VOL. 2 - MARET 2014 Gratia Renungan: Eli Eli Lama Sabakhtani Misi: Helen Rooseveare Pengajaran: Kekudusan Allah Tokoh: Nelson Mandela Kesaksian: Kasih & Kesetiaan Oma Fashion: Aplikasi TIDAK UNTUK DIJUAL (GRATIS) Dari Redaksi Gratia B anyak penderitaan yang dialami oleh wanita, Penasihat Redaksi : tetapi Kasih Allah merubah dukacita menjadi sukacita. Pdt. Billy Kristanto Penderitaan diatas kayu salib dan kebangkitan-Nya menyatakan kemenangan atas kuasa maut, dosa dan Pemimpin Redaksi : iblis. Murniaty Santoso Apakah kita telah mengalami Kekudusan dan Wakil Pemimpin Redaksi : Kasih Allah yang menundukkan rasio dan kesombongan Krissy P. Wong kita ???. Apakah kita telah berlutut dan berkata “ Lord, I want to be a Christian, in my heart “. Sekretaris Redaksi : Kartika Tjandra Doa kami agar setiap tulisan menjadi berkat bagi pembaca dan memberikan pengharapan dan sukacita Editor : hanya didalam DIA. Mira Susanty Redaktur Pelaksana : Oktavina Toding Ratta Soli Deo Gloria Design / Layout : Natasha Santoso Produksi : Krissy P. Wong Komunitas : Rina Iskandar Megawati Wahab Photographer : Lilies Santoso Distribusi : Felicia Lie Audi Teddy Email : [email protected] Alamat Redaksi : Jl. Boulevard Raya QJ 3 No. 27-29 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 RENUNGAN Jam sembilan pagi, Kristus dipaku di atas kayu salib, dan pada tiga jam berikut- nya, Ia terpanggang oleh teriknya sinar matahari. Keringat mengalir masuk ke dalam luka-luka Yesus Kristus dan kelubang paku yang ada ditangan dan kaki-Nya. Keringat-Nya bercampur dengan darah. Kesakitan yang diderita-Nya tidak bisa ditahan oleh orang biasa, tetapi Kristus tetap tenang. Setelah tiga jam berada di bawah teriknya matahari, maka terjadilah suatu hal yang ajaib, suatu tanda yang besar yang dinyatakan dari langit. Kegelapan yang dahsyat menudungi daerah itu. Orang- -orang yang mencaci maki di bawah salib mulai menjadi lelah, orang-orang dan perampok yang melontarkan penghinaan mulai reda, lagipula siapakah “Manusia tidak mungkin yang tahan terus menerus memaki orang selama berjam-jam? Keadaan menjadi mengerti perkataan ini, sunyi, mereka tidak tahu bahwa yang terjadi di Golgota saat itu adalah satu peristiwa kecuali jika dia sudah yang mempunyai makna paling penting di sepanjang zaman. masuk neraka.” E LI, ELI, LAMA SABAKHTANI ? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ? Apakah arti dari kegelapan dahsyat Di atas kayu salib itulah tanda ajaib yang menudungi bumi ini? Bukankah orang yang diminta oleh orang Yahudi, diberikan Yahudi pernah bertanya kepada Yesus Kristus kepada mereka. Tanda ajaib itu bukanlah tentang asal dari kuasa yang dinyatakan-Nya? tanda yang menggembirakan melainkan (Mat 21:23).Yesus Kristus menjawab pertanyaan kegelapan dasyat telah menudungi seluruh itu dengan pertanyaan pula, bukan dengan bumi, sehingga orang tidak bisa menerobos jawaban. Kristus balik bertanya kepada atau pun mengusir kegelapan itu dari mereka. mereka: ”Dari manakah baptisan Yohanes? Alam semesta yang dicipta Allah, mendadak Dari surga atau dari manusia?” Para tua-tua memberikan pernyataan, bahwa mereka tidak Yahudi itu tidak bisa menjawab, lalu mencari setuju akan tindakan yang tidak berperikema- sesuatu untuk menuduh dan menjatuhkan nusiaan terjadi dimuka bumi, dimana disana hukuman mati agar membasmi Dia dari muka telah menjadi pusat agama pada zaman itu. bumi. Salah satu kalimat permintaan mereka Yang menuduh Kristus bukanlah orang kafir. kepada Yesus saat itu adalah untuk menunjuk- Niat untuk menyalibkan dan membunuh Kristus kan tanda dari surga (Mat 16:1). Tetapi Yesus bukan timbul dari pikiran orang yang tidak tidak menjawab dan tidak memperlihatkan mengenal Allah. Justru ini adalah satu rencana tanda apa pun dari langit kepada mereka pengkhianatan dari bangsa yang menamakan sampai pada waktu Ia dipaku di atas kayu diri kaum pilihan Allah. Kristus dipaku, dihukum, salib. dibunuh oleh orang-orang yang menamakan 3 RENUNGAN diri sebagai orang yang katanya beribadah Anak, Pribadi Kedua Tritunggal yang diutus kepada Allah, memiliki hukum Taurat, oleh Allah Bapa, Pribadi Pertama Tritunggal. mencintai Allah dan mempunyai agama yang Allah Pribadi Kedua adalah Allah yang telah langsung diwahyukan oleh Tuhan. Apakah menjadi manusia yang mencintai kebenaran, arti menjadi orang Kristen? Apakah arti mena- keadilan, dan membenci segala dosa dan makan diri sebagai orang yang mengenal kefasikan. Allah Pribadi Pertama mengurapi Allah? Apakah perbedaan antara kita sebagai Dia dengan minyak surgawi, minyak sukacita. orang Kristen dengan orang lain yang ateis, Tetapi kini di atas kayu salib Allah Bapa fasik, dan mereka yang tidak mengenal Yesus mengurapi Allah Anak dengan tudungan Kristus? kegelapan yang agung. Di dalam menyela- matkan manusia, perlu tiba suatu saat yang Kita dapat melihat seluruh kerusakan paling sulit bagi Yesus Kristus, itulah saat di hati manusia yang dinyatakan pada waktu waktu Dia berteriak: “Allah-Ku, Allah-Ku, Kristus dipaku di atas kayu salib. Salib Kristus apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku?” adalah tempat di mana segala oknum harus menyatakan reaksi mereka. Setan menyatakan Di dalam kita mengikut Kristus, kadang- kejahatannya, manusia menyatakan dosa- kadang Allah mengizinkan satu kegelapan -dosa yang dilontarkan kepada Kristus di atas yang besar terjadi dalam hidup kita. Kita Golgota, dan Allah menyatakan keadilan-Nya mungkin berteriak: “Allahku, Allahku, ke atas Yesus Kristus. Kedua perampok mengapa Engkau meninggalkan aku?” dan menyatakan reaksi mereka kepada Yesus kita dapat sedikit mengerti akan perkataan Kristus, orang-orang di tengah jalan Yesus. Tetapi tidak mungkin ada satu orang menyatakan ketidakpedulian mereka kepada pun yang dapat menyelami dan mengerti salib Yesus Kristus. Salib Kristus adalah satu- dengan tuntas, bahkan sampai di dalam satunya tempat di mana semua orang harus kekekalan, akan perkataan Kristus ini. Apakah menyatakan reaksi mereka kepada Tuhan sebabnya? Karena yang mengatakan kalimat dan Juruselamat kita. ini bukanlah manusia yang berdosa. Sesudah kegelapan itu terjadi, barulah Tetapi mengapa Kristus ditinggalkan orang-orang menyadari bahwa matahari tidak Allah padahal Dia tidak pernah berdosa? bersinar (Luk 23:44-45). Orang-orang yang Mengapa Yesus Kristus tidak berteriak: ”Yudas, memaku dan menjatuhkan hukuman dengan Yudas, mengapa engkau menjual Aku?” atau semena-mena menjadi takut dan gentar. “Petrus, Petrus, mengapa engkau tiga kali Pilatus tidak bisa menjelaskan mengapa menyangkal Aku?” Mengapa Tuhan Yesus matahari tidak bersinar. Pemimpin-pemimpin tidak berteriak: ”Aku ini bukan orang berdosa, agama dan orang-orang Yahudi menjadi mengapa kalian memaku Aku di kayu salib?” takut dan terdiam. Tidak ada suara di Golgota. Atau mengapa Kristus tidak berkata: “Murid- Di tengah-tengah kegelapan yang dasyat -murid-Ku, mengapa kalian meninggalkan mereka menjadi sunyi. Dalam kegelapan ini, Aku?” atau “Pilatus, Pilatus, apakah sebabnya Yesus Kristus tidak mengucapkan satu kalimat engkau menjatuhkan hukuman kepada-Ku”? pun. Jadi suara apakah yang mengisi kesunyian Tuhan tidak memanggil nama Yudas, Petrus, pada waktu kegelapan itu? Hanya keluhan Pilatus atau pun murid-murid-Nya yang lain, dan rintihan dari perampok-perampok di atas karena Tuhan Yesus mengetahui bahwa satu kayu salib yang tidak bisa menahan kesakitan. relasi yang paling penting bukanlah relasi Setelah tiga jam lewat, Kristus mengucapkan horisontal, melainkan relasi yang vertikal, yaitu kalimat yang keempat di atas salib, Dia berteriak: relasi-Nya dengan Allah. Relasi yang penting “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau bagi Tuhan Yesus bukanlah soal manusia bisa meninggalkan Aku?” Suara yang memilukan menjual Dia. Kristus dipaku di kayu salib bukan- dan penuh penderitaan itu bukan saja lah soal karena kesuksesan Yudas yang telah menggentarkan hati manusia yang ada di mengkhianati Dia. Yesus disalibkan bukan bukit Golgota, tetapi suara yang keras telah karena Pilatus yang berkuasa menjatuhkan menggema di awan-awan dan seluruh alam hukuman kepada-Nya. Tetapi Yesus Kristus semesta. Perkataan Kristus ini adalah yang disalibkan karena satu sebab, yaitu karena paling sulit dimengerti. Allah sudah menetapkan untuk meremukkan Dia sebagai korban penebus dosa kita Martin Luther pernah memikirkan ayat (Yes 53:10). ini selama berjam-jam dan akhirnya dia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata: Kira-kira seribu tahun sebelum Yesus di- “Siapakah dapat mengerti bahwa Allah salibkan, Daud menuliskan Mazmur 22:2, yang meninggalkan Allah?” Allah-Nya Allah hanya di dalamnya sudah ada perkataan: “Allahku, ditulis dalam Ibrani 1:8-9. Kristus adalah Allah Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” 4 RENUNGAN Apakah teriakan Kristus ini dihafal-Nya dari yang kedalamannya tidak akan bisa dicapai Mazmur 22:2? Jikalau Kristus harus menghafal oleh manusia. Dalam sepanjang sejarah gereja, ayat ini hanya untuk mengisi kekosongan waktu orang-orang suci dianiaya dan mati sebagai dan berteriak-teriak, maka hal itu tidak mem- martir karena memegang iman yang teguh punyai arti apa-apa. Apakah Kristus mengutip kepada Yesus Kristus. Mereka tetap berpegang perkataan Daud, atau sebaliknya Daud teguh akan janji Kristus, dan menerima digerakkan oleh Roh Kristus untuk menuliskan penyertaan Tuhan Allah. Tetapi kematian Kristus perkataan ini? Jawabannya adalah: bukan berlawanan dengan kematian orang-orang Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud kudus. Kristus adalah satu-satunya manusia, digerakkan oleh Kristus untuk menuliskan yang pada waktu mati, tidak mendapatkan penderitaan dan sengsara yang akan dialami penyertaan ataupun pertolongan dari Tuhan oleh Kristus. Sebab Roh Kristus adalah Roh yang Allah. Allah menjauhkan diri-Nya dari Yesus. Allah kekal, yang sudah bekerja menggerakkan para memalingkan wajah-Nya dari Kristus karena nabi melalui kuasa Roh Kudus, sebelum Kristus segala dosa kita. Di atas kayu salib, segala berinkarnasi ke dalam dunia. kesalahan kita sebagai domba-domba-Nya telah ditimpakan kepada Dia. Meskipun Allah Jika dalam kalimat pertama di atas kayu mencintai Kristus, bahkan Allah tidak pernah salib, Kristus menyebut Bapa dan dalam kalimat tidak mengasihi Kristus, tetapi saat itu, di atas terakhir juga mengatakan Bapa, mengapa kalimat kayu salib, murka Allah meremukkan Dia. Dia tengah ini tidak menyebut Bapa melainkan menderita sampai setuntas-tuntasnya. Cinta-Nya Allah? Perkataan Kristus yang keempat ini, begitu besar, dan darah-Nya yang tidak ber- menunjukkan perbedaan status, sekarang Kristus campur anggur mengalir sampai penghabisan. berdiri bukan sebagai Allah Pribadi Kedua, Inilah gambaran neraka. Gambaran neraka melainkan sebagai orang berdosa yang tidak bisa kita mengerti, tetapi kita dapat tahu menggantikan hukuman dosa anda dan saya. dari perkataan puncak Kristus yang paling “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya memilukan di atas kayu salib: “Allah-Ku, Allah-Ku menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia mengapa Engkau meninggalkan Aku?” kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21). Sehingga Dia menanggung hukuman orang berdosa Orang-orang yang mati di dalam dosa, yang ditimpa murka Allah, karena menggantikan tetap harus mengaku bahwa Allah adalah hukuman dosa kita. Saat kelahiran Kristus, ada Allah, tetapi tidak ada lagi anugerah terang yang besar di tengah kegelapan, tetapi keselamatan yang turun atas diri mereka. Tidak saat kematian-Nya, ada kegelapan dasyat ada lagi penghapusan atas dosa, tidak ada lagi yang menutupi matahari yang sedang bersinar. penggantian. Pada mereka hanya ada perta- Waktu lahir-Nya, Kristus membawa terang nyaan , pertama, satu pertanyaan yang tidak kepada dunia yang gelap, tetapi saat mati-Nya, mempunyai jawaban. Dan yang kedua, satu Kristus yang adalah terang dunia, ditimpa oleh relasi yang terpisah dari Allah selama-lamanya. gelapnya dosa dunia. Dunia menimpakan dosa Barangsiapa yang mau mengerti kedahsyatan kepada diri-Nya dan Dia dihukum oleh Allah, murka Allah, harus melihat ke kayu salib. tetapi Yesus Kristus rela menerimanya. Barangsiapa yang mau mengetahui sampai Jikalau Yesus tidak rela menanggung dosa tuntas akan keadaan yang mengerikan sekali, anda dan saya, maka tidak seorang pun yang dia harus mengerti dari perkataan keempat boleh menimpakan dosanya di atas diri Dia. yang diucapkan Kristus di atas kayu salib. Kristus Jikalau Yesus tidak rela menaati kehendak Allah, berkata: “Mengapa?... Mengapa?” Jikalau tidak ada seorang pun yang dapat memaksa sampai mati kita tidak bertobat dan tidak Dia menjalankan kehendak Allah. Jikalau Yesus menerima perkataan Kristus, maka yang kita tidak dengan inisiatif menyerahkan nyawa-Nya, kerjakan di dalam neraka adalah menanyakan tidak ada seorangpun dapat merebut akan satu pertanyaan: “Mengapa?” Anda akan hidup-Nya. Semua ini adalah karena ketaatan menanyakan kepada diri sendiri, mengapa dan kerelaan-Nya. Dia taat sampai mati di kayu saya menolak Kristus? Mengapa saya terkatung- salib. Sekarang tibalah saat yang paling pekat, -katung? Mengapa saya cari dukun? Mengapa paling mengerikan dan memilukan yaitu ketika saya iri hati? Mengapa saya selalu berbuat Kristus berteriak : “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa dosa? Mengapa saya tidak berdaya? Mengapa Engkau meninggalkan Aku?” saya tidak rela dipimpin Roh Kudus? Mengapa saya tetap mengeraskan hati dan tidak mau Pada waktu Dia berteriak: “Allah-Ku, bertobat? Hanya pertanyaan: Mengapa? Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Mengapa? Beratus-ratus, beribu-ribu, beratus- Aku?”, Kristus telah memberitahukan kepada -ratus ribu, berjuta-juta ribu kali anda akan kita, bahwa perjalanan-Nya dari surga mencari menanyakan mengapa. Dan pertanyaan ini orang berdosa telah sampai pada satu titik akan diakhiri dengan pertanyaan: Mengapa penderitaan dan kepiluan yang paling besar Tuhan meninggalkan aku? Dan di neraka hanya 5 RENUNGAN ada pertanyaan, di neraka hanya ada orang yang berasal dari keluarga Kristen! Tidak penyesalan atas tindakan yang jahat, tetapi ada dispensasi, tidak ada perkecualian. tidak ada jalan keluar dan tidak ada lagi Hanya ada satu jalan, yaitu dengan datang harapan. dan menggabungkan diri dengan murka yang sudah diterima oleh Kristus di atas kayu Apakah neraka? Neraka adalah salib, maka barangsiapa berada di dalam ditinggalkan oleh Allah. Apa itu binasa? Binasa Kristus, tidak ada lagi hukuman neraka. Anda ialah hilang dari hadapan Allah selama-lama- tidak akan menemukan satu kalimat di dalam nya. Dipalingkan dari muka Bapa yang penuh buku apa pun yang lebih menakutkan kasih untuk selama-lamanya, itulah neraka. daripada kalimat di atas kayu salib ini. Jikalau sekarang Anda berkata: “Aku tidak mau kembali kepada Tuhan”, anda Allah meninggalkan Kristus di kayu salib memalingkan muka terhadap khotbah-khotbah demi engkau dan saya dapat diterima oleh yang berani menegur dosa, anda Allah. Kalimat yang paling tuntas, sulit, dan mengeraskan hati dan mengabaikan Firman menakutkan ini, justru menjadi titik akhir dari Tuhan, anda mencari ke sana-sini pendeta- perjuangan yang keras. Dan mulai dari situlah pendeta yang menghibur dan mem- berhentinya segala peperangan karena Kristus perbolehkan berbuat dosa, anda mencari telah mengalahkan kuasa dosa,maut dan gereja yang sesuai dengan keinginan setan. Jikalau Kristus tidak pernah ke situ, maka kejahatan, anda memilih agama yang cocok itu menjadi tempat bagi engkau dan saya. untuk melampiaskan segala nafsu yang Jika Kristus belum pernah ke situ, maka kutukan melawan Allah, jikalau anda tetap tinggal Allah atas dosa-dosa kita harus diterima oleh dalam keadaan yang demikian, tidak anda dan saya. Jika Kristus tidak pernah ke sungguh-sungguh mau bertobat dan kembali situ, hukuman yang tuntas harus diterima oleh kepada Tuhan, maka anda akan tiba pada anda dan saya. Barangsiapa yang mengerti suatu tempat di mana tidak ada lagi teguran perkataan: “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa apaapa, tidak ada lagi kesempatan untuk Engkau meninggalkan Aku?” akan mendengar bertobat, tidak ada lagi kebangunan rohani di dalam kalimat itu terkandung kalimat lain yang sejati, tidak ada lagi khotbah yang keras. yang mengatakan: “Anak-Ku, anak-Ku, Aku Itu adalah neraka. Orang yang berada di tidak akan meninggalkan Engkau, karena Aku neraka tidak lagi ditegur, tidak lagi sudah pernah meninggalkan Kristus bagimu.” diperingatkan untuk bertobat dan Barangsiapa yang pernah sungguh-sungguh meninggalkan dosa, tetapi dibiarkan memahami perkataan Kristus ini dan menaati untuk selama-lamanya. Ia dibuang dari Kristus, ia tidak akan dibuang oleh Bapa sam- hadapan Allah. Orang seperti ini kehilangan pai selama-lamanya. Puji Tuhan! Semua ini relasi dan kemuliaan Allah untuk mungkin terjadi karena Kristus pernah selama-lamanya. menderita dan mengorbankan diri-Nya bagi anda dan saya. Setiap jiwa yang telah ditebus “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau oleh Tuhan, harus bersyukur kepada Dia dan meninggalkan Aku?” Ini merupakan suatu berkata kepada-Nya: “Ya Tuhan, aku mengerti keadaan jiwa yang kelu. Kalimat ini kalimat ini. Aku mengerti Golgota. Di dalam membuktikan bahwa Kristus sudah turun ke keadaan yang paling kelam, Kristus sudah dalam tempat yang paling gelap dan menjalani dengan taat demi menggantikan dalam, menerima hukuman yang paling aku orang yang berdosa. Melalui Dia, kejam karena segala dosa dan kejahatan hubunganku dengan TUHAN Allah yang rusak kita. Dan manusia tidak mungkin mengerti karena dosa, akhirnya dipulihkan. Aku bersyukur.” perkataan ini, kecuali dia sudah masuk neraka. Yang masuk neraka juga tidak mungkin sepenuhnya mengerti, karena yang masuk _____________________________________________ neraka adalah orang berdosa, sedangkan Kristus tidak berdosa. Hal ini membuktikan (Disadur dari Bab 4 buku Tujuh Perkataan Salib, kasih Kristus yang begitu besar kepada kita. Pdt. Dr. Stephen Tong) Keadilan dan murka Allah atas dosa-dosa manusia berlaku tanpa kompromi ke atas diri Kristus. Siapakah saya? Siapakah anda? Anda tidak mungkin bisa melarikan diri dari hukuman Allah, hanya karena anda orang yang berkedudukan tinggi, orang kaya, atau pun 6 MISI Helen Roseveare Mama Luka Comes Home - Congo “IF CHRIST BE GOD AND DIED FOR ME, THEN NO SACRIFICE CAN BE TOO GREAT FOR ME TO MAKE FOR HIM.” Masa Kecil Helen lahir di kota Haileybury, Inggris, pada tahun 1925, yaitu 40 tahun setelah ekspedisi Stanley’s River, suatu penyelidikan untuk mempelajari Sungai Congo yang menumpahkan 1,5 juta kaki kubik air setiap detik ke dalam Samudera Atlantik. Keluarga Helen mem- punyai minat mempelajari daerah-daerah koloni Inggris, di mana Afrika termasuk di dalamnya. Robert, kakak Helen mengajar di beberapa tempat di Afrika, dan ayahnya, Sir Martin Roseveare, pindah ke Malawi di umur 59 tahun dan membangun sistem pendidikan di sana. Ia tinggal di sana sampai meninggal pada umur 86 tahun. Guru sekolah minggunya sering menceritakan kehidupan di negara lain, seperti India, Afrika, dan lain- nya, serta menantang anak-anak untuk mempunyai beban mengabarkan Injil bagi negara-negara tersebut. Helen dididik dalam keluarga Anglo-Catholic Church. Kerinduannya akan Tuhan diekspresikan dengan ber- bagai macam kegiatan, seperti membantu orang lain, berusaha menjadi baik, berusaha jujur dan penuh kasih. Sampai suatu ketika ia melihat dirinya tidak mempunyai apapun. untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Helen mulai mempertanyakan dirinya, “Bagaimanakah aku dapat menemukan Tuhan, dan menaruh semua diriku di dalam Dia??“. 7 MISI Hidup Baru Tahun 1944, Helen mulai pendidikan untuk menjadi perawat dan masuk bidang kedokteran di Newnham College of Cambridge University. Di tempat ini ia mulai ikut dalam pelajaran Alkitab, dan masuk dalam persekutuan Kristen. Ia mulai membaca Alkitab dan Kristus menghidupi dirinya dengan hal yang lain, yaitu kerinduan untuk terus mempelajari Alkitab. Suatu hari, ketika ia sedang mempelajari kitab Roma, ia ter- libat pertengkaran di meja makan dan ia tidak dapat mengendalikan emosinya. Ia berlari ke kamar dan menangis karena Panggilan Misi merasa betapa ia tidak berdaya menguasai dirinya yang mempunyai temperamen keras dan mudah marah. Helen merasa tidak berdaya, dan ia K otbah Paskah pada tahun 1951 itu mem- berteriak kepada Allah, di manakah bahas, “Biarkan Roh Kudus mengambil Engkau, Tuhan? Bukankah Engkau alih hidupmu dan memenuhinya dengan berjanji mengubah diriku menjadi seperti kekudusan-Nya”. Kata-kata ini yang mendorong Kristus? Seketika ia memandang ke Helen pada tahun terakhir kuliahnya dinding kamar, di sana ada ayat tertera mendaftarkan diri sebagai calon misionari di dinding, “Diamlah, dan ketahuilah dalam Worldwide Evangelization Crusade (misi bahwa Aku-lah Allah!“ (Mazmur 46:10). penginjilan dunia). Selama delapan bulan ia Dari peristiwa ini Helen menyadari mengikuti pelatihan bahasa Perancis di Brussel, bahwa ia telah memasuki babak baru dan mempelajari penyakit-penyakit tropis di hidupnya, yaitu hidup di dalam Kristus. Antwerp. Pada saat itu Helen juga mengalami beberapa masalah, digigit anjing, penyakit Bertahun-tahun Helen mengikuti gondok, dan lever. Setelah selesai menjalani pemahaman Alkitab dan Roh Kudus masa pelatihan, Helen menghimpun pengum- memberikan Helen kesadaran akan dosa- pulan dana dan mencari visa untuk perjalanan nya, perasaan betapa ia tidak berharga di misinya. Pada hari Sabtu, 14 Februari 1953, hadapan Allah yang Mahakudus. Sekarang Helen berlayar dari London, melalui Gibraltar, ia merasakan adanya buah pertobatan, terusan Suez, menuju ke Mombosa, Kenya, Allah menganugerahkan kepadanya kemudian melanjutkan dengan kereta api dan pengampunan, sebuah anugerah yang truk ke Nairobi. Wanita berumur 27 tahun ini luar biasa, ia mendapatkan sebuah relasi berangkat meninggalkan London memenuhi dengan Kristus. panggilan misi. Tanggal 17 Maret 1953, setelah enam minggu perjalanan, Helen tiba di Ibambi, “Yang kukehendaki ialah menge- desa terpencil di bagian tenggara Congo. Di nal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan sana ia ditugaskan untuk membangun persekutuan dalam penderitaan-Nya, di pelayanan pengobatan. mana aku menjadi serupa dengan Dia Ini bukanlah pilihan kebanyakan dokter Inggris dalam kematian-Nya”.(Filipi 3:10). yang baru lulus setelah bertahun-tahun belajar dan pelatihan. Mereka akan memilih London sebagai masa depan mereka, tidak demikian halnya Helen kembali ke ruang tidurnya dengan Helen, panggilan misi Tuhan membawa ia dan terus merenungkan ayat ini. Ayat inilah ke Ibambi. yang kelak 20 tahun kemudian memberi kekuatan dalam penderitaan Helen. Tuhan Setibanya di Ibambi Helen disambut oleh sudah mempersiapkan pekerjaan misi , Pastur Ndugu bersama dengan para tua-tuanya. bahkan sebelum Helen dipanggil sebagai Helen disambut sebagai putri mereka. Tamoma, misionaris. istri dari Pastur Ndugu menghujani Helen dengan kasih, matanya yang lembut menatap Helen begitu dalam, dengan sinar kasih Kristus, yang 8 MISI membuat Helen merasa nyaman di tanah yang mengapa Tuhan tidak mengirim seorang misionari berbau lumpur dan sangat minim dibandingkan lain untuk urusan pembangunan ini sehingga saya dengan negaranya. Tamoma tidak pernah bertemu dapat melayani pekerjaan medis yang saya Helen sebelumnya, tetapi Tamoma mengasihi Helen pahami? Hatinya sedih sekali. Rabu malam seperti putrinya, ia telah bertahun-tahun berdoa berikutnya, dalam persekutuan doa jemaat, Helen meminta Tuhan mengirim seorang dokter untuk menceritakan kesulitan pekerjaannya dan minta Ibambi. Ini adalah pertama kali dalam hidup Helen, mereka berdoa untuk dirinya. Seorang tua-tua berdiri Tuhan memperkenalkan keluarga Kristen, dengan setelah selesai memimpin doa, ia berkata : “Dokter bangsa berbeda, bahasa berbeda, yang menawarkan Helen, jika engkau menjadi dokter dengan baju kepada Helen kasih Kristus. putih, teleskop mengalungi lehermu, berbicara bahasa Perancis, dan berdiri mengambil jarak dengan kami, maka kami akan menjadi takut Bagi Kristus Aku Telah Menderita Karena kepadamu, dan bahkan kami tidak mengerti apa Kehilangan Segalanya yang engkau katakan. Tetapi pada saat engkau dengan tangan yang kasar seperti kami, tidak H elen ditugaskan melatih pekerja-pekerja dihargai di luar sana, engkau berbicara bahasa kami, medis, dan muridnya adalah pemuda-pemudi dan kami tertawa karena caramu bicara dalam berumur 18 sampai 24 tahun, yang bahasa kami, maka engkau harus mengerti bahwa pendidikannya hanya setara dengan kelas 5 kami sangat mengasihimu, dan bagaimana kami sampai kelas 7. Semua pelatihan dilakukan dalam mempercayaimu untuk memimpin kami, dan men- bahasa Perancis atau bahasa Swahili, keduanya dengarkanmu bicara. Inilah cara Tuhan melalui bukan bahasa Helen. Helen harus menghadapi engkau memimpin kami.” ratusan pasien setiap harinya dengan berbagai Dalam waktu satu tahun, berdirilah rumah sakit penyakit, malaria, paru-paru basah, diare. Pekerja- tersebut. Selesailah tugas Helen dalam hal an yang demikian berat dengan kondisi minim pembangunan rumah sakit, dan setiap hari hampir peralatan dan pekerja, menjadikan Helen orang 200--250 pasien datang ke rumah sakit, mereka yang pemarah dan tidak dapat mengontrol tem- sangat mempercayai Helen dan timnya. Helen peramennya. Helen seakan kembali ke Helen yang melayani 10 tahun di rumah sakit ini, melihat lama, yaitu Helen yang belum mengenal Kristus. bagaimana Tuhan melengkapi pekerjaannya dan Setiap kalimat keras dan tidak sopan keluar dari mu- memelihara orang-orang Afrika. lutnya. Helen merasa dirinya, yang berkulit putih ini, menghadapi sekian banyak masalah penyakit dari Karena Kuasa Kebangkitan-Nya, Aku orang-orang Afrika yang berkulit hitam itu. Penginjil Mengenal Kristus Danga memperingatkan Helen, bahwa Helen mem- H butuhkan pengampunan dari Kristus karena mulutnya elen masih bergumul dengan dirinya. Suatu penuh dengan caci maki; apabila Helen tidak ketika ia kehilangan kendali terhadap seorang berubah maka Helen harus pulang ke London, karena suster perawat, ia marah besar dan berteriak. yang mereka butuhkan adalah melihat Kristus dalam Setiap staff melihat kemarahannya, seorang diri Helen. Helen sedemikian sedih dan ia mengerti, dokter misionari yang kehilangan kendali dan bahwa ia membutuhkan Kristus untuk mengubah memarahi susternya dengan suara sangat keras. dirinya. Perlahan John Mangadima mendekati Dokter Helen. Dia adalah asisten medis Helen yang pertama Tahun 1955, setelah delapan bulan di dilatih, dengan tenang ia menegur Helen, “Dokter Ibambi, Helen dan timnya pindah ke Nebobongo Helen, saya pikir Kristus tidak akan memarahi murid-Nya karena ia harus mengambil alih suatu tugas yang seperti itu.“ Helen kembali kepada suster yang ia lebih besar di sana. Nebobongo membutuhkan marahi dan minta maaf. Tiba-tiba Helen rumah sakit, baik untuk anak-anak, orang-orang merasakan ia membutuhkan pengampunan dari yang berpenyakit lepra, dan berbagai penyakit Tuhan dan membutuhkan pemulihan. Dirinya tropis lainnya. Ia harus mendirikan tempat pelatihan sedemikian lelah, begitu banyak kekuatiran dan untuk para pekerja medis, membutuhkan 100 tempat beban pelayanan, pekerjaan yang begitu besar tidur untuk pasien rawat inap, dan puluhan tempat telah menjadi beban bagi dirinya! Pastur Ndugu tidur untuk ibu-ibu yang melahirkan. Helen sangat mengerti, Helen membutuhkan retreat, ia mengalami kesulitan karena ia harus membuat buku membutuhkan waktu untuk berdiam diri di hadapan pelatihan dan buku panduan dalam bahasa Swahilli. Tuhan. Detik-detik seperti ini telah membuat Helen Menulis buku panduan membutuhkan banyak waktu, merasa dirinya tidak berharga untuk pekerjaan misi, pada siang hari ia memeriksa yang sakit, dan malam ia merasa gagal. Pastur Ndugu dan istrinya Tanoma harinya menulis buku panduan tersebut. membawa Helen ke sebuah villa dan berdoa Pada suatu hari, ketika ia sedang membantu men- untuknya. Ia dengan suara penuh kasih mengingatkan gangkat batu bata untuk pembangunan rumah sakit, Helen, “Helen……. mengapa engkau tidak dapat ia dipanggil untuk operasi darurat. Hatinya berbisik, melupakan dirimu sejenak bahwa engkau 9 MISI “ Diamlah, dan ketahuilah bahwa Aku-lah Allah!“ (Mazmur 46 : 10) “Jika Kristus adalah berkulit putih? Engkau sudah membantu Allah dan mati bagi saya, maka tidak ada banyak orang Afrika mengenal Kristus, membawa mereka untuk disucikan dosanya dengan darah satu pun pengorbanan yang begitu Kristus! Mengapa engkau tidak membiarkan Kristus melakukannya untukmu?” Helen sadar, bahwa ia di besar yang dapat saya lakukan bagi Dia.” sini untuk mengabarkan Injil kepada Afrika, tetapi Tuhan melihat hatinya selalu merasa orang Afrika bukanlah orang Kristen yang baik seperti dirinya, orang kulit putih. Helen mencucurkan Pada tahun 1962, Helen menghadapi airmata, dia tahu apa yang menyebabkan ia banyak kesulitan, kondisi Congo dengan cuaca seperti itu, ia tidak sungguh-sungguh mengasihi panas terik, hujan, dan lembab, juga makanan orang Afrika. yang tersedia sangat tergantung pada musim yang ada, kadang nasi, jagung, atau sayuran “NAMUN AKU HIDUP, TETAPI BUKAN LAGI yang dimasak dengan minyak kelapa, kemiskinan. AKU SENDIRI YANG HIDUP, MELAINKAN Banyak wanita mati karena melahirkan, bayi me- ninggal sebelum usia dua tahun. Di rumah sakit KRISTUS YANG HIDUP DIDALAMKU”. tidak ada listrik, dan mereka harus melayani (GALATIA 2:20) setengah juta orang, di sekitar radius 800 kilometer. Rumahnya terletak di belakang rumah sakit, “Tuhan, mari salibkan diriku bersama Kristus, biarlah masih dikelilingi oleh hutan tropis. Tetapi bagi Engkau ya Tuhan yang menghidupi diriku.” Tiba-tiba Helen, Nebobongo adalah hidupnya, Tuhan ada sesuatu yang luar biasa mengalir dalam diri mengutus dia untuk Nebobongo. Helen, sesuatu yang baru, kerinduan menghidupi kasih Kristus, Tuhan Yesus sudah di sana, disalibkan dan bangkit, Roh Kudus ada dalam dirinya, tunduk, Hidup Oleh Iman ia bukan lagi “dirinya” tetapi Kristus hidup di dalam dirinya melalui Roh Kudus. “…DAN HIDUPKU YANG KUHIDUPI SEKARANG DI DALAM DAGING Helen kembali ke rumah sakit, ia bertemu dengan John Mangadima, serentak John berteriak, ADALAH HIDUP OLEH IMAN “Haleluya! Dokter, kami sudah berdoa untukmu DALAM ANAK ALLAH…“ empat tahun, sekarang aku melihat Kristus dalam (GALATIA 2:20) dirimu.” 10
Description: