BAHAN AJAR PSIKOLOGI ABNORMAL Tim Penyusun: I Gusti Ayu Putu Wulan Budisetyani Luh Made Karisma Sukmayati Suarya Putu Nugrahaeni Widiasavitri Made Diah Lestari Adijanti Marheni Naomi Vembriati David Hizkia Tobing Ni Made Ari Wilani Dewi Puri Astiti Ni Made Swasti Wulanyani I Made Rustika Yohanes Kartika Herdiyanto Komang Rahayu Indrawati Supriyadi Luh Kadek Pande Ary Susilawati Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS UDAYANA 2016 PRAKATA Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memperkenankan buku itu dituliskan untuk membantu para mahasiswa matakuliah Psikologi Abnormal. Buku ajar Psikologi Abnormal dirasa sangat penting untuk dibuat karena membantu mahasiswa untuk mengetahui, memahami, dan memelajari berbagai macam gangguan psikologis pada manusia. Oleh karena itu, harapan kami, dengan adanya buku ini, dapat membantu para mahasiswa untuk mempelajari dan menumbuhkan rasa ingin tahu tentang pokok-pokok bahasan yang ada di dalam psikologi abnormal. Terimakasih. Denpasar, 20 September 2016 Tim Penyusun 1. Manfaat Mata Kuliah Mata kuliah ini diberikan agar mahasiswa dapat memahami macam-macam gangguan psikologis yang secara tepat serta melakukan diagnosis berdasarkan sub tema yang diajarkan. 2. Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini membahas pemahaman tentang berbagai macam teori dasar gangguan psikologis, mengenali gejala-gejala gangguan psikologis, tahapan dalam menegakkan diagnosa, analisa dan memberi rujukan mengenai terapi yang tepat yang dapat dilakukan. Selain itu mahasiswa melakukan praktek terkait penegakan diagnosis yang dilakukan pada suatu kelompok atau komunitas. 3. Tujuan Instruksional Setelah menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester), mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan mengenai definisi, teori dasar, gejala-gejala, dan terapi terhadap berbagai jenis gangguan psikologis. Selain itu mahasiswa melakukan langkah- langkah menegakkan diagnosis pada kasus nyata di lingkungan. 4. Organisasi Materi Organisasi materi dapat dilihat pada jadwal perkuliahan. 5. Strategi Perkuliahan Strategi instruksional yang digunakan pada mata kuliah ini terdiri dari: a. Urutan kegiatan instruksional berupa: pendahuluan (tujuan mata kuliah, cakupan materi pokok bahasan, dan relevansi), penyajian (uraian, contoh, diskusi, evaluasi), dan penutup (umpan balik, ringkasan materi, petunjuk tindak lanjut, pemberian tugas di rumah, gambaran singkat tentang materi berikutnya) b. Metode instruksional menggunakan: metode ceramah, demonstrasi, tanya-jawab, diskusi kasus, dan penugasan. c. Ceramah berupa penyampaian bahan ajar oleh dosen pengajar dan penekanan-penekanan pada hal-hal yang penting dan bermanfaat untuk diterapkan nantinya dalam praktek sebagai praktisi psikologi. d. Demonstrasi berupa praktek melakukan konseling yang sesuai dengan pokok bahasan. e. Tanya jawab dilakukan sepanjang tatap muka, dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk memberi pendapat atau pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti atau bertentangan dengan apa yang mereka pahami sebelumnya. f. Diskusi kasus dilakukan dengan memberikan contoh kasus/kondisi pada akhir pokok bahasan, mengambil tema yang sedang aktual di masyarakat dan berkaitan dengan pokok bahasan tersebut, kemudian mengajak mahasiswa untuk memberikan pendapat atau menganalisis secara kritis kasus/kondisi tersebut sesuai dengan pengetahuan yang baru mereka dapatkan. g. Penugasan diberikan untuk membantu mahasiswa memahami bahan ajar, membuka wawasan, dan memberikan pendalaman materi. Penugasan diberikan dalam bentuk praktek menegakkan diagnosa sesuai dengan tema yang diajarkan, dan membuat tulisan yang membahas kasus/kondisi yang berkaitan dengan pokok bahasan. Pada penugasan ini, terdapat komponen keterampilan menulis ilmiah, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi. h. Media instruksionalnya berupa: LCD projector, whiteboard, artikel aktual di surat kabar/internet/majalah/jurnal ilmiah, buku diktat bahan ajar, handout, dan kontrak perkuliahan. i. Waktu per sks: 5 menit pada tahap pendahuluan, 40 menit pada tahap penyajian, dan 5 menit pada tahap penutup. j. Evaluasi: evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. 6. Materi/Bacaan Perkuliahan Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan ini adalah: 1. Gladding, S. (2009). Counseling: A Comprehensive Profession. New Jersey: Pearson Education International. 2. Kennedy, E.C. (1977). On Becoming A Counselor. New York: The Seabury Press. 3. Pederson, P.B., Draguns, J.G., Lonner., W.J., & Trimble, J.E. (1996). Counseling Across Culture. USA: Sage Publication. 4. Miller, G. (2012). Fundamentals of Crisis Counseling. New Jersey: John Wiley & Sons. 7. Tugas Dalam perkuliahan, diberikan beberapa tugas sebagai berikut: a. Materi perkuliahan sebagaimana disebutkan dalam jadwal perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti tatap muka. Apabila ada, handout sudah akan diserahkan pada mahasiswa sebelum hari kuliah. b. Penugasan diberikan berupa tugas presentasi pada tiap sub materi, kemudian diakhir semester praktek yang dilakukan mahasiswa pada klien adalah observasi, interview, serta penegakan diagnosa yang tepat dengan format yang telah ditentukan. Tugas laporan dikumpulkan pada saat UAS. c. Evaluasi mahasiswa dilakukan dengan mengadakan tugas praktek dan ujian semester, dengan format soal pilihan ganda atau essay. d. Penugasan sesuai pokok bahasan, yang harus sudah diselesaikan sesuai tanggal yang ditentukan. 8. Kriteria Penilaian Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Nilai dalam huruf Rentang skor A 80- keatas B 65-79 C 55-64 D 40-54 E kebawah -39 Pembobotan nilai adalah sebagai berikut: Nilai Tugas : 30% UTS : 35% UAS : 35 % Program Studi Psikologi tidak mentolerir adanya kecurangan dalam ujian. Ujian Kuis, UTS, UAS adalah instrumen untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami mata kuliah. Apabila mahasiswa menunjukkan gerak-gerik mencurigakan selama tes-tes tersebut, atau ditemukan mencontek/memberikan contekan, akan mendapatkan pengurangan nilai 25% dari nilai yang diperolehnya untuk tes tersebut, dan pengurangan ini akan disampaikan secara terbuka pada waktu pengumuman nilai. Apabila mahasiswa ditemukan membawa/membuat (walaupun tidak membuka) catatan selama tes-tes tersebut, baik berupa kertas, coretan di kursi, dan sebagainya, maka mahasiswa tersebut akan mendapat nilai 0 untuk tes tersebut. Presentasi ketentuan mendapatkan penilaian kehadiran sebagai berikut: - Setiap mahasiswa wajib hadir tepat waktu saat perkuliahan dimulai. Bagi yang terlambat melebihi 15 menit maka diperkenankan masuk tetapi tidak diperkenankan melakukan presensi. - Bagi mahasiswa yang jumlah presensinya kurang dari 75% dari jumlah kehadiran kuliah maka orang bersangkutan tidak boleh mengikuti UAS. 9. Jadwal Perkuliahan Pertemu Tanggal Materi Kuliah/Topik Content Perkuliahan Dosen an 1 5 Sept 2016 Pendahuluan: Apakah yg dimaksud dengan WB pertimbangan perilaku abnormal? sejarah dan ilmiah Sejarah psikopatologi Ilmu pengetahuan : sebuah inisiatif mahasiswa 2 19 Sept 2016 Paradigma terkini Paradigma biologis PT dalam psikopatologi Paradigma psikoanalisis & terapi Paradigma humanistik & eksistensial Paradigma belajar Paradigma kognitif 3 26 Sept 2016 Gangguan cemas Gangguan kecemasan: FOBIA, PT Gangguan Panik, GAD 4 3 Okt 2016 Mood Disorder Karakteristik umum WB Teori psikologis tentang gangguan mood Teori biologis tentang ganggiun mood Terapi gangguan mood Gangguan mood pada masa kanak-kanak & remaja Bunuh diri Dissosiative disorder Gangguan disosiatif & somatoform 5 10 Okt 2016 OCD & PTSD OCD PT PTSD 6 17 & 24 Sept UTS 2016 7 7 Nov 2016 Personality disorder Kelompok aneh PT Kelompok dramatik Kelompok pencemas Terapi gangguan kepribadian Skizofrenia Definisi Simtom klinis Sejarah konsep Etiologi terapi 8 14 Nov 2016 Gangguan yang penyalahgunaan & WB berkaitan dengan ketergantungan alkohol penggunaan zat nikotin & rokok sedatif & stimulan LSD & Halusinogen lain Etiologi penyalahgunaan & ketergantungan zat Terapi psikologis Penanganan obat terlarang Penanganan merokok 9 21 Nov 2016 Eating disorder Gambaran klinis WB Etiologi eating disorder Penanganan eating disorder 10 5 Des 2016 Disorder of GPPH WB Childhood Gangguan tingkah laku Disabilitas belajar Retardasi mental Gangguan autistik 11 28 Nov 2016 Sexual disorder Etiologi PT Terapi Legal & ethical issues Komitmen dan pelanggaran Komitmen sipil Dilema etika dalam terapi dan penanganan 12 UAS Pengantar Psikologi Abnormal A. Definisi perilaku ABNORMAL Segala perilaku yang dapat dilihat melalui indikator: a. Kejarangan Statistik Perilaku tersebut jarang ditemukan Seringkali digunakan utk mendiagnosis RM Distribusi normal dalam populasi b. Pelanggaran Norma Melanggar norma sosial / mengancam / mencemaskan mereka yg mengamati serangan verbal, fisik, PL antisosial psikopat, PL OCD, dialog pasien psikotik, c. Distress Pribadi Tekanan pribadi Apabila menciptakan tekanan & siksaan besar pd orang yg mengalaminya Psikopat >< OCD d. Ketidakmampuan /disfungsi Perilaku Ketidakmampuan individu dlm beberapa bidang penting dalam hidupnya contoh: gangguan hubungan seksual dengan pasangan akibat paranoid. e. Respon yang tdk diharapkan Disabilitas dianggap abnormal apabila merupakan respon yg tdk diharapkan thd stresor lingkungan B. Sejarah Psikopatologi • Demonologi gangguan jiwa disebabkan oleh roh jahat • Eksorsisme pengusiran roh jahat dng mantra atau siksaan ritualistik • Somatogenesis >< Psikogenesis Hippocrates • Reformasi Pinel (1793) Philippe Pinel (1745 – 1826) • Dorothea Dix RSJ di USA C. Paradigma Biologis Berbagai pertanyaan dalam psikopatologi akan ditemukan dlm tubuh manusia. Fokus pada: Genetika PL & Biokimia Genetika PL perbedaan PL yg sebagian disebabkan perbedaan struktur genetik Genotip D. PARADIGMA PSIKOANALISIS Freud id, ego , superego Tahap perkembangan psikoseksual oral, anus, phallic, genital Defense Mechanism: • Represi • Denial • Proyeksi • Displacement • Rasionalisasi • Reaksi formasi • Sublimasi GANGGUAN KECEMASAN Kecemasan/anxietas (anxiety) adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kecemasan merupakan respons yang tepat terhadap ancaman, kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman atau ancaman datang tanpa ada penyebabnya. TIPE-TIPE GANGGUAN KECEMASAN A. FOBIA Kriteria DSM-IV-TR untuk Fobia : a. ketakutan yang berlebihan, tidak beralasan, dan menetap yang dipicu oleh objek atau situasi b. keterpaparan dengan pemicu menyebabkan kecemasan intens c. orang tersebut menyadari bahwa ketakutannya tidak realistis d. objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan intens Deskripsi : Ketakutan dan penolakan terhadap objek atau situasi yang tidak mengandung bahaya yang sesungguhnya. Fobia diawali dengan bahasa Yunani yaitu objek atau situasi yang ditakuti. Kata fobia diambil dari dewa Yunani Phobos, yang takut kepada musuh-musuhnya. Terdapat berapa istilah seperti : Claustrophobia : ketakutan pada ruang tertutup Agoraphobia : ketakutan pada tempat umum Acrophobia : ketakutan pada ketinggian Ergasiophobia : ketakutan menulis Pnigophobia : ketakutan tersedak Taphephobia : ketakutan dikubur hidup-hidup Anglophobia : ketakutan pada Inggris Musophobia : ketakutan pada tikus Hellenologophobia : ketakutan pada kondisi ilmiah semu
Description: