PEMERINTAHAN KHALIFAH USMAN BIN AFFAN (Analisis Historis Sebab-Sebab Munculnya Pemberontakan) TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Bidang Sejarah dan Peradaban Islam pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Oleh Muhammad Arif NIM: 80100213058 PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2015 i ii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Muhammad Arif Nim : 80100213058 Tempat/Tgl. Lahir : Maros/ 27 Mei 1989 Jur/Prodi/Konsentrasi : Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas/Program : Pascasarjana/S2 Alamat : Jln. Poros Kariango Dusun: Tinggito Desa: Tenrigangkae Kec. Mandai Kab. Maros Prov. Sulawesi-Selatan Judul : Pemerintahan Khalifah Usman bin Affan(Analisis Historis Sebab- Sebab Munculnya Pemberontakan) Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa tesis ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau di buat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka tesis dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Makassar, 10 November 2015 M Penulis, Muhammad Arif NIM: 80100213058 iii KATA PENGANTAR هِ ِباحَ صْ َأوَ هِ لآ ىَ لعَ وَّ دٍ مَّ حَ مُ اندِ ِّيسَ نَ يِْلسَ رْ مُ لْاوَ ءِ ايِبنَْلأاْ فِ رَ شْ َا ىلعَ مُ َلاسَّ لاوَ ُةَلاصَّ لاوَ نَ يْ مِ َلاعَ لْا بِّ رَ ِلله دمْ حَ لَْا .نَ يْ عِ مَ جْ َأ Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah swt., yang telah memberikan rahmat dan inayah kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini. Salawat dan salam senantiasa terlimpah dan tercurah untuk Nabi Muhammad saw. Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui tulisan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Ag. dan Wakil Rektor I: Prof. Dr. Mardan, M.Ag, Wakil Rektor II: Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A, dan Wakil Rektor III: Prof. Siti Aisyah, M.A., Ph.D. 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Makassar (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Ali Parman, M.A., dan Tim sembilan, yang telah memberikan kesempatan dengan segala fasilitas dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti studi pada Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. 3. Prof. Dr. Abdul Rahim Yunus, M.A. dan Dr. H.M. Dahlan. M.,M.Ag. selaku Promotor I dan II yang meluangkan waktunya memberikan arahan, bimbingan, dan saran-saran berharga kepada penulis, sehingga tulisan ini dapat terwujud. 4. Para Guru Besar dan segenap dosen Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang telah memberi kontribusi ilmiah, sehingga membuka cakrawala berpikir penulis. Semoga ilmu yang sangat berharga yang diberikan bernilai „amal jariyah , amin. 5. Segenap pimpinan dan karyawan Tata Usaha Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, yang telah memberikan pelayanan prima terhadap segala kebutuhan iv mahasiswa baik selama perkuliahan berlangsung maupun dalam proses penyelesaian tesis ini. 6. Ayahanda Jamaluddin Dg. Wellang dan ibunda Nursia Dg. Asseng, beserta istriku Nur Hasyuti, S. Gz. dan seluruh keluarga yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu yang selalu mendoakan dan memberi bantuan moral dan material serta dorongan kepada penulis sehingga terselesaikan studi ini. 7. Rekan-rekan di Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Kepada Allah jualah peneliti berharap dan berdoa semoga darma bakti mereka semua, bernilai ibadah dan mendapat pahala disisi Allah swt, dan semoga karya tulis dalam bentuk tesis ini dapat bermanfaat. Akhir kata, bahwa dalam usaha maksimal peneliti untuk mewujudkan karya yang terbaik, tetapi akhirnya tidak dapat dipungkiri tetap terdapat kekurangan-kekurangan didalamnya sebagai akibat keterbatasan peneliti. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif, peneliti harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Hanya Allah jualah yang maha sempurna, semoga Ia memberi petunjuk dan ampunan-NYA, dari segala kekurangan dan kekhilafan, dan semoga segala amal usaha yang kita lakukan dengan baik, dirahmati dan diridhai-NYA. Amin ya> Rabb al-„A>lami>n Makassar, 10 November 2015 Penulis, Muhammad Arif NIM: 80100213058 v DAFTAR ISI JUDUL ................................................................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii PENGESAHAN PROMOTOR .......................................................................... iii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi PEDOMAN TRANSLITERASI DAN SINGKATAN...................................... viii ABSTRAK ........................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7 C. Pengertian Judul dan Ruang Lingkup Pembahasan ....................... 8 D. Kajian Pustaka ............................................................................... 9 E. Tinjauan Teoretis ........................................................................... 12 F. Kerangka Pikir .............................................................................. 16 G. Metode Penelitian .......................................................................... 17 H. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 23 BAB II RIWAYAT HIDUP USMAN BIN AFFAN……… ............................ 24 A. Biografi Usman bin Affan ............................................................. 24 B. Kepribadian Usman bin Affan ....................................................... 31 C. Kedudukan Usman bin Affan dalam Islam ................................... 40 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN KHALIFAH USMAN BIN AFFAN ................................................................................... 47 A. Usman Terpilih Menjadi Khalifah ............................................... 47 B. Kebijakan-Kebijakan Khalifah Usman bin Affan ........................ 57 C. Khalifah Usman bin Affan Terbunuh ........................................... 79 BAB IV MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA KELOMPOK PEMBERONTAK ..................................................................................... 84 A. Sebab-Sebab Terjadinya Pemberontakan ..................................... 84 B. Kesalahan yang dilakukan Khalifah Usman bin Affan ................ 96 C. Tokoh Dibalik Kelompok Pemberontak ........................................... 111 vi BAB V PENUTUP ......................................................................................... 132 A. Kesimpulan .................................................................................. 132 B. Implikasi Penelitian ...................................................................... 134 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 136 RIWAYAT HIDUP PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN A. Transliterasi Arab-Latin Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Konsonan H N Huruf Latin Nama u a ا a tidak tidak dilambangkan r m uب alb dilambba ngka Be f ت iat n t Te ث f as s \ es (dengan titik di A ج \J j aJeta s) r ح aih h } ha (dengan titik di a خ m}k k h bkaaw daahn) h a b د ahd d De ذ aaz z \ zet (dengan titik di ر l\r R aEtra s) ز aaz Z Zet ش l as S Es ش iis S y es dan ye ص nys s } es (dengan titik di ض i}d d } bdae wa(dhe) ngan titik di ط na}t t } btea w(adhe)n gan titik di ظ da}z z } bzeatw a(hd)e ngan titik di ع da}‘ ‘ bapawosathro) f terbalik غ aag G Ge ف iaf F Ef ق niaq Q qi ك n ak K ka ل fal L el و fam M em ٌ min N en و muw W we ه nah H ha ـء uah ’ apostrof ى ay Y ye ma z Hamzah a(ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa h pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’). 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: N H fa ua َا a k i َا a d u َا } Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Na H ma u َـ fath} a َى ah i َـ dfaatnh } a ah u dan Contَوoh: َفَ ـيْ ـكَ : kaifa َلَ َوْ ـَه : haula 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: H Nama H Nama a u r r fath}ah dan a a dan . alif atau ya>’ > garis kasrah dan i i dan .َـ ya>’ > garis d}ammah u u dan َــ dan wau > garis Contoh: ـ َتَ اـي َ : ma>ta يـيَ رَ : rama> َمَ ـيْ ـِل : qi>la َتُ وْ ُـًـَي : yamu>tu 4. Ta>’ marbu>t}ah Transliterasi untuk ta>’ marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta>’ marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harakat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta>’ marbu>t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah [h]. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta>’ marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta>’ marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh: َلِ اَفطْ َلأاََُةـضَ وْ رَ : raud}ah al-at}fal> َُةَهــضِ اَـفـنَْاََُةـَُـيْ دِ ـًَ ـنَْا : al-madi>nah al-fa>d}ilah َُةــًَ ـكْ ـحِ ْـنَا : al-h}ikmah 5. Syaddah (Tasydi>d) Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydi>d (َـّـَ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh: ََاُـَـّبرَ : rabbana> ََاُــيْ ـجّ ـََ َ : najjaina> َك ـحَ ـْـنَا : al-h}aqq َىَ ـِـعّ َُ : nu‚ima َو دُ ـعَ : ‘aduwwun Jika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (َيّ ـِــــ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah menjadi i>. Contoh: َي ـِهـعَ : ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly) َي ـِـبرَ ـعَ : ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby) 6. Kata Sandang َلا Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contoh: َصُ ـًْ ـشَّ نَا : al-syamsu (bukan asy-syamsu) َُةـَـنسَ ـْـنسَّ نَا : al-zalzalah (az-zalzalah) َُةَفـسَ هْ ـَفـْـنَا : al-falsafah َدُ َلاـِــبـْـنَا : al-bila>du 7. Hamzah Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contoh: ْ ٌََ وْ رُ ـيُ أَـت : ta’muru>na َعُ وْ ـَُّــنَا : al-nau‘ َء يْ ـشَ : syai’un َتُ رْ ـيِ ُأ : umirtu 8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam dunia akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya, kata al-Qur’an (dari al- Qur’a>n), alhamdulillah, dan munaqasyah. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh: Fi> Z{ila>l al-Qur’a>n Al-Sunnah qabl al-tadwi>n الله 9. Lafz} al-Jala>lah ( ) Kata ‚Allah‛ yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah. Contoh: َِاللهٍَُ ْـيدِ di>nulla>h َِللاِب billa>h Adapun ta>’ marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh: َِاللهََةِ ًَ ـْــحرَ َيْ ِفَىْ ـُه hum fi> rah}matilla>h 10. Huruf Kapital Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-),
Description: