BBAAHHAAYYAA AABBUU GGUUNNUUNNGGAAPPII TTEERRHHAADDAAPP KKEESSEEHHAATTAANN PPeeddoommaann uunnttuukk UUmmuumm CitiesandVolcanoes Commission US S scienceforachangingworld BAHAYA ABU GUNUNGAPI TERHADAP KESEHATAN Pedoman untuk Umum Dokumen ini dipersiapkan oleh International VolcanicHealthHazardNetwork(IVHHN),Cities onVolcanoescommission(IAVCEI),GNSScience, dan United States Geological Survey (USGS) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepadapendudukyangterancambahayahujanabu gunungapi. Buku panduan ini menjelaskan tentang bahaya yang ditimbulkan akibat abu gunungapi terhadap kesehatan dan memberikan uraian singkat mengenai bagaimana cara perlindungan diri dan keluargasaatterjadihujanabu. DAFTAR ISI 1. Apakah abu gunungapi itu? .........................Page 2 2. Apa saja dampak abu gunungapi terhadap kesehatan? ........................................................ 4 2.1 Dampak terhadap pernapasan ................. 4 2.2 Penyakit mata ......................................... 7 2.3 Iritasi kulit ............................................. 8 2.4 Dampak tidak langsung akibat abu gunungapi.. 8 3. Apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari abu gunungapi? ...............................11 4. Tindakan pencegahan untuk anak-anak ...............14 5. Sumber dan informasi tambahan ........................15 1. Apakah abu gunungapi itu? Abu gunungapi terdiri dari partikel halus batuan gunungapi yang terfragmentasi (kurang dari 2 mm diameter). Apabila masih dekat gunungapi abu gunungapi tersebut masih panas, namun seiring bertambahnya jarak dengan gunungapi, abu tersebutakanbersifatdingin.Abugunungapiterbentukselama ledakan gunung berapi, dari longsoran batu panas yang mengalir di sisi gunung berapi, atau dari semprotan lava pijar. Bentukdansifatabugunungapiberbeda-bedatergantungpada jenis dan bentuk letusan gunung berapi. Warna abu gunungapi dariabu-abuteranghinggahitam,sedangkanuntukukuranjuga bervariasi mulai dari yang seperti grit hingga sehalus bedak. Abu gunungapi dapat menghalangi sinar matahari, mengurangijarakpandangdan terkadang menyebabkan gelap gulitapadasianghari. Letusan juga dapat menimbulkan guntur dan kilat dari gesekan antara partikel yang dapat dilokalisasi berada 2 di atas gunungapi atau seiring dengan pergerakan abu yang diakibatkanolehangin. Endapan abu dalam jumlah yang besar dapat menyatu dengan tanah dan akhirnya menjadi lapisan tanah atas dari daerah gunungapi. Endapan inilah yang nantinya membuat tanah di sekitar gunungapi menjadi sangat subur. Dampak positif dari abu gunungapi ini kadang menyebabkan dampak negatif dari letusan gunungapi tidak dihiraukan lagi, sehingga di daerah gunungapi yang subur tidak jarang merupakan daerah dengan kepadatanpendudukyangsangattinggi. Abu gunungapi yang baru saja jatuh memiliki kandungan lapisan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan mata. Lapisan asam akan mudah tercuci oleh air hujan, sehinggadapatmencemaripersediaanairsetempat.Abuasam jugadapatmerusaktanaman,halinimengakibatkankegagalan panen. Secaraumum,abugunungapimenyebabkanmasalahkesehatan yang relatif sedikit, namun lebih banyak menghasilkan kecemasan. Orang-orang dapat menjadi lebih takut terhadap bahaya abu dan gas gunungapi terhadap kesehatan daripada risikokematianakibatbahayaprimerletusangunungapiseperti aliran piroklastik. Meskipun demikian, hujan abu dapat mempengaruhi wilayah yang sangat luas di sekitar gunung berapi dan dapat menyebabkan gangguan besar untuk hidup normal. Layananmedisdapatmemperkirakan 3 bahwa peningkatan jumlah pasien dengankeluhansakitpernapasandan mata terjadi pada saat dan setelah peristiwa hujan abu (lihat IVHHN pedoman nasihat komunitas medis – guidelines on advice to the medical community) 2. Apa saja dampak abu gunungapi terhadap kesehatan? Dampak abu gunungapi terhadap kesehatan dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain dampak terhadap pernapasan, penyakit mata, iritasi kulit dan dampak tidak langsungakibatabugunungapi. 2.1 Dampak terhadap pernapasan Pada beberapa letusan gunungapi, partikel abu sangat halus sehingga dapat masuk ke paru-paru ketika kita bernapas. Apabila paparan terhadap abu cukup tinggi, maka orang yang sehatpunakanmengalamikesulitanbernapasdisertaibatukdan iritasi.Beberapatanda-tandapenyakitpernapasanakut(jangka waktupendek)akibatabugunungapi: (cid:2) Iritasi hidung dan pilek (cid:2) Iritasi dan sakit tenggorokan, kadang disertai dengan batuk kering (cid:2) Untuk penderita penyakit pernapasan, abu gunungapi dapat menyebabkan penyakit menjadi serius seperti tanda-tanda bronkitis akut selama beberapa hari (seperti: batuk kering, produksi dahak berlebih, mengi dan sesak napas) (cid:2) Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau 4 bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas, mengi dan batuk (cid:2) Ketidaknyamanan saat bernapas Dalam beberapa kasus, paparan jangka panjang terhadap abu gunungapihalusdapatmenyebabkanpenyakitparu-paruserius. Dalamhalini,abugunungapiharusberukuransangathalusserta mengandung silika kristal (untuk penyakit silikosis) dan orang- orang tersebut terkena abu dalam konsentrasi tinggi selama bertahun-tahun. Paparan terhadap silika kristal dalam abu gunungapibiasanyadalamjangkawaktuyangpendek(beberapa hari hingga minggu). Studi juga menunjukkan bahwa batas paparan yang direkomendasikan (sama di beberapa negara) dapat terlampaui untuk jangka waktu yang singkat bagi penduduksecaraumum. Para penderita asma atau masalah paru-paru lainnya seperti bronkitis dan emfisema, dan gangguan jantung parah adalah merekayangpalingberisiko. Mengapa penderita penyakit paru-paru kronis merupakan mereka yang paling rentan? Partikel abu yang sangat halus dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan kontraksi sehingga mempersulit pernapasan, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki permasalahan paru-paru. Abu halus juga menyebabkan lapisan 5 saluran pernapasan menghasilkan lebih banyak sekresi yang dapat membuat orang batuk dan bernapas lebih berat. Penderita asma, khususnya anak-anak, dapat menderita serangan batuk, sesak dada dan mengi. Beberapa orang yang tidak pernah menderita asma dapat mengalami gejala seperti asma setelah hujan abu, khususnya jika mereka yang terlalu lama melakukan kegiatan di luar ruangan. Faktor apa saja yang mempengaruhi gejala permasalahan pernapasan? Perkembangan gejala permasalahan pernapasan akibat menghirup abu gunungapi tergantung pada sejumlah faktor, antara lain: konsentrasi partikel di udara, proporsi partikel halus dalam abu, frekuensi dan lama pemaparan, kehadiran silika kristal dan gas gunungapi atau aerosol yang tercampur denganabu,sertakondisimeteorologi.Kondisiawalkesehatan dan penggunaan peralatan pelindung pernafasan juga akan mempengaruhigejalayangdialami. 6 2.2 Penyakit mata Iritasi mata merupakan dampak kesehatan umum yang sering dijumpai.Haliniterjadikarenabutiran-butiranabuyangtajam dapatmerusakkorneamatadanmembuatmatamenjadimerah. Pengguna lensa kontak diharapkan menyadari hal ini dan melepaslensakontakmerekauntukmencegahterjadinyaabrasi kornea. Tanda-tandaumumantaralain: (cid:2) Merasakan seolah-olah ada partikel yang masuk ke mata (cid:2) Mata menjadi sakit, perih, gatal atau kemerahan (cid:2) Mengeluarkan air mata dan lengket (cid:2) Kornea lecet atau tergores (cid:2) Mata merah akut atau pembengkakan kantong mata sekitar bola mata karena adanya abu, yang mengarah pada memerahnya mata, mata terbakar dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya. 7 2.3 Iritasi kulit Meskipun jarang ditemukan, abu gunungapi dapat menyebabkan iritasi kulit untuk sebagian orang, terutama ketikaabugunungapitersebutbersifatasam. Tanda-tandanya antara lain: (cid:2) Iritasi dan memerahnya kulit. (cid:2) Infeksi sekunder akibat garukan. 2.4 Dampak tidak langsung akibat abu gunungapi Selain risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, dampak tidak langsung dari hujan abu besar juga harus dipertimbangkan. Hal ini terutama timbul dari konsekuensi sekunderhujanmisalnya: (cid:2) Dampak terhadap jalan 8 Berkurangnya jarak pandang akibat abu gunungapi dapat menyebabkan kecelakaan. Bahaya ini diperparah oleh jalan yang ditutupi oleh abu. Tidak hanya marka jalan yang tertutup oeh abu gunungapi, namun jalanan menjadi sangat licin baik oleh abu basah maupun licin. Akibatnya, pasokan bahan kebutuhan dasar masyarakat dapat terhambat. .
Description: