ebook img

Junius Akbar PDF

251 Pages·2012·6.06 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Junius Akbar

Junius Akbar LAMBUNG MANGKURAT UNIVERSITY PRESS POTENSI, PELUANG, DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN PERIKANAN RAWA DI KALIMANTAN SELATAN JUNIUS AKBAR Penerbit Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin POTENSI, PELUANG, DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN PERIKANAN RAWA DI KALIMANTAN SELATAN Junius Akbar Diterbitkan oleh: Lambung Mangkurat University Press, 2017 d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan Universitas Lambung Mangkurat Jl. H. Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin 70123 Gedung Perpustakaan Pusat ULM Lt 2 Peringatan: Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang memperbanyak Buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan cara apa pun, baik secara mekanik maupun elektronik, termasuk foto copi, rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit xv-257 h 16 x 25 cm Cetakan pertama, Oktober 2017 Editor : Syachradjad Fran Setting/Lay Out : Junius Akbar Disain Sampul : Halimi ISBN : 978-602-6483-03-4 ANALISIS INSTRUKSIONAL POTENSI, PELUANG, DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN PERIKANAN RAWA DI KALIMANTAN SELATAN TANTANGAN PELESTARIAN P ERIKANAN RAWA MELALUI BUDI DAYA PERIKANAN TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI PEMACUAN STOK TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI SUAKA PE RIKANAN TANTANGAN PELESTARIAN P ERIKANAN RAWA MELALUI PENGATURAN PENANGKAPAN PELUANG PENGEMBANG AN PERIKANAN RAWA POTENSI ASPEK BIOLOGI IKAN RAWA POTENSI KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN RAWA POTENSI PERA IRAN RAWA PENDAHULUAN iv PRAKATA Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Apabila Buku ini Bermanfaat, Ya Allah Semoga Amal Kebaikan Mengalir Kepada Kedua Orang Tua Hamba. Amin. Sejak dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sektor perikanan bukan lagi menjadi subsektor dalam bidang pertanian melainkan sudah menjadi sektor tersendiri, yaitu sektor perikanan. Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan pembangunan Indonesia. Dari sektor perikanan, selain untuk memenuhi kecukupan protein hewani masyarakat dalam negeri juga dapat menghasilkan devisa negara dari ekspor hasil perikanan ke luar negeri. Permintaan komoditas perikanan baik untuk dalam negeri maupun ekspor semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia. Peningkatan tersebut erat kaitannya dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan kualitas hidup dari rakyat Indonesia dan dunia. Sementara itu, produksi perikanan subsektor perikanan tangkap relatif stagnan dan tidak mampu memenuhi target yang ditentukan. Hal ini karena pengaruh dari pemanasan global dan iklim yang tidak menentu. Sehingga dalam lima tahun terakhir ini, produksi ikan tangkap hanya sekitar 5 juta ton/tahun. Di sisi yang lain, subsektor perikanan budi daya telah mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dari target yang dicanangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia pun merubah kebijakan dari peningkatan produksi perikanan tangkap menjadi perikanan budi daya. Kalimantan Selatan dengan luas 37.530,52 km2 mempunyai potensi sumber daya perikanan yang cukup besar. Potensi tersebut meliputi perairan umum sekitar 1.000.000 ha berupa sungai dan anak sungai (698.220 ha), danau alami, danau buatan (waduk) (9.200 ha), dan rawa banjiran (flood plain) (292.580 ha). Di v Kalimantan Selatan perikanan rawa (ikan hitaman dan ikan putihan) memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari potensi keanekaragaman jenis, potensi biologi, dan potensi lahan cukup besar. Pengembangan perikanan rawa di Kalimantan Selatan mempunyai peluang yang sangat besar dilihat dari perubahan atau pergeseran pola konsumsi masyarakat Kalimantan Selatan dari “red meat” (daging sapi, kambing, dan lain- lain) ke “white meat” (ayam, ikan, seafood). Peningkatan tersebut erat kaitannya dengan semakin banyaknya masyarakat memahami pentingnya makan ikan dan kandungan gizi yang terkandung didalamnya. Selain itu, masyarakat Kalimantan Selatan suka makan ikan baik berupa ikan segar (konsumsi) lauk pauk sehari-hari maupun dalam bentuk awetan seperti ikan asin. Perikanan rawa juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran berbagai makanan tradisional khas Kalimantan Selatan (suku Banjar) seperti amplang, kerupuk, dll. Perikanan rawa sebagai sumber plasma nutfah alami mulai menunjukkan gejala penurunan, bahkan lebih dari itu dikhawatirkan beberapa jenis ikan terancam punah. Banyak cara untuk mencegah kepunahan perikanan melalui (1) pengaturan penangkapan, (2) pendirian suaka perikanan, (3) pemacuan stok, dan (4) pengembangan budi daya menjadi alternatif tindakan pelestarian ikan-ikan rawa. Oleh sebab itu, penulis menyusun buku ini dengan judul “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengembangan Perikanan Rawa di Kalimantan Selatan”. Buku ini terdiri atas 9 bab yang disusun sedemikian rupa dengan harapan apa yang ditulis mudah dipahami. Bab 1. Pendahuluan. Bab 2. Potensi Perairan Rawa. Bab 3. Potensi Keanekaragaman Jenis Ikan Rawa. Bab 4. Potensi Aspek Biologi Ikan Rawa. Bab 5. Peluang Pengembangan Perikanan Rawa Bab 6. Tantangan Pelestarian Perikanan Rawa melalui Pengaturan Penangkapan. vi Bab 7. Tantangan Pelestarian Perikanan Rawa melalui Suaka Perikanan. Bab 8. Tantangan Pelestarian Perikanan Rawa melalui Pemacuan Stok. Bab 9. Tantangan Pelestarian Perikanan Rawa melalui Budi Daya Perikanan. Manusia tidak pernah luput dari kekurangan. Oleh karena itu, umpan balik dari pembaca sangat dihargai sehingga penyempurnaan dan perbaikan buku ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan budi daya perikanan rawa di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan dalam upaya mendukung ketahanan pangan. Segala yang baik itu datangnya dari Allah SWT dan yang kurang itu bersumber dari diri penulis sebagai manusia. Banjarmasin, September 2017 Penulis Junius Akbar vii DAFTAR ISI Halaman ANALISIS INSTRUKSIONAL iv PRAKATA v DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii I PENDAHULUAN 1 II POTENSI PERAIRAN RAWA 9 2.1. Deskripsi Singkat 9 2.2. Kompetensi 9 2.3. Lahan Basah 10 2.4. Ekosistem Rawa 12 2.4.1. Rawa Pasang Surut 14 2.4.2. Rawa Lebak 15 2.5. Ciri-Ciri Perairan Rawa 20 Ringkasan 23 III POTENSI KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN RAWA 25 3.1. Deskripsi Singkat 25 3.2. Kompetensi 26 3.3. Keanekaragaman Jenis Ikan Rawa 26 3.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Jenis Ikan 36 Ringkasan 43 IV POTENSI ASPEK BIOLOGI IKAN RAWA 45 4.1. Deskripsi Singkat 45 4.2. Kompetensi 45 4.3. Labirin 46 4.4. Kebutuhan Oksigen 47 4.5. Beberapa Jenis Ikan Hitaman 49 4.5.1. Ikan Papuyu (Anabas testudineus) 49 4.5.2. Ikan Sepat Siam (Trichogaster pectoralis) 52 4.5.3. Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) 55 4.5.4. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) 57 4.5.5. Ikan Gabus (Channa striata) 61 4.5.6. Ikan Toman (Channa micropeltes) 64 4.5.7. Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) 66 4.5.8. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus) 68 4.5.9. Ikan Belut Sawah (Monopterus albus) 71 4.6. Beberapa Jenis Ikan Putihan 73 4.6.1. Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni) 73 4.6.2. Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) 75 4.6.3. Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) 77 viii 4.6.4. Ikan Belida (Chitala lopis) 80 4.6.5. Ikan Patin Lokal (Pangasius djambal) 83 Ringkasan 85 V PELUANG PENGEMBANGAN PERIKANAN RAWA 87 5.1. Deskripsi Singkat 87 5.2. Kompetensi 88 5.3. Pola Konsumsi Masyarakat Kalimantan Selatan 88 5.4. Keunggulan Kandungan Gizi 89 5.5. Aneka Masakan Berbahan Perikanan Rawa 92 5.5.1. Ikan Goreng 92 5.5.2. Ikan Bakar atau Baubar 93 5.5.3. Wadi Papuyu Asam Manis 94 5.5.4. Wadi Ikan Papuyu 94 5.5.5. Ikan Paisan 95 5.5.6. Ikan Pakasam 96 5.5.7. Abon Ikan 97 5.5.8. Kerupuk Ikan 98 5.6. Peluang Usaha Budi Daya Perikanan Rawa 99 Ringkasan 99 VI TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI PENGATURAN PENANGKAPAN 101 6.1. Deskripsi Singkat 101 6.2. Kompetensi 102 6.3. Sumber Daya Perikanan 102 6.4. Pengaturan Penggunaan Ukuran (Size) Alat Tangkap 104 6.5. Pengaturan Operasional Alat 105 6.6. Pengaturan Musim, Waktu, dan Daerah Penangkapan 106 6.7. Pengaturan Jumlah dan Jenis Ikan Hasil Penangkapan (Fishing Effort) 107 6.8. Jenis-Jenis Alat Tangkap 108 6.8.1. Alat Tangkap Ikan Aktif 113 6.8.2. Alat Tangkap Ikan Pasif 119 Ringkasan 123 VII TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI SUAKA PERIKANAN 125 7.1. Deskripsi Singkat 125 7.2. Kompetensi 125 7.3. Plasma Nutfah Perikanan 126 7.4. Pemanfaatan Plasma Nutfah Perikanan 127 7.5. Pelestarian Plasma Nutfah secara In-Situ 131 7.5.1. Suaka Perikanan (Reservat) 131 7.5.2. Fungsi Suaka Perikanan 132 7.5.3. Langkah-Langkah Pembentukan Suaka Perikanan 133 7.5.4. Persyaratan Penentuan Suaka Perikanan 135 7.6. Pelestarian Plasma Nutfah secara Ex-Situ 136 ix 7.7. Program Pelestarian Ikan-Ikan Perairan Rawa 138 7.8. Beberapa Suaka Perikanan di Kalimantan Selatan 140 Ringkasan 143 VIII TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI PEMACUAN STOK 145 8.1. Deskripsi Singkat 145 8.2. Kompetensi 146 8.3. Pemacuan Stok 146 8.4. Status Pemacuan Sumber Daya Ikan 147 8.5. Protokol Pemacuan Sumber Daya Ikan 149 8.5.1. Identifikasi Sumber Daya 151 8.5.2. Penentuan Tujuan Penebaran 155 8.5.3. Pengembangan Strategi Penebaran 158 8.5.4. Pengkajian Proposal Penebaran 158 8.5.5. Monitoring dan Evaluasi 159 8.5.6. Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan Perikanan 160 8.6. Strategi Pemacuan Sumber Daya Ikan 162 8.6.1. Sumber Benih dan Pemilihan Ikan yang akan Ditebar 162 8.6.2. Prakondisi dan Aklimatisasi 164 8.6.3. Penanganan dan Transportasi 164 8.6.4. Padat Penebaran 165 8.6.5. Ukuran dan Umur Stok 166 8.6.6. Waktu dan Mekanisme Penebaran 166 8.6.7. Pengelolaan Setelah Penebaran 167 8.7. Introduksi Ikan Asing 168 8.8. Dampak Introduksi Ikan Asing 170 Ringkasan 173 IX TANTANGAN PELESTARIAN PERIKANAN RAWA MELALUI BUDI DAYA PERAIRAN 176 9.1. Deskripsi Singkat 176 9.2. Kompetensi 177 9.3. Visi, Misi, dan Tujuan Pengembangan Budi Daya Perikanan 177 9.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Budi Daya Perairan 178 9.4.1. Faktor Independen 178 9.4.2. Faktor Dependen 179 9.5. Tingkat Penerapan Teknologi Budi Daya Perairan 180 9.6. Teknologi Budi Daya Ikan Rawa 184 9.6.1. Teknologi Budi Daya Ikan Sistem Kolam 184 9.6.2. Teknologi Budi Daya Ikan Sistem Karamba 191 9.6.3. Teknologi Budi Daya Ikan Sistem Jaring Tancap 200 9.6.4. Teknologi Budi Daya Ikan Sistem Fish Pen atau Hampang 201 9.7. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan 203 x

Description:
cara apa pun, baik secara mekanik maupun elektronik, termasuk foto copi, Oleh sebab itu, penulis menyusun buku ini dengan judul “Potensi, Peluang, perikanan rawa di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan dalam upaya 2) Tipe B: lahan yang hanya terluapi oleh pasang besar saja.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.