ebook img

BUDAYA BACA DI SD/MI DAN SMP/MTs PDF

93 Pages·2017·6.15 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BUDAYA BACA DI SD/MI DAN SMP/MTs

DARI RAKYAT AMERIKA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Praktik yang Baik - Edisi II BUDAYA BACA DI SD/MI DAN SMP/MTs Buku praktik yang baik edisi II Manajemen dan Tata Kelola di SD/MI dan SMP/MTs ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID) melalui Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS). USAID PRIORITAS adalah program kemitraan antara Pemerintah Amerika dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Pengantar Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Salah satu fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Perpres No 14 Tahun 2015) adalah “perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola Dikdasmen”. Untuk menjalankan fungsi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan Kebijakan Program Pendidikan Dasar antara lain: (1) pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas, (2) peningkatan kualitas pembelajaran dan (3) peningkatan tata kelola pendidikan dasar. Implementasi kebijakan peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan tata kelola pendidikan dasar tersebut telah didukung oleh USAID PRIORITAS melalui beberapa program dan kegiatan antara lain pelatihan dan pendampingan guru, kepala sekolah, pengawas serta kegiatan kelompok kerja di tingkat sekolah dan tingkat gugus. Kegiatan pendampingan ini menggunakan pendekatan pembelajaran aktif dan kreatif, manajemen berbasis sekolah (MBS), program budaya baca dan literasi dengan memberi hibah buku pengayaan, buku fiksi, dan buku bacaan berjenjang kepada sekolah dasar. Pengalaman pembelajaran dan manajemen di sekolah SD, MI, SMP, dan MTs telah dirangkum dalam buku praktik yang baik sejak tahun 2015 (edisi 1), dan buku ini merupakan buku praktik yang baik edisi II. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada USAID PRIORITAS yang telah membantu pendidikan di Indonesia khususnya untuk Pendidikan Dasar dan Menengah di kabupaten dan kota mitra USAID PRIORITAS. Semoga buku praktik yang baik ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi pengelola pendidikan di kabupaten dan kota lainnya di seluruh Indonesia, bagi guru dan praktisi dalam rangka memeratakan pendidikan yang bermutu. Jakarta, April 2017 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, Ph.D NIP. 195905121983111001 DAFTAR ISI Mengelola Budaya Baca Menambah Koleksi Buku 46 Gelar Lomba Menulis Setiap 3 Bulan Program Khusus Kelas 48 Ular Baca: Ajari Siswa Berbagi Inspirasi Awal 2 Mengelola Program Budaya Baca di Sekolah: 26 Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dan Membaca Bagaimana Caranya? Masyarakat Tingkatkan Ketersediaan Buku 66 USAID Hibahkan 8 Juta Buku Bacaan Bacaan 51 Ada Buku di Kelas Buat Siswa Papua Senang 5 Gerobak Baca, Solusi Ketiadaan Perpustakaan Berjenjang untuk 13 Ribu SD/MI Membaca 28 Gerilya, Hasilkan Sumbangan 2.500 Buku 6 Ragam Cara Geliatkan Budaya Baca 68 Bengkel Baca, untuk Siswa Belum Lancar 52 Wow! Satu Semester, Madrasah Tengah Sawah 29 Buku Hadiah Ultah dan Tahun Baru Membaca 8 Dulang Ilmu Lewat Budaya Baca Ini Mampu Dorong Siswa Baca 152 buku 30 Rutin Dipinjami Buku Perpusda, Siswa 70 ATM Buku Besar: Buat Siswa Mudah Bercerita 10 SMART Memunculkan Bakat Menulis Anak 54 Ketika Menulis Menjadi Sebuah Kegembiraan Ketagihan Membaca 72 Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa yang 12 Literasi Bertingkat di SD Tingkat 32 Budaya Baca Mendapat Banyak Dukungan 56 SDN Ngaglik 01 Batu Juara Nasional Belum Bisa Baca Perpustakaan 14 Campernik Sang Pemantik Literasi 34 Tas Berjalan Dekatkan Buku pada Siswa 73 Karena B3 Siswa Ketagihan Belajar Membaca 58 Aisyah, Siswa SD Baca 117 Buku dan Buat 16 Lemari Khusus Buku Bacaan Berjenjang 36 Galang Buku Bekas Layak Baca untuk Sudut Ibunya Bisa Membaca 74 Buat Buku Besar Terinspirasi dari Siswa yang Baca Pandai Menggambar 18 Anak Sulit Membaca Tertangani Melalui 60 Siswa SD ini Buat Perpustakaan dan Budaya Baca Mengelolanya Sendiri 76 Bikin Cergam ala Buku B3 20 Cimahi Reading Habit (CRH) Memotivasi Siswa 62 Pakai Buku Penghubung Aathifah Baca 127 78 Belajar Kosakata dengan Permainan Suku Judul Buku Kata dan Potongan Huruf 21 Ajak Orang Tua Siswa Membaca 38 Asyiknya Bermain dan Membaca dengan HP3 64 “Banyak Membaca Membantu dalam 80 Membaca Berjenjang Membuat Siswa Mahir 22 Membangun Budaya Baca melalui Keteladanan: 40 Buku Mengajak Kembali ke Sekolah Pembelajaran” Membaca Gerakan 1 Buku 1 Guru 41 Berkat Morena Jannatin Jadi Cerpenis 82 Bawa Sayuran Saat Belajar Membaca 24 Saung Baca Inspirasi Siswa Membaca 42 Alat Pencacah untuk Melihat Minat Baca 84 Ibu Pembuat Gula Jawa Ini Bantu Siswa Siswa di Perpustakaan Belajar Membaca 43 Lomba Sudut Baca Antar Kelas: Pacu Motivasi 86 Serunya Belajar Buku Bacaan Berjenjang Membaca Siswa dengan ABK 44 Sabu-Sabu Bagi Guru: Mengembangkan Keteladanan dalam Pembiasaan Membaca ii Praktik yang Baik: Budaya Baca Daftar Isi iii DAFTAR ISI Mengelola Budaya Baca Menambah Koleksi Buku 46 Gelar Lomba Menulis Setiap 3 Bulan Program Khusus Kelas 48 Ular Baca: Ajari Siswa Berbagi Inspirasi Awal 2 Mengelola Program Budaya Baca di Sekolah: 26 Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dan Membaca Bagaimana Caranya? Masyarakat Tingkatkan Ketersediaan Buku 66 USAID Hibahkan 8 Juta Buku Bacaan Bacaan 51 Ada Buku di Kelas Buat Siswa Papua Senang 5 Gerobak Baca, Solusi Ketiadaan Perpustakaan Berjenjang untuk 13 Ribu SD/MI Membaca 28 Gerilya, Hasilkan Sumbangan 2.500 Buku 6 Ragam Cara Geliatkan Budaya Baca 68 Bengkel Baca, untuk Siswa Belum Lancar 52 Wow! Satu Semester, Madrasah Tengah Sawah 29 Buku Hadiah Ultah dan Tahun Baru Membaca 8 Dulang Ilmu Lewat Budaya Baca Ini Mampu Dorong Siswa Baca 152 buku 30 Rutin Dipinjami Buku Perpusda, Siswa 70 ATM Buku Besar: Buat Siswa Mudah Bercerita 10 SMART Memunculkan Bakat Menulis Anak 54 Ketika Menulis Menjadi Sebuah Kegembiraan Ketagihan Membaca 72 Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa yang 12 Literasi Bertingkat di SD Tingkat 32 Budaya Baca Mendapat Banyak Dukungan 56 SDN Ngaglik 01 Batu Juara Nasional Belum Bisa Baca Perpustakaan 14 Campernik Sang Pemantik Literasi 34 Tas Berjalan Dekatkan Buku pada Siswa 73 Karena B3 Siswa Ketagihan Belajar Membaca 58 Aisyah, Siswa SD Baca 117 Buku dan Buat 16 Lemari Khusus Buku Bacaan Berjenjang 36 Galang Buku Bekas Layak Baca untuk Sudut Ibunya Bisa Membaca 74 Buat Buku Besar Terinspirasi dari Siswa yang Baca Pandai Menggambar 18 Anak Sulit Membaca Tertangani Melalui 60 Siswa SD ini Buat Perpustakaan dan Budaya Baca Mengelolanya Sendiri 76 Bikin Cergam ala Buku B3 20 Cimahi Reading Habit (CRH) Memotivasi Siswa 62 Pakai Buku Penghubung Aathifah Baca 127 78 Belajar Kosakata dengan Permainan Suku Judul Buku Kata dan Potongan Huruf 21 Ajak Orang Tua Siswa Membaca 38 Asyiknya Bermain dan Membaca dengan HP3 64 “Banyak Membaca Membantu dalam 80 Membaca Berjenjang Membuat Siswa Mahir 22 Membangun Budaya Baca melalui Keteladanan: 40 Buku Mengajak Kembali ke Sekolah Pembelajaran” Membaca Gerakan 1 Buku 1 Guru 41 Berkat Morena Jannatin Jadi Cerpenis 82 Bawa Sayuran Saat Belajar Membaca 24 Saung Baca Inspirasi Siswa Membaca 42 Alat Pencacah untuk Melihat Minat Baca 84 Ibu Pembuat Gula Jawa Ini Bantu Siswa Siswa di Perpustakaan Belajar Membaca 43 Lomba Sudut Baca Antar Kelas: Pacu Motivasi 86 Serunya Belajar Buku Bacaan Berjenjang Membaca Siswa dengan ABK 44 Sabu-Sabu Bagi Guru: Mengembangkan Keteladanan dalam Pembiasaan Membaca ii Praktik yang Baik: Budaya Baca Daftar Isi iii Mengelola Budaya Baca Siswa MTsN 2 dari SDN 04 Ciruas Serang Banten, kerjasama dengan orangtua siswa. pada acara peluncuran ini. Kehadiran Tangerang membaca pojok baca di sudut sekolah SMPN 3 Orangtua siswa menyumbangkan buku para pejabat dari berbagai instansi ini buku dari perpustakaan Tigaraksa, mobil baca pribadi milik Ibu ke madrasah untuk dibaca oleh anak diharapkan bisa menjadi penambah keliling yang datang ke Sri Hartati guru SMPN 1 Cisoka. Kami mereka sendiri. Kami mendapatkan semangat kami untuk menjalankan madrasahnya. juga belajar bagaimana mengelola buku 400 buku dari siswa baru dan program budaya baca. Kami juga karya tulis siswa seperti portofolio, alumni, guru, orang tua. Kami juga membuat pameran koleksi resensi, ular baca, tirai baca yang dapat mendapatkan hibah 150 buku dari perpustakaan madrasah koleksi buku dipakai untuk mengkreasi karya siswa USAID PRIORITAS. Untuk sumbangan siswa dan guru, serta hibah dari hasil membaca. meningkatkan akses buku, kami juga buku USAID PRIORITAS. bekerjasama dengan Perpustakaan Kami membahas apa saja yang perlu Pelaksanaan Program dan Daerah (Perpusda). Kami minta disiapkan sebelum program budaya Pengembangan supaya layanan Perpustakaan Keliling baca dilakukan, seperti kebutuhan MTsN 2 Tangerang, Banten sudut baca, ketersediaan buku, penjad- dari Perpusda bisa secara rutin Setelah kegiatan pembiasaan membaca mengunjungi madrasah kami. Perpusda dilakukan, kami mulai membenahi Mengelola Program Budaya Baca di Sekolah: walan kegiatan membaca dan lainnya. setuju untuk setiap dua minggu datang perpustakaan. Kami bekerjasama Penjadwalan kegiatan disesuaikan ke madrasah kami. Kami juga dengan Kemenag, Balai Diklat Bagaimana Caranya? dengan kalender akademik. meminjam buku dari Perpusda yang Keagamaan untuk memberi pelatihan Pelaksanaan gerakan membaca ini bisa kami pakai selama 1 semester. kepada pustakawan kami. Kami juga dilakukan berkala dalam dua semester Pada semester berikutnya, kami bekerjasama dengan Perpusda dan satu tahun pelajaran. mendapatkan penggantian judul buku Kabupaten Tangerang untuk Oleh Ahmad Hanapiyah kan waktu luangnya di sekolah dengan semua komponen. Tim program Memulai dari Perpusda. peningkatan sarana perpustakaan. Guru Bahasa Indonesia membaca buku-buku yang tersedia di budaya baca terdiri dari pembina MTsN 2 Tangerang sudut baca di kelas, buku-buku yang program (kepala madrasah), ketua, Tahap kedua adalah memulai Setelah perencanaan siap dan sudut Setelah kegiatan membaca senyap diletakkan di lorong-lorong sekolah, sekretaris, koordinator sarana, pelaksanaan program. Kami mulai baca serta bukunya sudah siap, kami berjalan satu bulan, kami mulai MTsN 2 Tangerang adalah salah satu dan di perpustakaan. kegiatan, dan publikasi. Semua pihak dengan pengadaan sudut baca dengan melakukan Peluncuran Gerakan meminta siswa untuk meresensi buku madrasah yang serius mengembangkan seperti siswa, guru, kepala sekolah, sumber buku dari siswa bekerja sama MTsN Tigaraksa Membaca pada 2 yang dibaca. Kami juga secara rutin minat baca siswa-siswinya. Sejak tahun Mengelola program budaya baca orang tua, hingga instansi dan lembaga- dengan wali kelas. Kami membuat 30 Oktober 2015. Kegiatan dilaksanakan meminta beberapa siswa untuk 2007, madrasah ini telah memulai tidaklah mudah. Program ini tidak bisa lembaga harus terlibat dalam proses sudut baca di 18 kelas dan di teras dari pukul 07.00-09.00 WIB, setelah presentasi resensi buku (Jumat, setelah pembinaan minat baca siswa dengan dilakukan secara instan. Pengalaman perencanaan. Tim inilah yang sekolah. Pembiasaan membaca senyap salat Dhuha di lapangan dengan solat Dhuha bersama). Resensi yang pengadaan koleksi bahan bacaan, kami, program budaya baca harus mengkoordinir keterlibatan semua 15 menit di awal pembelajaran segera hamparan terpal yang tersaji. Para dibuat oleh siswa kami kumpulkan dan program promosi perpustakaan, dan disiapkan dengan baik, dilaksanakan pihak, menyusun rencana kegiatan dan diterapkan. Pembiasaan membaca ini pejabat terkait menyampaikan terbitkan. hadiah pembaca buku terbanyak. Lalu secara cermat dan dikembangkan memasukkan kebutuhan dana ke melibatkan partisipasi guru dan kepala sambutan dukungan sekaligus pada 2014 setelah bekerja sama terus menerus. anggaran sekolah. madrasah. Kami juga meminta kepada meluncurkan gerakan. Instansi yang Untuk menjaga konsistensi siswa dengan USAID PRIORITAS, orangtua untuk terlibat dalam hadir dari Kementerian Agama dalam kegemaran membaca kami pengembangan program budaya baca Setelah tim terbentuk, tim segera pembiasaan membaca di rumah. Kabupaten Tangerang, Perpustakaan membentuk klub baca dan sanggar semakin ditingkatkan. Perencanaan belajar dari berbagai sekolah yang Dalam hal ini, sistem koordinasi dan Kabupaten Tangerang, Prioritas sastra, pemilihan duta baca, hadiah Program dilakukan secara bertahap telah lebih dulu menerapkan budaya pengawasan semua pihak sangat Banten, Dewan Kesenian Kabupaten pembaca terbanyak. Kami juga secara Saat ini, kebiasaan dan kecintaan dan berkala. Tahap pertama berupa baca. Sekolah kami belajar dari sekolah penting dalam merealisasikan program. Tangerang, dan Komunitas Baca berkala mengadakan kegiatan membaca para siswa-siswi telah mulai penyiapan tim, program, sarana, dan lain, di antaranya adalah "Pak Kumis Tangerang. Hadir juga Mobil Pelayanan membaca senyap kolosal. tumbuh. Hal ini bisa dilihat dari buku dengan melibatkan kerja sama Membaca" (Pagiku Kamis Membaca) Kami menambah koleksi buku melalui Perpustakaan Keliling dari Perpusda banyaknya siswa-siswi yang mengguna- 2 Praktik yang Baik: Budaya Baca Mengelola Budaya Baca 3 Siswa MTsN 2 dari SDN 04 Ciruas Serang Banten, kerjasama dengan orangtua siswa. pada acara peluncuran ini. Kehadiran Tangerang membaca pojok baca di sudut sekolah SMPN 3 Orangtua siswa menyumbangkan buku para pejabat dari berbagai instansi ini buku dari perpustakaan Tigaraksa, mobil baca pribadi milik Ibu ke madrasah untuk dibaca oleh anak diharapkan bisa menjadi penambah keliling yang datang ke Sri Hartati guru SMPN 1 Cisoka. Kami mereka sendiri. Kami mendapatkan semangat kami untuk menjalankan madrasahnya. juga belajar bagaimana mengelola buku 400 buku dari siswa baru dan program budaya baca. Kami juga karya tulis siswa seperti portofolio, alumni, guru, orang tua. Kami juga membuat pameran koleksi resensi, ular baca, tirai baca yang dapat mendapatkan hibah 150 buku dari perpustakaan madrasah koleksi buku dipakai untuk mengkreasi karya siswa USAID PRIORITAS. Untuk sumbangan siswa dan guru, serta hibah dari hasil membaca. meningkatkan akses buku, kami juga buku USAID PRIORITAS. bekerjasama dengan Perpustakaan Kami membahas apa saja yang perlu Pelaksanaan Program dan Daerah (Perpusda). Kami minta disiapkan sebelum program budaya Pengembangan supaya layanan Perpustakaan Keliling baca dilakukan, seperti kebutuhan MTsN 2 Tangerang, Banten sudut baca, ketersediaan buku, penjad- dari Perpusda bisa secara rutin Setelah kegiatan pembiasaan membaca mengunjungi madrasah kami. Perpusda dilakukan, kami mulai membenahi Mengelola Program Budaya Baca di Sekolah: walan kegiatan membaca dan lainnya. setuju untuk setiap dua minggu datang perpustakaan. Kami bekerjasama Penjadwalan kegiatan disesuaikan ke madrasah kami. Kami juga dengan Kemenag, Balai Diklat Bagaimana Caranya? dengan kalender akademik. meminjam buku dari Perpusda yang Keagamaan untuk memberi pelatihan Pelaksanaan gerakan membaca ini bisa kami pakai selama 1 semester. kepada pustakawan kami. Kami juga dilakukan berkala dalam dua semester Pada semester berikutnya, kami bekerjasama dengan Perpusda dan satu tahun pelajaran. mendapatkan penggantian judul buku Kabupaten Tangerang untuk Oleh Ahmad Hanapiyah kan waktu luangnya di sekolah dengan semua komponen. Tim program Memulai dari Perpusda. peningkatan sarana perpustakaan. Guru Bahasa Indonesia membaca buku-buku yang tersedia di budaya baca terdiri dari pembina MTsN 2 Tangerang sudut baca di kelas, buku-buku yang program (kepala madrasah), ketua, Tahap kedua adalah memulai Setelah perencanaan siap dan sudut Setelah kegiatan membaca senyap diletakkan di lorong-lorong sekolah, sekretaris, koordinator sarana, pelaksanaan program. Kami mulai baca serta bukunya sudah siap, kami berjalan satu bulan, kami mulai MTsN 2 Tangerang adalah salah satu dan di perpustakaan. kegiatan, dan publikasi. Semua pihak dengan pengadaan sudut baca dengan melakukan Peluncuran Gerakan meminta siswa untuk meresensi buku madrasah yang serius mengembangkan seperti siswa, guru, kepala sekolah, sumber buku dari siswa bekerja sama MTsN Tigaraksa Membaca pada 2 yang dibaca. Kami juga secara rutin minat baca siswa-siswinya. Sejak tahun Mengelola program budaya baca orang tua, hingga instansi dan lembaga- dengan wali kelas. Kami membuat 30 Oktober 2015. Kegiatan dilaksanakan meminta beberapa siswa untuk 2007, madrasah ini telah memulai tidaklah mudah. Program ini tidak bisa lembaga harus terlibat dalam proses sudut baca di 18 kelas dan di teras dari pukul 07.00-09.00 WIB, setelah presentasi resensi buku (Jumat, setelah pembinaan minat baca siswa dengan dilakukan secara instan. Pengalaman perencanaan. Tim inilah yang sekolah. Pembiasaan membaca senyap salat Dhuha di lapangan dengan solat Dhuha bersama). Resensi yang pengadaan koleksi bahan bacaan, kami, program budaya baca harus mengkoordinir keterlibatan semua 15 menit di awal pembelajaran segera hamparan terpal yang tersaji. Para dibuat oleh siswa kami kumpulkan dan program promosi perpustakaan, dan disiapkan dengan baik, dilaksanakan pihak, menyusun rencana kegiatan dan diterapkan. Pembiasaan membaca ini pejabat terkait menyampaikan terbitkan. hadiah pembaca buku terbanyak. Lalu secara cermat dan dikembangkan memasukkan kebutuhan dana ke melibatkan partisipasi guru dan kepala sambutan dukungan sekaligus pada 2014 setelah bekerja sama terus menerus. anggaran sekolah. madrasah. Kami juga meminta kepada meluncurkan gerakan. Instansi yang Untuk menjaga konsistensi siswa dengan USAID PRIORITAS, orangtua untuk terlibat dalam hadir dari Kementerian Agama dalam kegemaran membaca kami pengembangan program budaya baca Setelah tim terbentuk, tim segera pembiasaan membaca di rumah. Kabupaten Tangerang, Perpustakaan membentuk klub baca dan sanggar semakin ditingkatkan. Perencanaan belajar dari berbagai sekolah yang Dalam hal ini, sistem koordinasi dan Kabupaten Tangerang, Prioritas sastra, pemilihan duta baca, hadiah Program dilakukan secara bertahap telah lebih dulu menerapkan budaya pengawasan semua pihak sangat Banten, Dewan Kesenian Kabupaten pembaca terbanyak. Kami juga secara Saat ini, kebiasaan dan kecintaan dan berkala. Tahap pertama berupa baca. Sekolah kami belajar dari sekolah penting dalam merealisasikan program. Tangerang, dan Komunitas Baca berkala mengadakan kegiatan membaca para siswa-siswi telah mulai penyiapan tim, program, sarana, dan lain, di antaranya adalah "Pak Kumis Tangerang. Hadir juga Mobil Pelayanan membaca senyap kolosal. tumbuh. Hal ini bisa dilihat dari buku dengan melibatkan kerja sama Membaca" (Pagiku Kamis Membaca) Kami menambah koleksi buku melalui Perpustakaan Keliling dari Perpusda banyaknya siswa-siswi yang mengguna- 2 Praktik yang Baik: Budaya Baca Mengelola Budaya Baca 3 Terus belajar belajar tentang mengunggah resensi Tanpa gerak bersama dan bertahap, buku di laman facebook seperti yang program budaya baca hanya terasa Supaya program budaya baca di dilakukan Bapak Handoko Widagdo. hangatnya di awal. Komitmen dan madrasah kami terus berkembang, tim teladan guru serta kepala sekolah selalu belajar hal-hal baru dalam Dari sedikit pengalaman di madrasah merupakan kunci pembuka gerbang mengembangkan program. Kami kami dan berbagai model literasi di literasi sekolah. Ia harus berdiri mengikuti seminar-seminar seperti berbagai sekolah dan daerah lain, ada terdepan dan menunjukkan ia pada Maret 2016, kami mengikuti refleksi yang patut kita dalami. membaca dan menulis. seminar pembelajaran sastra dan Pembinaan gerakan membaca di gerakan literasi sekolah oleh HISKI Tentu, niat geraknya bukan hanya sekolah harus menyasar pada Banten di Rumah Dunia. karena memenuhi tuntutan bergeraknya seluruh komponen Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Kami juga mengikuti pencanangan sekolah dan madrasah serta jejaring tentang pembiasaan membaca pada Gerakan Indonesia Membaca di literasi untuk menciptakan budaya siswa, tetapi lebih kepada niat investasi Rangkasbitung yang dihadiri baca. Gerak literasi tidak hanya pendidikan siswa melalui pembiasaan Saat peresmian gerobak baca oleh Dinas Pendidikan Aceh Utara di SDN 6 Tanah Jambo Aye. Mendikbud Anies Baswedan. Kami dilakukan di kelas dan di lingkungan membaca. mengikuti Jambore Perpustakaan sekolah, tetapi juga di rumah dan di Kabupaten Tangerang ke-2 pada Mei masyarakat demi peningkatan kualitas SDN 6 Tanah Jambo Ayee, Aceh Utara, Aceh 2016 yang mendeklarasikan gerakan membaca, menulis, dan prestasi Gerobak Baca, Solusi Ketiadaan Perpustakaan literasi sekolah. akademik. Kami juga mendatangi book fair di BPAD Provinsi Banten pada Mei 2016 Oleh Nurlindayani Spd Kami menyampaikan kepada kepala membaca. Gerobak baca diletakkan untuk menambah koleksi buku. Pada Fasda USAID PRIORITAS sekolah tentang pentingnya setiap harinya di tempat berbeda-beda, acara book fair ini kami mengajak Aceh Utara perpustakaan bagi siswa. Kami terkadang di selasar kelas, di taman siswa. menyarankan kepada kepala sekolah bahkan di dekat kantin sekolah untuk Ketiadaan perpustakaan di SDN 6 untuk membuat gerobak baca sebagai lebih mendekatkan buku pada siswa. Kami belajar dari Rumah Dunia di Tanah Jambo Aye menjadi salah satu menggantikan fungsi perpustakaan. Serang yang dikelola oleh Gol A Gong masalah yang mungkin menyebabkan “Kami dengan mudah dapat memilih Dengan dukungan komite, wali siswa, yang telah lama menjadi inspirator dan minimnya minat baca siswa dan buku dan membaca, terutama saat guru dan menggunakan dana BOS lokomotif penggerak literasi di Banten. rendahnya kemampuan membaca guru berhalangan masuk, gerobak baca akhirnya gerobak baca terwujud. Apa yang kami dapat dari Rumah beberapa siswa. dibawa ke depan kelas dan kami Dalam pelaksanaannya, sekolah Dunia kami adaptasi untuk lingkungan memanfaatkan waktu kosong dengan madrasah kami. Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan. menugaskan siswa dan guru secara membaca,” jelas Aldi siswa kelas V. Sekolah harus dapat mendekatkan bergantian bertugas piket. Selain belajar secara langsung, kami buku pada siswa untuk meningkatkan Kini ketiadaan perpustakaan bukan Gerobak baca yang diresmikan oleh juga belajar melalui sosial media. Kami minat baca. Harus ada alternatif menjadi kendala lagi untuk Bapak Zulkarnaini SPd MPd, Kabid belajar bagaimana pengalaman pengganti perpustakaan secara cepat mendekatkan buku sebagai sumber Dikdas Dinas Pendidikan Aceh Utara, keberhasilan literasi sekolah dan karena untuk membuat sebuah belajar pada siswa. tersebut kini bukan hanya masyarakat di Surabaya dari unggahan Para siswa menunjukkan buku yang akan dibacanya pada pagi hari. perpustakaan dibutuhkan waktu lama dimanfaatkan oleh siswa saja, tetapi facebook Bapak Satria Darma seorang dan biaya yang besar. juga dimanfaatkan oleh guru untuk pegiat literasi sekolah. Kami juga 4 Praktik yang Baik: Budaya Baca Mengelola Budaya Baca 5

Description:
Bel sekolah berbunyi nyaring pagi itu. Seluruh .. Nah, mereka ini diberi penanganan Kemudian bel dibunyikan penanda bahwa waktu membaca.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.