentu. Oleh karena itu, seorang dengan melakukan aktivitas lain yang lebih siswa harus memakai rentang waktu 24 jam menyenangkan daripada melakukan tugas yang dengan sebaik-baiknya dalam mengerjakan tugas- harusnya dikerjakan. Siswa yang melakukan tugas yang diberikan sampai pada waktu prokrastinasi dengan sengaja tidak segera pengumpulan tugas bidang studi tersebut. melakukan tugasnya, akan tetapi menggunakan Dalam pelaksanaan tugas tersebut banyak waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas terjadi hambatan yang disebabkan oleh beberapa lain yang dipandang lebih menyenangkan dan hal. Ada hambatan yang berasal dari dalam diri mendatangkan hiburan, seperti membaca (koran, sendiri dan dari luar diri. Salah satunya adalah majalah, atau buku cerita lainnya), nonton, ngobrol, prokrastinasi. Secara khusus, prokrastinasi yang jalan, mendengarkan musik, dan sebagainya, terjadi pada area akademik disebut prokrastinasi sehingga menyita waktu yang dia miliki untuk akademik. Prokrastinasi akademik banyak mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya. dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri Prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk kegiatan yang diinginkan walaupun mengetahui memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas bahwa perilaku penundaannya tersebut dapat yang dihadapi, keterlambatan dalam mengerjakan menghasilkan dampak yang buruk. tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan Dalam menempuh jenjang pendidikan, sering kinerja aktual dan melakukan aktivitas lain yang terjadi beberapa masalah dan hambatan yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas dialami oleh para siswa. Umumnya para siswa yang harus dikerjakan. 55sering mengeluh mengenai permasalahan seperti Nafeesa ,Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota ketidaknyamanan dengan kondisi sekolah, cara kebiasaan penundaan yang tidak bertujuan dan guru mengajar, tugas yang dianggap terlalu banyak proses penghindaran tugas yang sebenarnya tidak hingga adanya keengganan untuk belajar. perlu dilakukan. Hal ini terjadi karena adanya Prokrastinasi atau perilaku menunda ketakutan untuk gagal dan pandangan bahwa penyelesaian suatu tugas terjadi pada setiap orang. segala sesuatu harus dilakukan dengan benar Demikian pula yang terjadi pada siswa. Siswa (dalam Ghufron & Risnawita, 2010). dalam menghadapi tugas-tugas sekolah seringkali Prokrastinasi terjadi pada setiap individu muncul rasa malas dan keengganan untuk tanpa memandang usia, jenis kelamin atau status mengerjakan tugas tersebut, sehingga tugas tidak sebagai pekerja atau pelajar. Semua individu dari dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang berbagai kalangan, sedikitnya 95% melakukan telah ditentukan. Rasa malas dan keengganan prokrastinasi dengan frekuensi kadang dan sekitar untuk mengerjakan tugas tersebut membuat siswa 15 s/d 20% diantaranya melakukan prokrastinasi untuk menunda mengejakan tugas-tugas yang secara konsisten. seharusnya dikerjakan. Dampak dari prokrastinasi Faktanya, banyak siswa maupun siswi yang adalah tugas sekolah menjadi terbengkalai dan menjadi anggota OSIS melakukan prokrastinasi penyelesaian tidak maksimal berpotensi akademik. Perilaku penundaan dalam mengerjakan mengakibatkan kegagalan atau terhambatnya tugas sekolah atau yang sering disebut dengan seorang siswa meraih kesuksesan. prokrastinasi akademik menurut Ghufron & Seseorang yang mempunyai kesulitan untuk Risnawita (2010) dipengaruhi oleh faktor-faktor melakukan sesuatu sesuai batas waktu yang telah internal maupun eksternal. Faktor internal ditentukan, sering mengalami keterlambatan, diantaranya kondisi fisik, kondisi psikologis, dan mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan, faktor eksternalnya ialah gaya pengasuhan dan gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas orangtua dan kondisi lingkungan. moody waktu yang telah ditentukan, dikatakan sebagai Karakter di sini mencakup kurang percaya orang yang melakukan prokrastinasi. Oleh sebab diri, dan irrasional. Orang yang cenderung itu, prokrastinasi dapat dikatakan sebagai salah menunda pekerjaan jika kurang percaya diri dalam moody satu perilaku yang tidak efisien dalam melaksanakan pekerjaan tersebut ia takut terjadi menggunakan waktu dan adanya kecenderungan kesalahan. Siswa yang berkarakter untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan ketika merupakan orang yang hampir sering menunda menghadapi suatu tugas. pekerjaan. Burka dan Yuen (dalam Ghufron & Prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai Risnawita, 2010) menegaskan kembali dengan segi. Hal ini dikarenakan prokrastinasi melibatkan menyebutkan adanya aspek irrasional yang dimiliki berbagai unsur masalah yang kompleks, yang saling seorang prokrastinator. Mereka memiliki terkait satu dengan lainnya. Prokrastinasi dapat pandangan bahwa suatu tugas harus diselesaikan dikatakan hanya sebagai suatu penundaan atau dengan sempurna, sehingga dia merasa lebih aman kecenderungan menunda-nunda memulai suatu untuk tidak mengerjakannya dengan segera karena pekerjaan. Namun, prokrastinasi juga dapat itu akan menghasilkan sesuatu yang kurang dikatakan penghindaran tugas yang diakibatkan maksimal. karena perasaan tidak senang terhadap tugas dan Prokrastinasi dapat didefinisikan sebagai trait takut gagal dalammengerjakan tugas. Prokrastinasi suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja juga bisa sebagai suatu atau kebiasaan dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas seseorang terhadap respons dalam mengerjakan lain yang tidak diperlukan dalam pengerjaan tugas. tugas. Mc Carthy (dalam LaForge, 2005), prokrastinasi Menurut Silver seseorang yang melakukan adalah kecenderungan untuk menunda atau prokrastinasi tidak bermaksud untuk mengindari menghindari sepenuhnya tanggung jawab, atau tidak mau tahu dengan tugas yang dihadapi. keputusan, atau tugas yang perlu dilakukan, dan Akan tetapi mereka hanya menunda-nunda untuk biasanya baru mulai dikerjakan pada saat-saat mengerjakannya sehingga menyita waktu yang terakhir batas pengumpulan tugas. Seorang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Ellis dan prokrastinator memiliki pandangan bahwa suatu Knaus mengatakan bahwa prokrastinasi adalah56tugas harus diselesaikan dengan sempurna, Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya4 (1)(2018):53-67 sehingga dia merasa lebih aman untuk tidak pengelolaan belajar yang baik, khususnya dalam melakukannya dengan segera. pengelolaan waktu. Prokrastinasi pada siswa misalnya Menurut Djamarah (2002) menyatakan kecenderungan untuk menghindari tugas-tugas bahwa siswa merupakan bahwa orang yang dengan yang mereka anggap kurang menyenangkan dan sengaja datang ke sekolah. Orangtuanyalah yang menggantinya dengan aktivitas yang lebih memasukkan dirinya untuk didik agar menjadi menyenangkan. Hal ini mungkin merupakan salah yang berilmu pengetahuan di kemudian hari. satu cara menghindari dan melarikan dari tanggung Kepercayaan orangtua anak diterima oleh guru jawab atau salah satu bentuk dari kecemasan yang dengan kesadaran dan penuh keikhlasan. berhubungan dengan pelajaran. Seorang Menurut Ursia (2013) menyatakan siswa prokrastinator tidak akan melakukan prokrastinasi adalah salah satu kompenen manusiawi yang jika tugas tersebut harus dilakukan dan mereka menempati posisi sentral dalam proses belajar merasa yakin dengan kemampuannya dalam mengajar. Didalam proses belajar mengajar, siswa melaksanakan tugas tersebut. Menunda mungkin sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tampak lebih menyenangkan daripada tujuan dan kemudian mencapainya secara optimal. Kebutuhan Siswa meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tugas. Hasil penelitian di luar negeri menunjukkan Menurut Ursia (2013) menyatakan bahwa bahwa prokrastinasi merupakan salah satu ada beberapa yang menjadi kebutuhan siswa masalah yang menimpa sebagian besar anggota antara lain: masyarakat secara luas, dan pelajar pada a) Kebutuhan Jasmaniah lingkungan yang lebih kecil, seperti sebagian Hal ini berkaitan dengan tujuan siswa yang pelajar disana. Sekitar 25% sampai dengan 75% bersifat jasmaniah, entah yang menyangkut dari pelajar melaporkan bahwa prokrastinasi kesehatan jasmani yang dalam hal ini roh raga yang merupakan salah satu masalah dalam lingkup menjadi materi utama. Disamping itu kebutuhan- akademis mereka. kebutuhan lain seperti makan, minum, tidur, PEMBAHASAN pakaian, dan sebagainya, perlu mendapat Pengertian Siswa perhatian. b) Kebutuhan Sosial Siswa adalah peserta didik yang terdaftar Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul dan belajar di suatu lembaga sekolah tertentu. sesama siswa dan guru serta orang lain, merupakan Siswa SMA dalam tahap perkembangannya salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sosial digolongkan sebagai masa remaja. Menurut anak atau siswa. Dalam hal ini sekolah harus Hurlock (1980), awal masa remaja berlangsung dipandang sebagai lembaga tempat para siswa kira-kira dari 13-17 tahun. Masa remaja ditinjau belajar, bergaul beradaptasi denganlingkungannya, dari rentang kehidupan manusia merupakan masa seperti misalnya bergaul dengan sesama teman peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke yang berbeda jenis kelamin, suku bangsa, agama, dewasa, dimana tugas perkembangan pada masa status sosial dan kecakapan. remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan c) Kebutuhan Intelektual pola perilaku anak, akibatnya hanya sedikit anak Setiap siswa tidak sama dalam hal minat laki-laki dan anak perempuan yang diharapkan untuk mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan. mampu menguasai tugas-tugas tersebut selama Mungkin ada yang lebih berminat belajar ekonomi, awal masa remaja, apalagi mereka yang matangnya sejarah, biologi atau yang lain-lain. Minat semacam terlambat. ini tidak dapat dipaksakan, kalau ingin mencapai Oleh karena itu dalam menjalankan tugas hasil belajar yang optimal. perkembangannya peran serta dari orang tua Berdasarkan uraian di atas disimpulkan sangat dibutuhkan terutama dalam belajar atau bahwa kebutuhan siswa didalam belajar mengajar bidang akademik. Belajar merupakan tugas utama adalah kebutuhan jasmaniah, kebutuhan sosial dan seorang siswa, namun tidak semua siswa memiliki kebutuhan intelektual yang harus dipenuhi dan 57seimbang sehingga siswa dapat meraih prestasi Nafeesa ,Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota yang diinginkannya apabila kebutuhannya tersebut melakukan prokrastinasi tidak bermaksud untuk sudah dipenuhi. menghindari atau tidak mau tahu dengan tugas Pengertian Prokrastinasi Akademik yang dihadapi. Akan tetapi, mereka hanya menunda-nunda untuk mengerjakannya sehingga procrastinare pro Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa menyita waktu yang dibutuhkan untuk crastinus Latin , dari kata yang artinya menyelesaikan tugas. Penundaan tersebut maju, ke depan, bergerak maju, dan yang menyebabkan dia gagal menyelesaikan tugasnya berarti besok atau menjadi hari esok. Jadi, dari asal tepat waktu. katanya prokrastinasi adalah menunda hingga hari Akinsola, dkk (2007) mendefinisikan esok atau lebih suka melakukan pekerjaannya prokrastinasi akademik sebagai bentuk besok. Orang yang melakukan prokrastinasi dapat penghindaran dalam mengerjakan tugas yang disebut sebagai prokrastinator. seharusnya diselesaikan oleh individu. Individu Beberapa peneliti berusaha mengajukan yang melakukan prokrastinasi lebih memilih definisi yang lebih kompleks tentang perilaku menghabiskan waktu dengan teman atau pekerjaan prokrastinasi ini. Steel (dalam Ursia, 2013) lain yang sebenarnya tidak begitu penting daripada mengatakan bahwa prokrastinasi adalah menunda mengerjakan tugas yang harus diselesaikan dengan dengan sengaja kegiatan yang diinginkan walaupun cepat. Selain itu, individu yang melakukan individu mengetahui bahwa perilaku prokrastinasi juga lebih memilih menonton film penundaannya tersebut dapat menghasilkan atau televisi daripada belajar untuk kuis atau ujian. dampak buruk. Sedangkan menurut Ghufron & Risnawita Milgram, Mey tal dan Levison (dalam Rizki, (2010) mengatakan bahwa prokrastinasi adalah 2009) mengungkapkan prokrastinasi akademis kebiasaan penundaan yang tidak bertujuan dan adalah salah satu tipe prokrastinasi dari lima tipe proses penghindaran tugas yang sebenarnya tidak prokrastinasi yang ada, empat prokrastinasi perlu dilakukan. Hal ini terjadi karena adanya lainnya adalah prokrastinasi umum atau ketakutan untuk gagal dan pandangan bahwa prokrastinasi rutinitas kehidupan, prokrastinasi segala sesuatu harus dilakukan dengan benar. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam membuat keputusan, prokrastinasi neurotis, Prokrastinasi Akademik dan prokrastinasi kompulsif atau disfungsional. Akinsola, dkk (2007) mendefenisikan prokrastinasi sebagai kecenderungan untuk Ghufron & Risnawita (2010) menunda hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk mengkategorikan faktor-faktor yang tujuan tertentu. Ghufron & Risnawita (2010) mempengaruhi prokrastinasi akademik menjadi menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai dua macam, yaitu faktor internal dan faktor kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai batas eksternal. waktu telah ditentukan, sering mengalami 1. Faktor Internal keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan Faktor internal adalah faktor-faktor yang sangat berlebihan dan gagal dalam menyelesaikan terdapat dalam diri individu yang mempengaruhi tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, prokrastinasi. Faktor-faktor itu meliputi kondisi dikatakan sebagai seseorang yang melakukan fisik dan kondisi psikologis individu. prokrastinasi sehingga prokrastinasi dikatakan a. KondisiFisik Individu sebagai salah satu perilaku yang tidak efisien dalam Faktor dari dalam diri individu yang turut penggunaan waktu dankecenderungan untuk tidak mempengaruhi munculnya prokrastinasi akademik fatigue segera memulai pekerjaan ketika menghadapi adalah keadaan fisik dan kondisi kesehatan fatigue suatu tugasyang diberikan. individu, misalnya . Seseorang yang Menurut Fiore (2006) prokrastinasi adalah mengalami akan memiliki kecenderungan suatu mekanisme untuk mengatasi kecemasan yang yang lebih tinggi untuk melakukan prokrastinasi berhubungan dengan bagaimana cara memulai atau daripada yang tidak. Tingkat inteligensi yang menyelesaikan pekerjaan dan dalam hal membuat dimiliki seseorang tidak mempengaruhi perilaku keputusan. Silver (dalam Ghufron & Risnawita, prokrastinasi. Walaupun prokrastinasi sering 2010) mengatakan bahwa seseorang yang58 Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya4 (1)(2018):53-67 disebabkan oleh adanya keyakinan-keyakinan yang untuk menunda penyelesaian tugas. irasional yang dimiliki seseorang. Karakteristik tugas yang membosankan pada trait b. KondisiPsikologis Individu umumnya membuat mahasiswa melakukan Menurut Millgram dkk, kepribadian penundaan terhadap suatu tugas. trait individu yang turut mempengaruhi munculnya b. Faktor kepribadian prokrastinator. Individu self-regulation perilaku penundaan, misalnya kemampuan yang memiliki kepercayaan diri yang rendah sosial yang tercermin dalam dan akan lebih cenderung melakukan prokrastinasi. tingkat kecemasan dalam berhubungan sosial. c. Pengaruh faktor situasional, gangguan atau Besarnya motivasi yang dimiliki seseorang juga distraksi lingkungan mempengaruhi seseorang akan mempengaruhi prokrastinasi secara negatif. untukmenunda pekerjaannya. Semakin tinggi motivasi intrinsik yang dimiliki Menurut Mustakim (2015) faktor-faktor yang individu ketika menghadapi tugas, akan semakin dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik Locus Of Control, rendah kecenderungannya untuk melakukan adalah: prokrastinasi akademik. Berbagai hasil penelitian a. diartikan sebagai kemampuan juga menemukan aspek-aspek lain pada diri untuk menyusun, membimbing, mengatur dan individu yang turut mempengaruhi seseorang mengarahkan bentuk perilaku yang dapat untuk mempunyai suatu kecenderungan perilaku membawa ke arah konsekuensi positif. prokrastinasi antara lain rendahnya kontrol diri. b. Faktor Dukungan Sosial, merupakan salah satu 2. Faktor Eksternal bentuk dorongan yang dilakukan oleh Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang lingkungan sosial dalam bentuk nasihat verbal terdapat di luar diri individu yang memengaruhi atau nonverbal yang memberikan manfaat prokrastinasi. Faktor-faktor itu berupa pengasuhan emosional atau efek perilaku bagi individu lenient orangtua dan lingkungan yang kondusif, yaitu sebagai mahluk sosial. lingkungan yang . c. Faktor Kepribadian, dapat didefiniskan sebagai a. GayaPengasuhan Orangtua suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri Hasil penelitian Ferrari & Ollivete individu yang sangat menentukan perilakunya. menemukan bahwa tingkat pengasuhan otoriter Kepribadian siswa akan mempengaruhi ayah menyebabkan munculnya kecenderungan persepsi dan pengambilan keputusan untuk Perfectionisme perilaku prokrastinasi yang kronis pada subjek melakukan prokrastinasi atau tidak. penelitian anak, sedangkan tingkat pengasuhan d. Faktor , merupakan salah satu demokratis ayah menghasilkan anak yang bukan aktualisasi diri ideal yang memiliki 3 aspek, avoidance procrastination prokrastinator. Ibu yang memiliki kecenderungan yaitu pencarian keagungan neurotik, penuntut melakukan menghasilkan yang neurotik, dan kebanggaan neurotik, atau avoidance procrastination anak yang memiliki kecenderungan untuk tidak menerima sesuatu yang belum sempurna. melakukan pula. Faktor Sikap dan Keyakinan, dapat lanient b. Kondisi lingkungan didefinisikan sebagai suatu penilaian kognitif Kondisi lingkungan yang seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan prokrastinasi akademik lebih banyak dilakukan emosional yang tindakannya cenderung kearah pada lingkungan yang rendah dalam pengawasan berbagai objek atau ide. Sikap sangat daripada lingkungan yang penuh pengawasan. mempengaruhi keyakinan begitu pula sebaliknya, Tingkat atau level sekolah, juga apakah sekolah keyakinan menentukan sikap. Dalam hubungannya terletak di desa ataupun di kota tidak dengan perilaku prokrastinasi akademik, sikap dan mempengaruhi perilaku prokrastinasi seseorang. keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan Rizki (2009) mengemukakan faktor-faktor suatu perilaku. yang mempengaruhi prokrastinasi akademik dapat Faktor Motivasi Berprestasi, sebagai dikategorikan menjadi tiga macam. Faktor-faktor dorongan yang dimiliki oleh seseorang untuk tersebut adalah: mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan, a. Karakteristik tugas yang dipersepsikan sehingga individu yang memiliki motivasi mahasiswa sebagai tugas yang menyenangkan berprestasi tinggi menunjukkan usaha yang lebih atau membosankan mempengaruhi mahasiswa59besar dan ulet. Nafeesa ,Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota Catrunada (2008), yang mengungkapkan adalah penyataan bahwa lingkungannya tentang sepuluh wilayah magnetis yang menjadi berantakan atau tidak teratur dengan baik hal Anxiety, faktor-faktor dilakukannya prokrastinasi: itu terjadi kemungkinan karena kesalahan a. dapat diartikan sebagai kecemasan. individu tersebut. Tidak teraturnya lingkungan Kecemasan pada akhirnya menjadi kekuatan bisa dalam bentuk interupsi dari orang lain, magnetic yang berlawanan dimana tugas-tugas kurangnya privasi, kertas yang bertebaran yang diharapkan dapat diselesaikan dimana-mana, dan alat-alat yang dibutuhkan berinteraksi dengan kecemasan yang tinggi, dalam pekerjaan tersebut tidak tersedia. sehingga seseorang cenderung menunda tugas Adanya begitu banyak gangguan pada areal Self-Depreciation, tersebut. pekerjaan menyulitkan seseorang untuk b. dapat diartikan sebagai berkonsentrasi sehingga pekerjaan tersebut Poor Task Approach, pencelaan diri sendiri. Seseorang memilki tidak bisa diselesaikan tepat pada waktunya. penghargaan yang rendah atas dirinya sendiri g. dapat diartikan sebagai dan selalu siap untuk menyalakan dirinya pendekatan yang lemah terhadap tugas. Jika sendiri ketika terjadi kesalahan dan juga akhirnya seseorang merasa siap untuk bekerja, merasa tidak percaya diri untuk mendapat kemungkinan dia akan meletakkan kembali Low Discomfort Tolerance, masa depan yang cerah. pekerjaan tersebut karena tidak tahu dari c. dapat diartikan mana harus memulai sehingga cenderung sebagai rendahnya toleransi terhadap menjadi tertahan oleh ketidaktahuan tentang ketidaknyaman. Adanya kesulitan pada tugas bagaimana harus memulai dan menyelesaikan Lack of Assertion, yang dikerjakan membuat seseorang pekerjaan tersebut. mengalami kesulitan untuk menoleransi rasa h. dapat diartikan sebagai frustasi dan kecemasan, sehingga mereka kurangnya memberikan pernyataan yang tegas. mengalihkan diri sendiri kepada tugas-tugas Contohnya adalah seseorang yang mengalami yang mengurangi ketidaknyamanan dalam diri kesulitan untuk berkata tidak terhadap Pleasure-Seeking, mereka. permintaan yang ditujukan kepadanya. d. dapat diartikan sebagai Sedangkan banyak hal yang harus dikerjakan pencari kesenangan. Seseorang yang mencari karena telah dijadwalkan terlebih dahulu. Hal kenyamanan cenderung tidak mau melepaskan ini bisa terjadi karena mereka kurang situasi yang membuat nyaman tersebut. Jika memberikan kehormatan atas semua Hostility With Others, seseorang mimiliki kecenderungan tinggi komitmen dan tanggung jawab yang dimiliki. dalam mencari situasi yang nyaman, maka i. dapat diartikan sebagai control orang tersebut akan memiliki hasrat yang kuat permusuhan terhadap orang lain. Kemarahan implus untuk bersenang-senang dan memiliki terus menerus dapat menimbulkan dendam Time Disorganization, yang rendah. sikap bermusuhan sehingga bisa nenuju sikap e. dapat diartikan sebagai menolak atau menentang apapun yang Stress and Fatigue, tidak teraturnya waktu. Mengatur waktu dikatakan orang tersebut. berarti bisa mempekirakan dengan baik berapa j. dapat diartikan sebagai rasa lama seseorang membutuhkan waktu untuk tertekan dan kelelahan. Stres adalah hasil dari menyelesaikan pekerjaan tersebut. Aspek lain sejumlah intensitas tuntutan negatif dalam dari lemahnya pengaturan waktu adalah hidup yang digabung dalam gaya hidup dan sulitnya seseorang memutuskan pekerjaan kemampuan mengatasi masalah pada diri penting dan kurang penting untuk dikerjakan individu. Semakin banyak tuntutan dan hari ini. Semua pekerjaan terlihat sangat semakin lemah sikap seseorang dalam penting sehingga muncul kesulitan untuk memecahkan masalah, dan gaya hidup yang menentukan apa yang dikerjakan terlebih kurang baik, semakin tinggi stres seseorang. Enviromental Disorganization, dahulu. k. Berdasarkan pendapat ahli di atas disimpulkan f. dapat diartikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai berantakan atau tidak teraturnya prokrastinasi adalah faktor internal yang lingkungan. Salah satu faktor prokrastinasi60 meliputi kondisi fisik, kondisi psikologis, tidak Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya4 (1)(2018):53-67 percaya diri, kecemasan, dan sulit mengatur keterlambatan ataupun kegagalan untuk , waktu. Faktor eksternal meliputi gaya menyelesaikan tugas secara memadai. pengasuhan orangtua, kondisi lingkungan Melakukan aktivitas yang lebih hostility with other karakteristik tugas, dukungan sosial dan menyenangkan, daripada melakukan tugas yang . harus dikerjakan. Seorang prokrastinator dengan Ciri-Ciri Prokrastinasi Akademik sengaja tidak segera melakukan tugasnya. Akan tetapi, menggunakan waktu yang dia miliki untuk Ferrari dkk. (1995) mengatakan bahwa melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih sebagai suatu penundaan, prokrastinasi akademik menyenangkan dan mendatangkan hiburan, seperti dapat termanifestasikan dalam indikator tertentu membaca (Koran, majalah, atau buku cerita yang dapat diukur dan diamati ciri-ciri tertentu. lainnya), nonton, ngobrol, jalan, mendengarkan Berikut ini adalah keterangannya. musik, dan sebagainya sehingga menyita waktu Penundaan untuk memulai dan yang dia miliki untuk mengerjakan tugas yang menyelesaikan tugas, seseorang yang melakukan harus diselesaikannya. prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapi Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri harus segera diselesaikan. Akan tetapi, dia prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk menunda-nunda untuk mulai mengerjakannya atau memulai menyelesaikan tugas, keterlambatan menunda-nunda untuk menyelesaikan sampai dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu tuntas jika dia sudah mulai mengerjakan antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan sebelumnya. aktivitas yang lebih menyenangkan. Jenis-Jenis dari Prokrastinasi Akademik Keterlambatan dalam mengerjakan tugas, orang yang melakukan prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang Ferrari (1995) membagi prokrastinasi Functional Procrastination dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjakan menjadi dua, yaitu: suatu tugas. Seorang prokrastinator menghabiskan a. , yaitu penundaan waktu yang dimilikinya untuk mempersiapkan diri mengerjakan tugas yang bertujuan untuk secara berlebihan. Selain itu, juga melakukan hal- memperoleh informasi yang lebih lengkap dan Disfunctional Procrastination hal yang tidak dibutuhkan dalam penyelesaian akurat. suatu tugas, tanpa memperhitungkan keterbatasan b. , yaitu penundaan waktu yang dimilikinya. Kadang-kadang tindakan yang tidak bertujuan, berakibat jelek, dan disfunctional tersebut mengakibatkan seseorang tidak berhasil menimbulkan masalah. Ada dua bentuk procrastination menyelesaikan tugasnya secara memadai. prokrastinasi yang desicional Keterlambatan, dalam arti lambannya kerja berdasarkan tujuan mereka procrastination avoidance procrastination seseorang dalam melakukan suatu tugas dapat melakukan penundaan, yaitu Desicional procrastination menjadi ciri yang utama dalam prokrastinasi dan . akademik. c. adalah suatu Kesenjangan waktu antara rencana dan penundaan dalam mengambil keputusan. kinerja actual, seorang prokrastinator mempunyai Bentuk prokrastinasi ini merupakan sebuah kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan anteseden kognitif dalam menunda untuk batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya. mulai melakukan suatu pekerjaan pada deadline Seorang prokrastinator sering mengalami menghadapi situasi yang dipersepsikan penuh keterlambatan dalam memenuhi yang stres. coping telah ditentukan, baik oleh orang lain maupun d. Prokrastinasi dilakukan sebagai suatu bentuk rencana yang telah dia tentukan sendiri. Seseorang yang digunakan untuk menyesuaikan mungkin telah merencanakan mulai mengerjakan diri dalam perbuatan keputusan pada situasi- tugas pada waktu yang telah ia tentukan sendiri. situasi yang dipersepsikan penuh stres. Jenis Akan tetapi, ketika saatnya tiba dia tidak juga prokrastinasi ini terjadi akibat kegagalan melakukannya sesuai dengan apa yang telah dalam mengidentifikasikan tugas, yang direncanakan sehingga menyebabkan kemudian menimbulkan konflik dalam diri 61 individu, sehingga akhirnya seorang menunda Nafeesa ,Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota Desicional procrastination untuk memutuskan masalah. f. Kinerja akademik secara keseluruhan, yaitu ini berhubungan dengan menunda mengerjakan atau menyelesaikan kelupaan dan kegagalan proses kognitif. Akan tugas-tugas akademik secara keseluruhan. Dampak Prokrastinasi Akademik tetapi tidak berkaitan dengan kurangnya avoidance procrastination behavioral tingkat inteligensi seseorang. procrastination e. Pada atau Menurut Ursia (2013) prokrastinasi adalah suatu penundaan dalam akademik memberikan dampak yang negatif bagi perilaku tampak. Penundaan dilakuakn sebagai para siswa, yaitu banyaknya waktu yang terbuang suatu cara untuk menghindari tugas yang tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna. Selain dirasa tidak menyenangkan dan sulit itu Tice dan Baumesteir (1997) mengatakan bahwa dilakukan. Prokrastinasi dilakukan untuk prokrastinasi dapat menyebabkan stres dan Avoidance menghindari kegagalan dalam menyelesaikan memberikan pengaruh pada disfungsi psikologis procrastination self deadline pekerjaan yang akan mendatang. individu. Individu yang melakukan prokrastinasi presentation berhubungan dengan tipe akan menghadapi dan hal ini dapat impulsiveness , keinginan untuk menjauhkan diri menjadi tekanan bagi mereka sehingga dari tugas yang menantang, dan . menimbulkan stres. Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis tugas pada prokrastinasi akademik adalah penundaan yang Mustakim (2015) aspek-aspek prokrastinasi Perceived time bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih akademik terdiri dari 4 hal antara lain: lengkap dan penundaan yang tidak bertujuan, a. , seseorang yang cenderung deadline berakibat jelekjuga menimbulkan masalah. prokrastinasi adalah orang-orang yang gagal Area pada Prokrastinasi Akademik menepati . Mereka berorientasi pada masa sekarang dan tidak mempertimbangkan Solomon (1984) menyebutkan enam area masa mendatang. Prokrastinator tahu bahwa akademik untuk melihat jenis-jenis tugas yang tugas yang dihadapinya harus segera sering diprokrastinasi oleh pelajar, yaitu: diselesaikan, tetapi ia menunda-nunda untuk a. Tugas mengarang, meliputi penundaan mengerjakannya atau menunda melaksanakan kewajiban atau tugas-tugas menyelesaikannya jika ia sudah memulai menulis, misalnya menulis makalah, laporan, pekerjaannya tersebut. Hal ini mengakibatkan atau tugas mengarang lainnya. individu tersebut gagal memprediksikan waktu Intention-action b. Belajar menghadapi ujian, mencakup yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas. penundaan belajar untuk menghadapi ujian b. , celah antara keinginan dan mencakup penundaan belajar untuk tindakan. Perbedaan antara keinginan dengan menghadapi ujian, misalnya ujian tengah tindakan senyatanya ini terwujud pada semester, akhir semester, atau ulangan kegagalan siswa dalam mengerjakan tugas mingguan. akademik walaupun siswa tersebut punya c. Membaca, meliputi adanya penundaan untuk keinginan untuk mengerjakannya. Ini terkait membaca buku atau referensi yang berkaitan pula dengan kesenjangan waktu antara dengan tugas akademik yang diwajibkan. rencana dan kinerja aktual. Prokrastinator d. Kinerja administrative, seperti menyalin mempunyai kesulitan untuk melakukan catatan, mendaftarkan diri dalam presensi sesuatu sesuai dengan batas waktu. Seorang kehadiran, daftar peserta praktikum, dan siswa mungkin telah merencanakan untuk sebagainya. mulai mengerjakan tugasnya pada waktu yang e. Menghadiri pertemuan, yaitu penundaan telah ia tentukan sendiri, akan tetapi saat maupun keterlambatan dalam menghadiri waktunya sudah tiba dia tidak juga melakukan pelajaran, praktikum, dan pertemuan- sesuatu sesuai dengan apa yang ia rencanakan pertemuan lainnya. sehingga menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam menyelesaikan tugas 62 secara memadai.

Description:
Procrastination creates external problems, such as delaying the task makes us unable to do a good .. terus menerus dapat menimbulkan dendam.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.