ebook img

Fenomena Crop Circle di Indonesia PDF

124 Pages·2022·6.203 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Fenomena Crop Circle di Indonesia

FENOMENA CROP CIRCLE DI INDONESIA Sanksi Pelanggaran Pasal 72 : Undang-Undang Nomer 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). FENOMENA CROP CIRCLE DI INDONESIA Editor: Nur Agustinus Penerbit Bina Grahita Mandiri Fenomena Crop Circle di Indonesia Editor: Nur Agustinus Disusun pertama kali dalam bentuk ebook pada bulan Januari 2021 dalam rangka BETA-UFO Indonesia memperingati 10 tahun munculnya Crop Circle di Indonesia Edisi revisi disusun dalam rangka Hari UFO Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia UFO Network Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Penerbit: Bina Grahita Mandiri Jl. Krembangan Barat 31-I Surabaya 60175 Telp. (031) 3526207 Cetakan pertama: Juni 2022 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Daftar Isi Bab 1 Investigasi BETA-UFO di Crop Circle di Jogotirto, Berbah, Sleman 1 Bab 2 Crop circle di Sleman dan dampak bagi penelitian UFO di Indonesia 11 Bab 3 Mencari Crop Circle Ketiga 14 Bab 4 Crop circle di Indonesia 18 Bab 5 Soal lubang di pusat crop circle Berbah, Sleman 43 Bab 6 Crop Circle di Sleman, Bantul dan Magelang: Menelusuri Arti dan Hubungannya dengan Fenomena UFO 47 Bab 7 Presentasi di Seminar Nasional FMIPA Universitas Diponegoro Semarang 70 Bab 8 Crop circle di Cikarang, sebuah "urban legend" 100 In Memoriam: Radityo Djadjoeri Leonardus Toto "A friend in spirit, indeed. Let us remember you as you were in life." Kata Pengantar Crop circle memang bukan hal yang umum di Indonesia. Fenomena padi rebah karena angin atau hama memang sudah biasa, namun yang membentuk pola geometris cantik itu jelas merupakan sesuatu yang baru di sini. Maka di awal tahun 2011 lalu, kita digemparkan dengan munculnya fenomena crop circle di Yogyakarta dan Magelang. Banyak yang menghubungkan dengan fenomena UFO, namun ada juga yang tak percaya dan menganggap itu hanya buatan manusia belaka. Tentu saja BETA-UFO tak tinggal diam dan segera melakukan investigasi ke lokasi. BETA-UFO memberi kode crop circle Sleman dengan CC1- 11. Kode ini berarti crop circle yang diketahui/dilaporkan pertama di tahun 2011. Crop circle di Bantul diberi kode CC2-11 dan yang di Magelang dengan CC3-11. Tim BETA- UFO melakukan penelitian di tiga lokasi crop circle, pada tanggal 24 dan 30 Januari di Sleman dan Bantul serta di Magelang tanggal 1 Februari 2011. Hasil dari observasi di lapangan, terutama pola dan bentuk rebahan serta wawancara pada beberapa warga setempat, tim BETA-UFO menyimpulkan bahwa ketiga crop circle tersebut adalah bukan buatan manusia. Proses pembuatan CC1-11 yang sangat cepat, mirip dengan banyak fenomena crop circle di luar negeri. Basori mendengar suara nging-nging sekitar jam 4 sampai 5 pagi (setelah subuh) sekitar hanya semenit dan saat jam 7 pagi sudah melihat ada pola terbentuk di sawah milik kakeknya tersebut (yang diwawancara tim BETA-UFO). Selain itu, ada satu lingkaran besar yang ternyata lebarnya hanya 20 cm dan ini hanya satu rumpun padi yang rebah dan tidak ada jejak kaki saat pertama kali ditemukan. Posisi lingkaran ini adalah setelah lingkaran paling luar yang lebarnya 1,5 meter. Lingkaran yang tergolong tipis ini merupakan lingkaran kedua. Ketika tim BETA-UFO meninjau lokasi CC2-11 (Piyungan, Bantul), banyak orang yang mengatakan bahwa percuma datang ke lokasi crop circle di Piyungan Bantul karena sudah dipanen. Tapi ternyata ada temuan yang menarik, yaitu masih ada bekas di ladang berupa perbedaan warna antara padi yang rebah dengan yang tidak. Sisa-sisa padi yang telah dipanen juga menunjukkan adanya perbedaan antara yang rebah (crop circle) dengan yang tidak. Uniknya yang rebah ini kondisinya lebih baik daripada yang tidak rebah. Yang tidak rebah sudah kecoklatan/kering, sementara yang rebah masih ada bagian yang hijau. Buku ini merupakan kumpulan tulisan hasil investigasi dan juga analisis yang dilakukan oleh tim BETA-UFO Indonesia. Fenomena ini masih merupakan misteri karena tak diketahui siapa pembuatnya. Hasil penelitian dari tim peneliti dari FMIPA Universitas Diponegoro juga menyimpulkan bahwa crop circle di Yogyakarta ini bukan buatan manusia. Semoga hasil-hasil investigasi yang dirangkum dalam buku ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi perkembangan penelitian fenomena crop circle di Indonesia. Nur Agustinus Editor “We are critical. We think, we analyze, we test and research.” BETA-UFO INDONESIA

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.