DELAPAN PUISI DAN SEPASANG FIKSI DARI MEKSIKO Ross Winn, dkk. DELAPAN PUISI DAN SEPASANG FIKSI DARI MEKSIKO Ross Winn, Federico Arcos, Nestor Makhno, Gary Snyder, Lola Ridge, Rifki Syarani Fachry, Ōsugi Sakae, dan Ricardo Flores Magón Disusun oleh Anon Tim penerjemah: Dadang Wellington dan Anon Gambar sampul: ―Sel‖ (Hilmi Isnaeni Zain, 2020). Dipublikasi pertama, 2020. Instagram: @upunknownpeopleup Surel: [email protected] UNKNOWN PEOPLE DELAPAN PUISI AMERIKA Ross Winn Amerika! Pernah menjadi negeri yang bebas Dan berani: Tirani hitam kini membelenggumu, Kini tiada lagi kebesan bagimu, Kebebasnmu telah mati, dan kau – Kau kuburan itu! Amerika! Kau permata dari semua lautan Dan terang bumi; Meski tiran memerintahmu, tolak itu Demi orang-orang yang bangga –lebah yang bekerja Dari sarang manusia –jangan tekuk lutut mereka Jangan lupakan kelahirannya. Amerika! Kau harus bebas! Kabarkan dari laut ke laut! Ujung sepatu tiran Takkan pernah merasakan Tanahmu lagi, tak mengetahui keadaanmu, Kebebasan akan terbelit sekali lagi Dengan oak, zaitun serta anggur yang tumbuh, Dan tak seorang pun akan berlutut Dallas, Tex ELEGI UNTUK KESEDIHAN Federico Arcos Kesedihan Tak memiliki batas; tak membawa paspor juga tak memerlukan visa. Kesedihan bersifat mondial; sebagai kasih sayang, kelembutan, cinta. Kesedihan tak memiliki tanah air; ia universal. Kesedihan adalah laki-laki; adalah perempuan, –ibu– anak. Penderitaan adalah apa itu manusia dan manusia adalah orang-orang. Penderitaan adalah daging diberikan dari orang-orang menimbulkan kesakitan [...] dan tangis. Dan orang-orang di sini; dan di belahan bumi yang lain, di utara, di belahan langit selatan katulistiwa. Orang-orang di mana pun, karena penderitaan adalah orang-orang; orang-orang, rakyat yang melingkupi bumi. Ini. Bumi yang diambil dari orang-orang; yang diambil dari pria; wanita, –ibu– anak. Bumi ini harusnya diambil alih karena itu milik kita. Buat itu jadi milik kita milik kita. semuanya. Tanpa batas dan tanpa tanah air. Dan, dengan begitu berakhirlah penderitaan berakhirlah kesedihan. SERUAN Nestor Makhno Maril kita bangkit dalam pemberontakan, saudara-saudara, dan bersama orang-orang Di bawah bendera hitam Anarki akan memberontak. Kami akan maju ke depan dengan berani, di bawah tembakan peluru musuh di dalam pertempuran untuk iman di lubuk komunisme libertarian, Rezim kami yang adil. Kami akan menjatuhkan semua takhta dan menggulingkan kekuatan modal. Kami akan merebut emas dan mahkota ungu Dan tak lagi menghormati apa pun. Melalui perjuangan yang brutal Kami akan membebaskan diri dari Negara dan hukumnya. Kami telah lama menderita di bawah perbudakan Dari rantai, penjara dan gerombolan algojo yang berjebah. Waktunya telah tiba untuk bangkit dalam pemberontakan dan menyatukan kekuatan. Maju di bawah bendera hitam Anarki, menuju perjuangan besar! Berhentilah menjadi alat pelayan tiran, Itu adalah sumber dari semua kekuatan mereka. Pemberontakan, saudara-saudara, orang-orang yang bekerja! Kami akan menyapu semua sampah kotor. Itulah cara kita membalas kebohongan para tiran, [...]