Direktori Aksara Sunda untuk Unicode diérk\tor i Ak\sr snu \d Un\tku \ Unci ode Disusun oleh: Idin Baidillah Undang A. Darsa Oman Abdurahman Tedi Permadi Gugun Gunardi Agus Suherman Taufik Ampera Harja Santana Purba Dian Tresna Nugraha Dadan Sutisna Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2008 DIREKTORI AKSARA SUNDA UNTUK UNICODE déi rk\tor i Ak\sr snu \d Un\tku \ Unci ode Disusun oleh Idin Baidillah, Undang A. Darsa, Oman Abdurahman, Tedi Permadi, Gugun Gunardi, Agus Suherman, Taufik Ampera, Harja Santana Purba, Dian Tresna Nugraha, Dadan Sutisna Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang All Rights Reserved Layout dan Rancangan Jilid: Dadan Sutisna Gambar latar jilid: Prasasti Batutulis Diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Cetakan I, Oktober 2008 Pengantar DALAM rangka memelihara, mengelola dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah, semestinya kita juga memelihara sumber keduanya, yaitu aksara daerah atau aksara tradisi. Kita mengetahui bahwa aksara tradisi adalah aksara yang digunakan oleh leluhur kita untuk membangun komunikasi tertulis atau tradisi tulisan. Dengan adanya tradisi tulisan itu, maka generasi selanjutnya dapat menemukan informasi yang penting tentang sejarah, nilai-nilai luhur budaya, dan aspek budaya lainnya yang kita warisi dari pendahulu kita. Selain itu, kenyataan bahwa tidak semua bangsa atau etnis di dunia ini memiliki aksara tradisi menunjukkan pentingnya aksara tradisi. Aksara tradisi merupakan indikator yang kuat adanya nilai-nilai pokok yang dapat digali dan dikembangkan untuk meraih kejayaan etnis pemiliknya dan bangsa yang menjadi induk dari etnis tersebut. Karena itu, aksara tradisi yang ada pada suatu etnis sudah selayaknya dipelihara dan diberdayakan oleh etnis yang bersangkutan. Aksara Sunda adalah salah satu aksara tradisi hasil karya ortografi masyarakat Sunda melalui perjalanan sejarahnya sejak 5 abad yang lalu hingga saat ini. Untuk meningkatkan usaha pemeliharaan dan pemberdayaan Aksara Sunda di era teknologi informasi sekarang ini, maka tepat kiranya bila Pemerintah Provinsi Jawa Barat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Unicode Aksara Sunda. Unicode adalah standar industri dalam pengkodeuan karakter yang dirancang untuk memungkinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia dapat ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Dengan diakuinya suatu aksara tradisi oleh Unicode dan telah dipenuhinya semua standar Unicode oleh sistem aksara tradisi tersebut, maka aksara tradisi tersebut secara otomatis dapat tampil dalam perangkat lunak apa pun yang memiliki perangkat pengolahan kata (word processor). 5 Sejak April 2008, aksara Sunda sudah resmi masuk ke dalam Unicode. Hal yang diperlukan untuk implementasi lebih lanjut dari status Unicode Aksara Sunda adalah aspek-aspek yang terkait dengan standar Aksara Sunda dan font terkait. Penyusunan buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode ini antara lain bertujuan untuk penyempurnaan Aksara Sunda standar berikut font terkait sebagai implementasi Unicode Aksara Sunda. Dengan telah resminya Aksara Sunda masuk ke dalam Standar Unicode, maka kini Aksara Sunda sudah sejajar dengan aksara tradisi lainnya di Indonesia yang sudah lebih dahulu diakui oleh Unicode, yaitu: Aksara Bali, Aksara Bugis, dan Aksara Rejang. Sebagaimana pada proses pengurusan Unicode Aksara Bugis dan Aksara Bali yang dipelopori oleh kelompok relawan dari masyarakatnya masing-masing dan selanjutnya dilanjutkan oleh masing-masing pemerintah daerahya, demikian pula proses Unicode Aksara Sunda: diawali oleh usaha-usaha kelompok vol- unteer (relawan). Maka, dipandang dari sisi respon pemerintah terhadap kreativitas warganya sebagaimana tersebut di atas, kegiatan dalam rangka Unicode Aksara Sunda ini merupakan sambutan serta dorongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap usaha-usaha kreatif yang telah dirintis oleh warganya. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diwakili oleh Balai Pengembangan Bahasa Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Relawan yang merintis Unicode Aksara Sunda dan penciptaan font Aksara Sunda guna keperluan Unicode tersebut antara lain Sdr. Dian Tresna Nugraha. Karya dan keberhasilan Kang Dian tersebut tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari kelompok relawan masyarakat Sunda yang biasa menggunakan internet, terutama mereka yang tergabung dalam wadah informal bernama Kusnet (Komunitas Urang Sunda di Internet), dibawah naungan Yayasan Perceka. Komunikasi dan diskusi dalam rangka untuk memproses Unicode aksara Sunda dari Kang Dian dan Kusnet dilakukan melalui milis (mailing list) [email protected] dan terkadang milis lainnya: [email protected]. Buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode ini disusun sebagai sebuah direktori yang menghimpun keterangan tentang latar belakang, Aksara Sunda, Aksara Sunda Standar, Unicode Aksara Sunda, dan hal-hal lain yang penting terkait Unicode Aksara Sunda. 6 Penyusunan buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode adalah kegiatan tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan terkait dari BPBD tahun 2008 dalam rangka Unicode Aksara Sunda, yang diawali dengan seminar terkait dan diakhiri oleh peluncuran buku tersebut. Untuk itu, BPBD Diknas Provinsi Jawa Barat telah menetapkan sebuat tim yang terdiri dari berbagai kalangan, baik ahli di bidang aksara Sunda, maupun mereka yang kompoten di bidang teknologi informasi dan berpengalaman mengkoordinasi sebuah tim. Buku ini menghimpun proses dan keterangan tentang Unicode Aksara Sunda untuk mengoptimalkan implementasi status Aksara Sunda yang saat ini sudah resmi diakui oleh Unicode. Dengan telah diakuinya aksara Sunda oleh Unicode, dan kelengkapan-kelengkapan dalam rangka implementasinya berhasil disusun dan dikembangkan, maka dapat diharapkan sejumlah manfaat berkenaan dengan aksara Sunda dan teknologi informasi. Manfaat tersebut antara lain: Pertama, aksara Sunda menjadi sejajar dengan aksara tradisi etnis atau bangsa lain di seluruh dunia dalam hal: mendapat pengakuan Unicode, dapat diakses melalui internet, dan berpeluang lebih besar untuk dikenal oleh masyarakat global. Kedua, menyediakan sumber pengetahuan tentang Aksara Sunda di internet. Ketiga, memberikan sebuah sarana untuk tujuan pengajaran dan sebagai langkah yang lebih maju dalam hal pewarisan budayaan. Keempat, dapat dikembangkan menjadi suatu piranti yang lebih unggul dan mudah digunakan oleh siapapun guna penelitian naskah-naskah kuno dan artefak sejarah lainnya yang menggunakan Aksara Sunda. Kelima, menyediakan bahan pengem- bangan yang lebih luas dalam khazanah komputerisasi bahasa (compu- tational linguistics) yang akan semakin diperlukan di masa depan. Akhir kata, atas nama tim penyusun Direktori Aksara Sunda untuk Unicode, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dan hasil-hasilnya menjadi cikal bakal upaya-upaya pemeliharaan bahasa, sastra dan aksara daerah dalam ruang lingkup dan manfaat yang lebih luas lagi. Bandung, September 2008 Ir. Oman Abdurahman Ketua Tim Pelaksana 7 Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ALHAMDULILLAH, puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang secara teknis dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Bahasa Daerah telah memfasilitasi penyusunan dan penerbitan buku Direktori Ak- sara Sunda untuk Unicode. Aksara merupakan salah satu unsur budaya dan peradaban dari suatu bangsa yang perlu dilestarikan dan dikembangkan penggunaan- nya, sebagai wujud penghargaan dan kebanggaan bangsa tersebut terhadap kreasi dan budaya bangsanya. Demikian halnya dengan aksara Sunda yang telah ditetapkan dengan SK Gubernur no. 434/Sk.614-Dis.Pk/99 tentang pembakuan Aksara Sunda, telah menetapkan Aksara Sunda Kuna sebagai Aksara Sunda yang harus dipelihara dan disebarluaskan pemakaiannya di lingkungan masyarakat yang lebih luas, seiring dengan perkembangan bahasa Sunda, juga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan jaman pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode, antara lain berisikan tentang standarisasi aksara sunda, dengan pendekatan standar Unicode, disusun dalam rangka mendukung upaya kalangan cendekiawan Sunda yang tergabung dalam Komunitas Urang Sunda di Internet (Kusnet) yang telah dan sedang memperjuangkan pemanfaatan dan pengakuan aksara Sunda di tingkat internasional dengan berbasis teknologi IT (komputer), kepada konsorsium Unicode. Oleh karena itu, kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses terbitnya sertifikat pengakuan terhadap aksara Sunda standar Unicode dan ketersediaan software untuk pengembangan pemanfaatan aksara Sunda di lingkungan masyarakat yang lebih luas. 8 Kami sangat berharap buku ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan yang terkait dengan Unicode, tapi dapat bermanfaat pula untuk seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kepentingan penelitian, pembelajaran mau pun penggunaan praktis lainnya, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat mengambil manfaat dari keha- diran buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode ini. Kami atas nama Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat mengucap- kan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun dan segenap Komunitas Urang Sunda di Internet yang telah berupaya keras, sehingga buku ini dapat diselesikan sesuai jadwal yang telah disepakati. Semoga segala upaya semua pihak menjadi amal ibadah yang berhak atas segala pahala dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 9 Sambutan Rektor Universitas Padjadjaran Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pada bulan September 2008, Unpad mengundang saudara Dian Nugraha, ahli informatika yang sedang studi di Jerman untuk mema- parkan prospek aksara Sunda masuk ke dalam daftar Unicode. Hasil dari diskusi tersebut ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan membentuk Tim Penyusun Buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode. Langkah awal yang dilakukan oleh tim adalah menyelenggarakan Seminar pada bulan Mei 2008. Tujuannya untuk memperoleh kesepakatan bentuk akhir aksara yang akan didaftarkan ke Unicode. Sangat menggembirakan bahwa ide menyusun buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode ini disambut baik oleh peserta seminar. Lebih menggembirakan lagi, tim penyusun buku direktori ini ternyata tidak hanya ilmuwan yang bergelut di bidang bahasa dan sastra Sunda saja. Ada pula yang berasal dari disiplin ilmu lain yang mencintai keberadaan aksara Sunda. Melalui diskusi dan pengkajian yang cukup panjang, akhirnya buku Direktori Aksara Sunda untuk Unicode ini dapat diselesaikan. Dalam kaitannya dengan pelestarian budaya daerah, Unicode mempunyai peran yang penting. Melalui Unicode, aksara daerah dari suatu bangsa atau suku bangsa dapat ditulis melalui komputer, apapun platform, program, dan bahasa yang digunakan oleh komputer tersebut. Dalam lingkup yang lebih luas, dengan dimasukkannya aksara Sunda sebagai salah satu aksara yang terdaftar dalam Unicode, budaya Sunda diharap- kan akan lebih dikenal lagi di mancanegara. Bagi Unpad sendiri, kehadiran buku ini diharapkan akan dapat lebih membuka khazanah pengkajian berbagai ragam budaya Sunda di masa lampau dan sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan dan 10 mengembangkan budaya Sunda. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini menjadi salah satu ibadah di hadapan Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bandung, 1 September 2008 Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ganjar Kurnia, Ir., DEA. 11
Description: